Tuesday 21 November 2017

Beautiful Labuan Bajo. Hari ke 2 : The Adventure Begins

Pagi telah tiba, sambil menikmati kopi dan sarapan roti, saya duduk-duduk di teras hostel sambil melihat pemandangan sunrise yang menakjubkan. Meskipun keadaan Bajo View yang diluar ekspekstasi, melihat pemandangan indah ini bisa cukup menghibur. Toh hanya satu malam saja.




Dari Bajo View menuju jalan raya tempat kami dijemput jalananannya cukup curam tetapi akhirnya semua selamat sampai ditempat. Setelah sampai di pelabuhan yang ternyata adalah tempat kami makan seafood tadi malam, kami belanja lagi di Roxy Minimart, soalnya kita full di laut selama 3 hari ke depan jadi sebagai persiapan kalau ada sesuatu yang masih kurang untuk cemilan atau beli obat-obatan dan perlengkapan lain.

Guide kami hari itu datang memperkenalkan diri dengan nama Rosy. Dia yang akan memandu kami semua menuju ke obyek-obyek wisata selama pelayaran selama 3 hari ini. Kapal yang kami naiki berukuran sedang dengan 3 kamar tidur Setiap. kamar mempunyai 2 kasur tingkat dimana 1 kasur untuk 2 orang. Rombongan saya dan teman-teman berjumlah 8 orang dan karena bersifat open trip ada 2 orang lagi yang bergabung dengan kami sehingga total berjumlah 10 orang belum termasuk guide plus abk alias anak buah kapal yang berjumlah 5 orang termasuk nahkoda.







Dapur

Kamar mandi dengan shower dan toilet serta wastafelnya cukup bersih dan wangi, lengkap dengan pengharum ruangan. Di bagian belakang adalah dapur tempat kru kapal memasak makanan sehari-hari.  Makanan yang disajikan full 3 kali makan dan 2x snack. Teh dan kopi tersedia free flow di bagian depan kapal dimana terdapat meja dan kursi untuk makan. Di bagian atas adalah deck yang luas dimana terdapat bantal busa untuk duduk-duduk. Sayang belum ada namanya. Karena kapal ini pemiliknya adalah orang Bima, baru datang dari perbaikan di Bima dilakukan pengecatan ulang sehingga belum ditulis namanya. Tapi sejauh ini kondisi kapal memuaskan dan setelah memastikan semua aman dan tidak ada yang terlupa, kami berdoa bersama dan perjalananpun dimulai. 




Lautan biru sejauh mata memandang dengan bukit-bukit kecoklatan yang semakin lama semakin dekat menemani kami sepanjang perjalanan.  Tak bosan-bosannya saya memandang ke lautan lepas menikmati birunya air laut. Dan ketika siang mulai menjelang dan matahari bersinar garang di puncak kepala, tibalah kami di tujuan pertama hari itu, Pulau Kanawa.




Di Pulau ini kami dijadwalkan untuk snorkeling. Jadi setelah puas foto-foto di pantai, yang ingin snorkeling dibagikan pelampung dan alat snorkeling serta bersiap-siap untuk bagian laut yang agak tengah. Saat itu saya sedang tidak berniat untuk snorkeling jadi hanya menunggu bersama dua teman lain yang tidak ikut juga.  Kami duduk di dermaga dan di bawah kami ikan kecil-kecil terlihat jelas di birunya air laut. 



Setelah rombongan selesai snorkeling kami kembali ke kapal untuk makan siang. Asli laper banget setelah seharian beraktivitas sehingga dalam sekejap nasi dan lauk-pauk yang terhidang langsung tandas.
Menu yang disajikan di kapal selama perjalanan selalu lengkap, ada sayur, lauk, gorengan dan buah. Lauknya juga lebih dari satu dan semuanya selalu hasil laut yang segar.  Saya sih paling hobby ngabisin lauk ikan yang selalu ada dalam menu. Soalnya saya nggak makan nasi, jadi peserta lain rela kalau ikannya saya habiskan. Hahaha..


Meninggalkan Pulau Kanawa, perjalanan dilanjutkan ke Gili Lawa untuk menikmati sunset. Setelah semua rombongan sampai di pantai kami mendaki menuju puncak bukit untuk menikmati pemandangan sunset dari atas bukit. Pemandangan lautan luas yang membiru dengan kapal-kapalnya dibawah siraman matahari sunset sangat memanjakan mata.  Semua diam terpesona. Tapi tetep tidak lupa untuk foto-foto.








