Thursday 27 August 2009

Soto Ceker

Rating:★★★
Category:Restaurants
Cuisine: Other
Location:Jl Gandaria, Jakarta Selatan
Setelah buka puasa di bulungan bersama teman-teman, kita memutuskan untuk makan malam di soto ceker jl gandaria. Udah lama banget pengen makan di sini akhirnya kesampean juga.
Warung sotonya sih biasa aja, terletak di pinggir jalan dengan meja dan bangku kayu. Yang unik penerangan di tiap meja menggunakan lilin, jadi kesannya romantis, ditambah alunan lagu dari pengamen yang menyanyi dengan iringan harmonika menambah nikmatnya makan soto.
Sotonya jenis soto bening dengan campuran suwiran ayam, bihun, toge, daun bawang dan bawang goreng, seperti soto ayam pada umumnya, yang special adalah tambahan sepasang ceker ayam yang empuk. Pilihan jenis sotonya ada dua, dengan nasi dipisah atau dicampur. Porsi soto lumayan besar jadi cukup mengeyangkan. Untuk lauk tambahannya ada sate hati dan uritan.
Rasa sotonya sendiri segar dan gurih ditambah kucuran jeruk nipis hmm.....

Puding Coklat

Puding Coklat ini adalah masakan andalan gw karena paling gampang. Tinggal campur bahan-bahan, aduk-aduk, didinginkan, trus jadi deh.... Btw, pernah juga sih pudingnya lembek, eh ternyata karena kurang mendidih. hehe... maklum, waktu itu masih pemula.
Buat yang mau bikin untuk buka puasa sok atuh...Kalo nggak salah resepnya hasil bertanya ke mbah google.
 
Bahan :
-  1 bungkus agar-agar bubuk
-  20 gram coklat bubuk
-  1 kaleng susu kental manis
-  750 ml air
-  1/2 sendok teh garam

Saus :
-  250 ml susu cair
-  1 1/2 sendok makan tepung maizena
-  1 kuning telur
-  50 gram gula pasir
-  1 sendok makan rhum

Cara Membuat :
1.  Aduk susu kental manis dan air
2.  Tambahkan agar-agar, coklat bubuk, dan garam. Aduk sampai coklat larut, rebus sambil diaduk sampai mendidih.
3.  Angkat, tuang ke dalam cetakan

Saus :

1.  Aduk semua bahan saus kecuali kuning telur
2. Masak sambil diaduk sampai meletup-letup
3. Ambil satu sendok sayur adonan saus, tuang ke kuning telur sambil diaduk
4. Campurkan kembali ke adonan saus
5. Aduk-aduk sampai tercampur rata, angkat.

Wednesday 19 August 2009

Dinner @Umaku




Awalnya mau membuat suprise untuk my dearest uncle yang baru sembuh dari sakit, untuk bertemu dengan teman SMP dan SMA yang kebetulan pemilik rumah makan ini, tapi ternyata rencana sedikit berubah karena akhirnya my uncle harus diberi tahu terlebih dahulu mau diajak ke mana, kalau tidak beliau tidak mau pergi. So, namanya sudah bukan surprise lagi dong.
Umaku adalah resto sushi di daerah Cibubur, tepatnya di kompleks City Walk #26, Citra Grand Estate, Cibubur.
Ruangannya tidak besar dan hanya satu lantai, tapi makanan yang disajikan semuanya enak-enak, karena kokinya adalah mantan koki di resto jepang ternama yang ahli dalam meracik sushi. Selain sushi, banyak pilihan menu lainnya yang semuanya terlihat enak.
Menu selain sushi yang menjadi favorit dan gw coba malam itu adalah salmon teriyaki dan ebi tempura. Daging salmon yang segar dengan kuah teriyaki yang manis gurih dimakan dengan nasi putih, pas banget untuk perut lapar sehabis nyetir dari bendungan hilir-bintaro-cibubur. Ebi tempura yang crunchy sampai dipesan dua porsi. Poor my uncle, cuma boleh nyobain satu ekor udang karena harus diet.
Kalau Raiyan, dengan lahap menyantap nasi goreng sampai licin tandas dan makan sendiri pula. Hebat euy.
Untuk dessert, yang harus dicoba adalah ice cream green teanya, rasa pahit green tea dan segarnya es krim sangat pas. Memang tidak diragukan lagi kualitasnya, karena distributor es krimnya termasuk kelas premium.
Umaku adalah kata dalam bahasa Jepang yang berarti adalah skillfully atau secara trampil, bisa juga omahku dalam bahasa Jawa yang berarti rumah.
Sedangkan lambangnya adalah 2 ikan yang berarti lambang keseimbangan mutu makanan dan service yang baik.

