Setelah 2 minggu masuk di sekolah barunya, Raiyan sudah mulai senang mengikuti pelajaran. Malah dia juara 3 mewarnai gambar dan dapet hadiah kotak pensil. Pas menggambar bebas dia juga udah lancar. Udah mau jawab pertanyaan juga.. Waktu ditanya bu guru minum susu apa di rumah. Anak-anak lain jawab Dancow, Bendera, Susu Coklat. Sedangkan Raiyan jawab, Raiyan minum ais bu guru. (karena di rumah dia menyebut susu dengan ais, hehe). Malah, kalo ada yang nangis di kelas, dengan sok taunya dia bilang, jangan nangis di kelas, berisik. Padahal siih....awal-awal masuk sekolah juga kayaknya dia nangis deh....
Tetapi.....yang masih belum berubah, acara bangun pagi dan mandi yang susah bener (karena terbiasa bangun siang) dan pas mau masuk ke kelasnya itu loh yang tetep aja pake acara ngambek dulu nggak mau masuk. Mesti dibujuk-bujuk dengan segala cara dan di dalem kelas masih ditemenin pula. Walau nggak cuma Raiyan doang sih yang ditemenin ada 3 orang anak lain yang sama. Mudah-mudahan lama kelamaan dia terbiasa sekolah ya...
Trus waktu hari anak kemarin tgl 23 Juli, dibawain sama ibu Gurunya, hiasan dinding dari selembar kertas karton yang isinya kayak gini :
Dari Lingkungan Hidupnya Anak-Anak Belajar
Jika anak banyak dicela, ia akan terbiasa menyalahkan
Jika anak banyak dimusuhi, ia akan terbiasa menentang
Jika anak dihantui ketakutan, ia akan terbiasa merasa cemas
Jika anak banyak dikasihani, ia akan terbiasa meratapi nasibnya
Jika anak dikelilingi olok-olok, ia akan terbiasa menjadi pemalu
Jika anak dikitari rasa iri, ia akan terbiasa merasa bersalah
Jika anak serba dimengerti, ia akan terbiasa menjadi penyabar
Jika anak banyak diberi dorongan, ia akan terbiasa percaya diri
Jika anak banyak dipuji, ia akan terbiasa mengharagai
Jika anak diterima oleh lingkungannya, ia akan terbiasa menyayangi
Jika anak tidak banyak dipersalahkan, ia akan terbiasa senang menjadi dirinya sendiri
Jika anak mendapatkan pengakuan dari kiri kanan, ia akan terbiasa menetapkan arah langkahnya
Jika anak diperlakukan degan jujur, ia akan terbiasa melihat kebenaran
Jika anak ditimang tanpa berat sebelah, ia akan terbiasa melihat keadilan
Jika anak mengenyam rasa aman, ia akan terbiasa mengendalikan diri dan mempercayai orang di sekitarnya
Jika anak dikaruniai keramahan, ia akan terbiasa berpendirian
”Sungguh Indah Dunia Ini”
....bagaimanakah anak anda?
Doroty Low Nolte
(Children Learn What They Live With)
potona Raiyan lagi sekolah manaaaaaaaaaa????????
ReplyDeletebelom ada, Wen....nanti ya, hari sabtu besok gw bakal full nungguin dia sekolah, soalnya si-mbak pulang kampung.
ReplyDeletepotona bapaknya raiyan manaaaaaaaaa??????? ( hehehe........)
ReplyDelete
ReplyDeletejadi inget sama ponakan2 ku :p
wah salah buka jurnal nih ...
ReplyDelete*mo cari anak dulu deh :D
Berguna buat Max nanti yg juga akan masuk sekolah untuk pertama kalinya September nanti. TFS.
ReplyDeletewelcome to the club!
ReplyDeletewah kok bole mbak.... nemenin di dalem kelas? ceritanya si mama ikut sekolah juga dong.
ReplyDeleteselamat belajar... :)
iya boleh kok, kan ada yang anaknya nggak mau ditinggal, kalo ditinggal nangis gitu deh... hehe
ReplyDeletewaaaaaaah thankssssssssssssssssssss
ReplyDeletekalo kata mario teguh, anak itu refleksi dari kedua orangtuanya ....... anak itu sungguh cermin seperti apa kehidupan yang ia jalani setiap harinya .....
ReplyDeletehehehehehe
mb Vitaaaaaaaaaaaa...................
ReplyDeleteKANGEEEEEEEEEEEENNNNNNNN!!!!!!!!!!!!!!11
kangen cerita2 ttg RAiyan juga neh!!
mb Vita......................
ReplyDeleteKAngeeeeeeeeeeeeeeeeennnnnnnnnnnnnnnnnnn!!!
kangen crita2 Raiyan juga neh!!
iya nih, Meift....udah banyak cerita2 baru loh di Kantor.... ayo dong, kapan kita buka puasa bareng..... :)
ReplyDelete