Ketika matahari sudah tenggelam dan hari menjelang malam kami kembali ke kapal dan tidak terlalu lama menunggu makan malam sudah siap. Setelah makan malam yang nikmat, beberapa dari kami pindah ke dek di atas kapal untuk menikmati taburan bintang-bintang sambil menikmati hembusan angina yang lama-lama semakin dingin. Tak terasa hari sudah semakin malam dan saatnya untuk beristirahat supaya bisa bangun pagi dalam keadaan segar untuk mengejar sunrise.



Monday 6 November 2017

Weekend Asyik Dengan Staycation #jadibisa dengan Traveloka





Staycation adalah istilah yang dipaka jika kita menghabiskan liburan dengan tinggal  di hotel yang masih berada di kota yang sama dengan kita tinggal.  Pengalaman Staycation saya adalah saat menghabiskan liburan di Hotel Swiss Bell Hotel yang berlokasi di Pantai Losari. Selama liburan saya tinggal di rumah saudara di Makassar tetapi ada satu hari yang saya habiskan dengan keluarga di hotel tersebut.

Pilihan saya untuk ber-staycation adalah Swiss Bell Hotel, dengan alasan karena hotel tersebut masih baru dan merupakan hotel bertingkat dengan lokasi menghadap pantai sehingga mempunyai pemandangan laut dan city view yang indah. Sebenarnya ada beberapa hotel lain tetapi dengan harga yang hanya berbeda sedikit saya bisa mendapat hotel dengan bangunan baru dan lokasi yang sangat strategis. Karena tinggal bersama keluarga dan keponakan, saya memilih kamar business suite yang lebih luas daripada kamar standard.

Nah, karena keputusan untuk staycation di hotel ini termasuk mendadak, saya memanfaatkan aplikasi Traveloka yang sebelumnya sudah saya install di Handphone. Saya memang termasuk pelanggan setia Traveloka dari awal Traveloka mulai berdiri.  Karena mecari  tiket penerbangan dan booking hotel menjadi sangat mudah dengan Traveloka. Saya ingat Traveloka adalah pelopor aplikasi market place untuk tiket penerbangan dan hotel karena saya yang mempunyai hobby traveling sudah cukup lama memanfaatkan aplikasi ini.  Jaman dulu Traveloka baru tersedia dalam bentuk website dan sejak muncul aplikasinya di playstore saya segera mengunduhnya. Lebih praktis dan lebih banyak diskon.
Setelah mambuka aplikasi dan memilih nama hotel dan tanggal booking segera muncul harga yang tertera dan ternyata ada diskon lagi dengan point yang terkumpul. Akhirnya saya booking dengan memakai aplikasi Traveloka punya misua sehingga pointnya lebih banyak. Saya dan misua memang termasuk pelanggan Traveloka karena sama-sama suka traveling.  Setelah memasukkan tanggal dan pilihan kamar, kami memilih kamar business suite, pembayaran langsung dilakukan dengan menggunakan credit card dan saat yang sama email bookingan langsung masuk. Karena biasanya yang melakukan check in adalah saya maka misua langsung forward email tersebut ke email saya.
Keesokan harinya kami check in setelah jam makan siang dan proses check in juga sangat cepat dan tanpa hambatan. Dengan menunjukkan email dan KTP, dalam hitungan menit kami sudah bisa masuk ke dalam kamar.

Kamar business suite yang kami pilih memang luar biasa,  menempati lokasi paling ujung dari bangunan   bisa mendapatkan dua pemandangan sekaligus yaitu sea dan city view. Luar biasa.
Sejak masuk kamar pada pukul 13.30 kami hanya menghabiskan waktu di hotel saja. Pemandangan laut biru membentang sejauh mata memandang membuat saya betah di kamar. Terlihat kapal besar dan kecil hilir mudik, pemandangan pulau Lae-lae, serta kesibukan di pelabuhan Makassar serta pemandangan benteng Fort Rotterdam. Semuanya sungguh memukau.
Anak-anak tidak akan bosan bermain di kamar karena ada 2 TV besar layar datar di kamar dan ruang tamu dengan sofanya yang empuk. Kamar mandi ada dua dimana 1 hanya untuk toilet dan 1 lagi untuk mandi lengkap dengan shower dan bathtub.