Umaku
City Walk #26, Citra Grand Estate
Cibubur, Indonesia
Telp : 8430 3733 / 2
Buka Selasa – Jumat, Senin libur
12:00 - 3:00
6:00 - 11:00

The Kiosk, Jl Dago




Pagi di kota Bandung, sarapan yang paling asyik di satu tempat dengan bermacam-macam makanan tradisional.
Pilihan yang paling tepat adalah The Kiosk, berada di lt 2 resto Pizza Hut, Jl Dago, yang ternyata sudah buka sejak pukul 8.30 pagi.
Di ruangan yang berukuran tidak terlalu luas berjajar gerobak-gerobk makanan dan kios penjual makanan tradisional khas Bandung, seperti Lontong Kari Kebon Karet, Mie Kocok Kebun Jukut, Bubur Ayam Capitol, Bakso Malang Cipaganti, Batagor Mahmud, Pempek Rama, Baksotahu Tegalega, Mie Yogya Pak Karso, Gudeg Banda, Sate Hadori dan Iga Bakar Si Jangkung dan Tongseng Cipaganti (belum buka), Kedai Penyet Khas Jawa Timur serta nasi kuning dan nasi uduk. Pokoknya lengkap, tinggal pilih sampai puas, sesuai dengan kapasitas perut.

Tuesday 18 August 2009

Night @Jl Braga - Sumber Hidangan




Menginap di Hotel Aston, membuatku bisa jalan-jalan sore sekaligus mengeksplore Jl Braga, yang merupakan kawasan kota tua Bandung. Hotel Aston letaknya bersebelahan dengan Braga Citi Walk dengan tempat makan yang banyak berada di lantai dasar. Ada pula The Kiosk, tempat berkumpulnya makanan-makanan tradisional khas Bandung.
Berjalan menyusuri Jl Braga, menikmati arsitektur khas bangunan tempo dulu sangat menyenangkan. Bagi penyuka lukisan, banyak gallery lukisan terdapat di sini
Jangan sampai terlewat untuk mampir di toko roti jaman dulu Sumber Hidangan. Berdiri sejak tahun 1929 dengan nama Het Snoephuis, masih menyajikan roti dan kue dengan resep jaman dulu yang masih dipertahankan lengkap dengan nama-nama dalam bahasa Belanda. Suasana toko dan restonya juga tidak berubah dengan meja display roti dan kue plus timbangan jaman dulu yang besar, kasir tempat pembayaran plus hiasan radio jaman dahulu dan meja kursi yang masih sama seperti aslinya.
Es krimnya juga masih memakai resep es krim tradisional, pesanan saya es krim special sumber hidangan yang terdiri dari 5 macam jenis es krim yang ditaburi dengan kismis dan buah peach.
Selain Sumber Hidangan ada satu lagi resto jaman dulu yang berada di jl Braga ini yaitu Braga Permai, sayang tidak sempat mampir.

Sumber Hidangan
Jl. Braga No 20-22
Bandung

Tuesday 11 August 2009

Diskon 30% Gramedia Pluit Mall

Start:     Aug 11, '09
End:     Aug 17, '09
Location:     Emporium Pluit Mall, Lt 2, Jl Pluit Selatan Raya No. 10, Jakarta Utara
Tadi pagi lihat iklan di koran Kompas, diskon 30% Gramedia ada lagi...asyiiik..
tapi melihat tempatnya di Pluit langsung kecewa, yaaaa.............kok jauh banget siih...di Pluit.
Kalau ada yang tau tempatnya, minta informasinya dong, kalau lewat tol keluar dipintu tol mana ya? Soalnya long weekend belum ada acara, lumayan kan berburu buku diskonan. :)

Festival Layang-Layang @ Monas




Hari sabtu dan minggu tanggal 8 dan 9 Agustus kemaren banyak sekali acara di Jakarta. Dari acara music JavaRockinland di Ancol, festival kopi di jl Wijaya, pameran pangan nusa di jcc dan festiv al-layang-layang di ancol.
Gw kira festival laying-layang hanya ada di Ancol, ternyata hari Minggu diadakan juga di Monas. Taunya juga karena adik gw tiba-tiba diminta jadi MC di acara tersebut.
Kalau ada di monas yang dekat kenapa harus ke Ancol? Jadilah sehabis acara arisan di Ciledug pulangnya mampir ke monas dulu untuk melihat-lihat. Sewaktu datang sekitar jam 4-an, layang-layang besar yang terbang tinggal sedikit, kata adik gw sewaktu pembukaan lebih banyak lagi.
Tapi lumayanlah… masih ada beberapa layangan lucu yg masih terbang, selain layangan lain yang kecil2.

Thursday 6 August 2009

One Day Trip to Pulau Edam




Weekend di awal bulan Agustus dimulai dengan one day trip ke Pulau Edam bersama dengan Sahabat Museum. Ini PTD gw yang ke 3 setelah sekian lama nggak pernah ikutan PTD lagi, mungkin hampir 2 tahun.

Dari senayan menggunakan 2 bis menuju pelabuhan muara kamal. Bis tidak bisa sampai ke tempat kapal berlabuh sehingga harus jalan kaki terlebih dahulu melewati pasar ikan yang becek dan pasti bau amis.

Setelah pembagian life jaket sesuai dengan ukuran yang telah dipesan, naiklah kami semua ke dalam kapal yang telah ditentukan, semuanya ada 6 kapal ditambah 1 kapal untuk mengangkut konsumsi dan panitia.