Menjelang sore, kami semua menghabiskan waktu di kolam renang di lantai 1. Pemandangan dari kolam renang yang menghadap lautpun tidak kalah cantik. Sunset yang indah menemani saya selama berenang. Serasa berenang di lautan luas. Anak-anak juga senang sekali berenang bersama-sama. Karena udara panas hari itu, air kolam terasa hangat membuat betah berlama-lama.
Untuk makan malam, kami tidak keluar kamar sama sekali. Untuk anak-anak saya order makanan dari luar saja melalui aplikasi online.  Pemandangan saat malam hari juga tak kalah cantik. Kelap-kelip lampu dari kapal-kapal yang berada di tengah laut, lampu dari pelabuhan dan benteng Fort Rotterdam sungguh meriah. Rasanya tidak ingin hari berganti dan liburan berakhir.

Pagi hari telah tiba, saya membeli sarapan nasi kuning untuk anak-anak. Karena dari hotel hanya disediakan sarapan untuk dua orang dewasa dan 1 anak-anak dibawah umur 8 tahun.  Nasi kuning merupakan makanan khas untuk sarapan di Makassar dan ada nasi kuning enak yang dijual di dekat pantai. Setelah kenyang, anak-anak kembali berenang. Saya menikmati sarapan di lantai dasar hotel dengan pemandangan laut di pagi hari. Setelah itu kami hanya menghabiskan waktu di kamar hotel saja sambil menunggu saat check out. Late check out sampai pukul 13.00 siang.

Jadi, yang belum ada acara dan bingung ajak anak-anak kemana, staycation saja di salah satu hotel di kotamu. Pilih yang mempunyai fasilitas lengkap, kolam renang yang asyik atau dekat dengan obyek wisata seru.  Jangan lupa untuk memanfaatkan fasilitas  diskon jika booking dengan booking melalui Traveloka dan gunakan kartu kredit untuk kenyamanan bertransaksi.




Wednesday 11 October 2017

Beautiful Labuan Bajo : Hari 1 – Transit di Bali dan Tiba di Labuan Bajo


Akhirnya hari yang ditunggupun tiba, dengan menggunakan taxi online saya sampai di Bandara dengan selamat, proses check in berjalan lancar dan pesawat Lion Air yang saya tumpangi lepas landas tepat waktu. Sampai di Bandara Ngurah Rai, setelah selesai proses ambil bagasi, saya bergegas menuju pintu keluar dan mencari info mengenai tempat penitipan tas di Bandara, yang letaknya di bagian kiri setelah pintu keluar. Biayanya Rp. 50.000 sepuasnya per tas. Proses penitipan tas sangat mudah, tinggal mengisi formulir yang berupa tanda terima untuk diserahkan kembali waktu pengambilan barang.






Setelah cek grup WA Labuan Bajo, teman-teman seperjalanan saya masih belum berkumpul di bandara.  Ada yang masih di Kuta dan sedang bersiap-siap ke Bandara. Dengan menggunakan aplikasi Gojek saya mencoba untuk order. Pakai Gojek aja supaya lebih cepat. Akhirnya saya mendapat driver yang menunggu di pintu keluar parkir. Rata-rata Gojek di Bali tidak memakai seragam dan helm karena disini persaingan masih ketat. Walaupun saya salah memasukkan tempat tujuan menjadi Mc Donald Mall Galleria driver Gojeknya baik hati mau mengantar saya ke Pantai Kuta. Dan taraa..akhirnya sampailah saya di Pantai Kuta yang siang itu rame bangettt dengan bule yang kece-kece. Hahaha… lumayan cuci mata sambal makan siang. Saya membeli makan nasi bungkus dan duduk di pinggir pantai sambal melihat indahnya laut biru pantai Kuta. Ah sedap.. sampai di sini aja udah mager.  Gawat nih bisa telat balik ke Bandara. Dengan menumpang Gojek lagi saya balik ke Bandara. Ongkos dari Kuta ke Bandara ternyata lebih mahal dari pada Bandara ke Kuta. Dan karena macet driver Gojeknya lewat jalan tembus dan akhirnya sampailah di Bandara.  Bertemu dengan teman-teman seperjalanan dan kami menunggu bersama sampai akhirnya pesawat kami Nam Air terbang menuju Labuan Bajo.


Hanya 1 jam perjalanan dan mendaratlah kami di Bandara Komodo. Masih sempet foto-foto di Bandara sebelum di giring petugas Bandara supaya segera masuk ke dalem.  Hahaha.. nggak boleh lama-lama foto-foto ya sekarang.




Tidak terlalu lama menunggu, orang travel dari DNextHoliday menjemput kami dan menurunkan kami di Bajo View Guest House. Hotel unik dengan kamar-kamar berbentuk tenda bulat dengan view pelabuhan Labuan Bajo.  Sebenarnya banyak sekali kekurangan dari hostel ini yang masih bisa diperbaiki, tetapi sepertinya hal tersebut diabaikan, karena ketika saya membaca review dari beberapa turis di Agoda dan web lainnya baru-baru ini masih belum ada perubahan. Sayang sekali, padahal pemandangan dari hostel ini sangat cantik pada saat sunrise dan sunset. Lautan biru sejauh mata memandang dengan deretan kapal-kapal di dermaga.





Setelah istirahat dan beres-beres, dengan diantar teman saya yang sedang mempunyai project di Labuan Bajo, kami diantar untuk menikmati sunset dari kafe Paradise yang terletak dekat pelabuhan. Disini kami minum dan ngobrol serta  foto-foto dan setelah hari mulai malam kami  melanjutkan perjalanan untuk makan malam seafood yang segar di Wisata Kuliner Kampung Ujung. Aneka ikan, udang dan cumi kami pilih dan dimasak sesuai selera.  Langsung habis licin tandas tak bersisa. Hampir semua wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo pasti makan malam di sini sehingga selalu full dan harus menunggu cukup lama. 








Sebelum pulang dengan berjalan kaki ke penginapan, mampir ke Roxy minimarket untuk membeli bekal. Sampai penginapan langsung tidur untuk mengumpulkan tenaga karena petualangan akan segera dimulai

Friday 15 September 2017

Back to Cirebon




Acara ke Cirebon kali ini dalam rangka merayakan friendship anniversary ke 25, saya, Ungke, Esta dan Titi. Kami udah temenan selama 25 tahun tepatnya tahun 1992 saat  menjadi mahasiswa FH Atma Jaya. Nah, kebetulan Ungke yang saat ini jadi notaris ada acara seminar di Cirebon dan mengajak kita ber3 untuk nemenin sekalian jalan-jalan.  Kapan lagi bisa pergi sama-sama. Titi juga kebetulan belum kerja dan saya serta Esta ambil cuti supaya bisa ikut.

Perjalanan ke Cirebon dimulai dari Kalimalang, rumah Ungke. Mobil dan sopir sudah beres disiapkan Ungke, jadi kita tinggal naik dan duduk cantik. Cemilanpun udah lengkap. Asyik kan.
Jalan tol tersendat di sekitar Bekasi dan berangsur lancar setelahnya, sampai di Cirebon, kami langsung menuju hotel Santika tempat Ungke seminar dan menunggu Ungke sebentar sampai bisa ijin keluar.  Iya dong, kami kan lapar butuh kulineran segera.



Tujuan kuliner yang sudah disiapkan adalah :

Nasi Jamblang Bu Nur
Di sini kami bebas memilih lauk untuk menemani nasi beralas daun jamblang di piring. Banyak banget lauk yang tersedia, tetapi yang wajib dipilih adalah cumi. Selain Cumi saya memilih pepes tahu. Untuk penyuka duren jangan lupa memesan es duren khas Cirebon yang beda dari es duren di Jakarta. Es puter rasa duren ditambah daging buah duren dan kucuran sirop sarangsari bikin ketagihan pastinya.

Setelah kenyang, tujuan selanjutnya adalah Batik Trusmi. Batik Trusmi adalah sentra penjualan batik khas Cirebon yang terkenal. Pusat batik dan tempat penjualan oleh-oleh khas Cirebon. Pilihan batik dengan berbagai macam harga dan corak terdapat di sini. Tinggal pilih.  Disini kami foto-foto di kursi yang terdapat di sana dan setelah di upload di sosmed mendapat gelas cantik.





Puas belanja tujuan selanjutnya adalah Gua Sunyaragi.
Terletak sekitar 5km dari pusat kota Gua Sunyaragi adalah obyek wisata di Cirebon yang terkenal dengan aura mistisnya.  Dan ketika kami sampai, matahari bersinar dengan teriknya di atas kepala, dan gua tersebut adalah lokasi yang terbuka,  jadi bayangkanlah bagaimana panasnya. Kalau tidak demi foto-foto cantik geng cinta, mungkin lebih baik kami duduk-duduk saja berteduh.
Kami menelusuri hampir setiap sudut gua dan berfoto disana dengan berbagai gaya sampai puas. Bertemu dengan anak-anak kecil yang sedang bermain dan sempat minta tolong untuk fotoin kita. Hehe..



Gua Sunyaragi adalah sebuah gua yang berlokasi di kelurahan Sunyaragi, Kesambi, Kota Cirebon di mana terdapat bangunan mirip candi yang disebut Gua Sunyaragi, atau Taman Air Sunyaragi, atau sering disebut sebgaai Tamansari Sunyaragi. Nama "Sunyaragi" berasal dari kata "sunya" yang artinya adalah sepi dan "ragi" yang berarti raga, keduanya adalah bahasa Sanskerta. Tujuan utama didirikannya gua tersebut adalah sebagai tempat beristirahat dan meditasi para Sultan Cirebon dan keluarganya.

Gua Sunyaragi merupakan salah satu benda cagar budaya yang berada di Kota Cirebon dengan luas sekitar 15 hektare. Objek cagar budaya ini berada di sisi jalan by pass Brigjen Dharsono, Cirebon. Konstruksi dan komposisi bangunan situs ini merupakan sebuah taman air. Karena itu Gua Sunyaragi disebut taman air gua Sunyaragi. Pada zaman dahulu kompleks gua tersebut dikelilingi oleh danau yaitu Danau Jati. Lokasi di mana dulu terdapat Danau Jati saat ini sudah mengering dan dilalui jalan by pass Brigjen Dharsono, sungai Situngkul, lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Gas, Sunyaragi milik PLN, persawahan dan menjadi pemukiman penduduk. Selain itu di gua tersebut banyak terdapat air terjun buatan sebagai penghias, dan hiasan taman seperti Gajah, patung wanita Perawan Sunti, dan Patung Garuda. Gua Sunyaragi merupakan salah satu bagian dari keraton Pakungwati sekarang bernama keraton Kasepuhan.
Gua Sunyaragi didirikan pada zaman penjajahan Belanda sehingga gaya arsitektur Belanda atau Eropa turut memengaruhi gaya arsitektur gua Sunyaragi. Tanda tersebut dapat terlihat pada bentuk jendela yang tedapat pada bangunan Kaputren, bentuk tangga berputar pada gua Arga Jumut dan bentuk gedung Pesanggrahan.
Secara visual, bangunan-bangunan di kompleks gua Sunyaragi lebih banyak memunculkan kesan sakral. Kesan sakral dapat terlihat dengan adanya tempat bertapaseperti pada gua Padang Ati dan gua Kelangenan, tempat salat dan pawudon atau tempat untuk mengambil air wudhu, lorong yang menuju ke Arab dan Cina yang terletak di dalam kompleks gua Arga Jumut; dan lorong yang menuju ke Gunung Jati pada kompleks gua Peteng. Di depan pintu masuk gua Peteng terdapat patung Perawan Sunti. Menurut legenda masyarakat lokal, jika seorang gadis memegang patung tersebut maka ia akan susah untuk mendapatkan jodoh. Kesan sakral nampak pula pada bentuk bangunan Bangsal Jinem yang menyerupai bentuk Kabah jika dilihat dari sisi belakang Bangsal Jinem. Selain itu ada pula patung Haji Balela yang menyerupai patung Dewa Wisnu.

Waktu kami kesana niatnya memang hanya foto-foto saja dan tidak memakai gude. Sehingga kami tidak mengetahui cerita lengkap mengenai gua tersebut. Sehingga kami tidak mengetahu yang mana Patung Perawan Sunti dan apakah kami memegangnya atau tidak. Jadi untuk kalian yang mau kesana lebih baik pakai guide saja, selain bisa mengetahui cerita lengkap Gua Sunyaragi juga tidak salah pegang patung. 


Dari Gua kami kembali ke hotel tempat Ungke seminar untuk mengambil ijasah dan sambil menunggu Ungke kami duduk-duduk di resto di depan hotel.  Setelah itu kami wiskul lagi ke Empal Gentong Bu Dharma.  Empal gentongnya enak banget. Kuahnya kental dan gurih dengan potongan daging yang banyak. Saya memesan campur jadi selain daging ada jeroan juga yang saya memang suka. Sekali-sekali boleh dong makan jeroan.

Disana dijual juga es duren dan saya pesan lagi satu porsi. Nggak bosen deh pokoknya. Saya suka banget makan duren.

Kenyang makan kami segera kembali ke Jakarta.Dan… ketika sampai di Jakarta, kami makan lagi dong di nasi uduk Mat Lengket. Rekomendasi Ungke yang sudah puluhan tahun langganan di sini. Nasi uduknya memang beda sih lebih gurih dan bikin nagih.





Perjalanan saya ke Cirebon masih berlanjut di minggu depannya, karena saya ada acara trail run di Ciremai.  Kali ini saya ke Cirebon dengan teman-teman Jalansutra dan ke Cirebon dengan naik kereta api.
Sampai stasiun kami dijemput oleh Cindy yang sudah sampai duluan karena naik mobil dan kami makan siang di  Rumah Makan ayam panggang Alas Demang. Ayam kampung yang legit dan gurih menjadi menu kami siang itu.
Siang yang panas membuat kami ingin minum es, Cindy mengajak kami singgah di Es Cuwing Ampera dan setelah itu mampir lagi ke Krupuk Kucur dan kolak di Jalan Burangrang
Sebelumnya, jeng Sianna telah memberikan kami makanan yang unik, yaitu Mendoan isi.  Jadi tempe mendoan yang biasanya polos kali ini dimodifikasi dengan aneka isian. Ada kornet, ayam dan keju. Dimakan panas-panas enak bangettt rasanya.
Malamnya, saya hanya makan bakso di depan Cirebon Junction yang tidak jauh dari hotel. Rasanya cukup untuk tenaga besok ikut trail run di ciremai.



Trail Runnya sendiri berjalan dengan seru, rutenya bervariasi dari yang datar, tanjakan sampai harus merangkak karena melewati turunan yang curam.  Ada tragedi nyasar berjamaah sampai 5km yang menyebabkan waktu finish saya menjadi lebih lama dari waktu yang ditentukan. Setelah finish mendapat kaos dan foto-foto saya segera kembali ke hotel untuk mandi dan mengambil barang-barang, termasuk oleh-oleh Ketan Apun yang nikmat. Diantar oleh mobil hotel ke stasiun dan akhirnya sampai kembali di Jakarta dengan selamat. 


Friday 25 August 2017

Beautiful Labuan Bajo, Persiapan







Mengunjungi Labuan Bajo, termasuk berkeliling ke Taman Nasional Komodo dan melihat komodo di habitat aslinya adalah impian traveling saya sejak lama. Apa daya semuanya masih dalam bucket list karena belum ada teman yang bisa diajak ke sana, dana yang belum terkumpul dan waktunya belum ada. Tahun ini anak saya menempuh ujian dan masuk ke SMP sehingga urusan traveling harus ditunda dulu sampai semuanya beres.

Pucuk dicinta ulam tiba, ajakan untuk ke Labuan Bajo datang dari seorang teman yang sedang mencari tambahan peserta trip Live on Board ke Labuan Bajo. OMG! Menggiurkan sekali tawarannya, hanya dengan Rp. 2,4 juta sudah termasuk menginap di kapal selama 2 malam dan semalam di Labuan Bajo, makan minum full selama di kapal dan biaya masuk obyek wisata serta snorkeling dan sewa alatnya. Pokoknya lengkap.  Tetapi belum termasuk tiket pesawat.
Nah,  yang jadi masalah tanggalnya. Teman saya menetapkan keberangkatan tanggal 27 Juli -31 Juli 2017 hari Kamis – Senin.  Saya mesti mencocokan dengan tanggal penerimaan sekolah Raiyan dan ternyata pada tanggal tersebut kegiatan penerimaan sudah selesai dan anak-anak sekolah sudah belajar.  Asyik. Berarti saya bisa berangkat.  Saya langsung confirm sebagai salah satu peserta trip dan yang dilakukan pertama kali adalah :

Booking tiket ke Labuan Bajo.
Sebenarnya ada tiket langsung Jakarta – Labuan Bajo, tetapi saya ingin singgah dulu di Bali sehingga saya hanya membeli tiket  Bali – Labuan Bajo terlebih dulu. Dan, supaya lebih ringan, saya membeli tiket di tiket.com yang bisa dicicil tanpa bunga.
Penerbangan ke Labuan Bajo dari Denpasar di harga tiket yang paling murah adalah  penerbangan  pada pukul 14 siang  dengan maskapai NAM Air yang merupakan grup dari Sriwijaya Airlines.  Untuk penerbangan pulang dari Labuan Bajo adalah pada jam 15.30  sore. Semua peserta trip pesan pada jam yang sama.  Setelah semua OK baru saya memesan tiket Jakarta – Denpasar beberapa hari kemudian karena penerbangan ke Denpasar lebih banyak.
Untuk tiket Jakarta – Denpasar saya memilih jam 8 pagi  sehingga masih ada sedikit waktu untuk lunch di pantai Kuta dan pulangnya saya memilih penerbangan malam pukul 22.30 karena ingin singgah di resto milik teman saya di Canggu.

Tips :
Karena jumlah penerbangan ke Labuan Bajo yang masih terbatas, usahakan untuk booking tiket jauh-jauh hari supaya mendapat harga lebih murah. Saya booking 3 bulan sebelumnya dan masih mendapat harga sekitar Rp. 600 ribuan jadi Rp. 1,2 juta pp. Jika semakin dekat ke tanggal berangkat harga tiket semakin mahal. 
Untuk tiket ke Bali, saya memakai penerbangan yang berbeda untuk pergi dan pulang karena menyesuaikan dengan jam keberangkatan dan harganya. Teman saya memakai promo tiket murah yang hanya ada di tanggal tertentu sehingga bisa mendapat harga murah sekali tetapi dengan konsekuensi menambah hari untuk menginap di Bali. 
Jika ingin penerbangan langsung Jakarta – Labuan Bajo juga bisa tetapi harganya lebih mahal.
Silahkan disesuaikan dengan budget dan itinerary masing-masing. Apakah ingin tinggal di Bali lebih lama atau langsung pulang.
Persiapan yang lain adalah : barang-barang yang perlu dibawa dan dress code selama trip. Ini penting untuk mendapat foto-foto kece selama di sana. Kami semua sudah di masukkan ke dalam grup WA yang dibuat oleh D’Next Travel yang menjadi EO kita selama di LOB (Live on Board) dan diberikan info-info mengenai trip tersebut.
Barang-barang yang harus dibawa adalah : sunblock, topi, kaca mata hitam, ransel kecil, power bank  dan baju-baju kece mengikuti itinerary. Karena setiap hari ada kegiatan snorkeling dan hiking jadi baju harus disesuaikan. Diwajibkan membawa sepatu kets dan sandal. Rute trackingnya lumayan terjal dan licin di beberapa tempat. Jika ingin memakai sandal harus sandal yang benar-benar kuat. Dan siap-siap panas, karena udara disana sangat panas dan kering. Ransel kecil untuk membawa barang-barang jika kita tracking ke atas bukit. Power bank juga jangan sampai lupa. Untuk colokan tempat charge jangan khawatir karena tersedia banyak. Bisa juga membawa sendiri untuk tambahan.
Jangan lupa membawa obat-obatan pribadi terutama yang mabuk laut, sedia antimo karena situasi di laut yang tidak terduga. Kalau tips dari saya adalah : bawalah tolak angin. Minum sebelum tidur dan sangat ampuh untuk mencegah masuk angin dan membuat tidur lebih nyenyak. Karena jadwal yang padat setiap hari, harus bangun pagi untuk melihat sunrise serta tracking dan snorkeling, tubuh perlu istirahat yang cukup.  Multivitamin juga  boleh diminum untuk menjaga daya tahan tubuh.
Jangan lupa membawa snack dan minuman favorit masing-masing. Karena selama di kapal mereka hanya menyiapkan makan malam dan makanan kecil serta teh dan kopi free flow. Untuk snack dan cemilan bisa membeli di Roxy Mart Labuan Bajo, yang cukup besar dan lengkap. Letaknya ada yang dekat pelabuhan sehingga bisa belanja dulu sebelum berangkat.

Sepertinya cukup sekian dulu untuk bagian persiapan. Jika ada pertanyaan silahkan komen di bawah ya..
Bersambung …



Saturday 5 August 2017

Weekend Asyik Dengan Staycation





Staycation adalah istilah yang dipaka jika kita menghabiskan liburan dengan tinggal  di hotel yang masih berada di kota yang sama dengan kita tinggal. Pengalaman Staycation saya adalah saat menghabiskan liburan di Hotel Swiss Bell Hotel yang berlokasi di PantaiLosari. Selama liburan saya tinggal di rumah saudara di Makassar tetapi ada satu hari yang saya habiskan dengan keluarga di hotel tersebut.




Pilihan saya jatuh ke Swiss Bell Hotel adalah karena hotel tersebut masih baru dan merupakan hotel bertingkat dengan lokasi paling dekat dengan pantai sehingga mempunyai pemandangan laut yang indah. Sebenarnya ada beberapa hotel lain tetapi dengan harga yang hanya beda sedikit saya bisa mendapat hotel dengan bangunan baru dan lokasi yang sangat strategis. Karena tinggal bersama keluarga dan keponakan, saya memilih kamar business suite yang lebih luas daripada kamar standard.

Keunggulan kamar business suite selain lebih luas, kamar tersebut terletak paling ujung sehingga mendapatkan dua pemandangan sekaligus yaitu sea dan city view.
Sejak check in pada pukul 13.30 setelah makan siang, kami menghabiskan waktu di hotel saja. Pemandangan laut biru membentang sejauh mata memandang membuat saya betah di kamar. Terlihat kapal besar dan kecil hilir mudik, pemandangan pulau Lae-lae, serta kesibukan di pelabuhan Makassar serta pemandangan benteng Fort Rotterdam semuanya tampak jelas.


Anak-anak tidak akan bosan bermain di kamar karena ada 2 TV besar layar datar di kamar dan ruang tamu dengan sofanya yang empuk. Kamar mandi ada dua dimana 1 hanya untuk toilet dan 1 lagi untuk mandi lengkap dengan shower dan bathtub.
Menjelang sore, kami semua menghabiskan waktu di kolam renang di lantai 1. Pemandangan dari kolam renang yang menghadap lautpun tidak kalah cantik. Sunset yang indah menemani saya selama berenang. Serasa berenang di lautan luas. Anak-anak juga senang sekali berenang bersama-sama. Karena udara panas hari itu, air kolam terasa hangat membuat betah berlama-lama.





Untuk makan malam, kami tidak keluar kamar sama sekali. Untuk anak-anak saya order makanan dari luar saja melalui aplikasi online.  Pemandangan saat malam hari juga tak kalah cantik. Kelap-kelip lampu dari kapal-kapal yang berada di tengah laut, lampu dari pelabuhan dan benteng Fort Rotterdam sungguh meriah. Rasanya tidak ingin hari berganti dan liburan berakhir.



Pagi hari telah tiba, saya membeli sarapan nasi kuning untuk anak-anak. Karena dari hotel hanya disediakan sarapan untuk dua orang dewasa dan 1 anak-anak dibawah umur 8 tahun.  Nasi kuning merupakan makanan khas untuk sarapan di Makassar dan ada nasi kuning enak yang dijual di dekat pantai. Setelah kenyang, anak-anak kembali berenang. Saya menikmati sarapan di lantai dasar hotel dengan pemandangan laut di pagi hari. Setelah itu kami hanya menghabiskan waktu di kamar hotel saja sambil menunggu saat check out. Late check out sampai pukul 13.00 siang.


Jadi, yang belum ada acara dan bingung ajak anak-anak kemana, staycation saja di salah satu hotel di kotamu. Pilih yang mempunyai fasilitas lengkap, kolam renang yang asyik atau dekat dengan obyek wisata seru.  Jangan lupa untuk memanfaatkan fasilitas  diskon jika booking dengan aplikasi dan gunakan kartu kredit untuk kenyamanan bertransaksi.