Perjalanan ditempuh selama lebih kurang 2 jam. Ombak tidak terlalu besar dan tukang perahu kami membelokkan perahu sehingga melewati pulau bidadari, onrust, kelor dan ayer dari dekat dan sekitar jam 11 siang sampailah kami di pulau Edam. Dari kejauhan mercu suar yang berdiri kokoh telah terlihat.

Pulau Edam (awalnya berasal dari kata A. Dam – Amsterdam, lalu lama-kelamaan menjadi Edam atau Pulau Damar Besar (disebut Pulau Damar Besar karena banyak pohon damar tumbuh di sini); merupakan salah satu pulau yang terletak digugusan kepulauan Seribu. Di pulau ini berdiri tegak sebuah mercusuar yang disebut Vast Licht, setinggi 65 meter. Mercusuar ini, menurut catatan sejarah, dibangun pada tahun 1879 atas izin Raja ZM Willem III. Mercusuar ini seluruhnya dibuat dari besi pelat. Dan terdiri dari 272 anak tangga dengan 16 tingkat. Mercusuar ini berfungsi membantu navigasi kapal yang akan memasuki Pelabuhan Tanjung Priok. Mercu suar ini masih berdiri tegak walaupun ada gempa hebat yang diakibatkan Kratau meletus pada tahun 1883. dan konon ada kembarannya juga di Belanda sana.

Setelah seluruh kapal sampai di pulau, kami semua langsung menuju ke mercu suar dan mengagumi bangunannya yang kokoh serta semuanya langsung beraksi, apa lagi kalau bukan foto-foto. Foto mercu suar dan foto narsis. Dilanjutkan dengan presentasi dari pak Andy mengenai Abel Tasman dan Pak Lilie Suratmanto mengenai asal muasal Pulau Edam dan sejarahnya.

Acara dilanjutkan dengan taraa…..inilah yang ditunggu-tumggu, makan siang dengan lauk ikan bakar dari rm serba nikmat dan rendang buatan ibu Wisda plus lalapan segar. Hmmmmm…nikmat banget di makan bersama-sama di bawah pohon rindang yang teduh.

Setelah makan, peserta dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok yang termasuk bis 1 keliling pulau dan kelompok yang termasuk di bis 2 naik mercu suar.

Hutan di pulau ini cukup lebat sehingga resiko tersesat bisa terjadi, karena itu panitia mewanti2 kami semua supaya jangan sampai terpisah dari rombongan.

Di pulau Edam ini terdapat Makam Ratu Syarifah Fatimah, Wali Sultan Banten yang diasingkan ke sini setelah kejadian pemberontakan Banten. Ia adalah keturunan Arab yang meninggal pada tahun 1751.

Di sini juga terdapat bunker yang berfungsi sebagai baterij yaitu tanggul meriam. Benteng yang terletak di sebelah timur laut pulau yang sudah tak terlalu utuh dan tembok benteng juga sudah penuh dengan akar pohon raksasa dan tanaman menjalar serta ada pula sisa-sisa bangunan rumah Dinas Gubernur Jendral VOC (Johannes Champhuis yang dibangun tahun 1685).

Setelah hampir satu jam berkeliling pulau, berikutnya naik ke mercu suar. Capek tapi senang akhirnya bisa menikmati pemandangan dari atas mercu suar yang luar biasa indah dengan laut lepas membentang sejauh mata memandang. Tapi jangan melihat ke bawah....

Foto bersama, pembagian snack roti dan minuman mengakhiri perjalanan ke pulau Edam. Pulangnya melewati lagi pulau onrust dengan bentengnya yang cantik ditimpa cahaya matahari sore.



Makan-makan di Rempah-Rempah Jl Senopati




Di daerah senopati semakin banyak saja resto baru bemunculan, diantaranya yang terbaru adalah resto Rempah-Rempah.. menyajikan makanan tradisional dan mengklaim sudah ada sejak tahun 1945. Berawal dari masakan keluarga yang berasal dari Tapanuli Selatan, melayani katering sebuah instaansi dan semakin lama semakin berkembang dan sekarang menjadi bisnis rumah makan.
Restonya sendiri bergaya minimalis tradisional dengan aksen jaman dulu, dengan hiasan foto-foto jadul di dinding, pernak-pernik jaman dulu-ada setrika arang dan gambar mainan tradisional berikut penjelasannya.
Untuk menu makanannya kami memesan Ikan Arsik yang berupa ikan mas tulang lunak ala Tapanuli dimasak dengan bermacam rempah sehingga menghasilkan rasa yang khas. Bebek Bengil ½ ekor, tertarik dengan penampilannya juga karena gw paling favorit dengan menu bebek. Bebeknya digoreng kering, dagingnya empuk dengan sambel yang berupa potongan cabe rawit.
Selain itu resto ini memiliki banyak masakan dengan bahan kepah yaitu kerang laut. Menu kepah yang kami pesan adalah Kepah Bakar, yaitu kepah laut manis yang dibakar dengan bumbu rempah manis dengan rasa pedas samar-samar.
Untuk sayurnya, pesanan standar, Tumis Kangkung Tauco. Oiya, pesan juga satu jenis sambal kalau nggak salah sambal sereh.
Sajian minumnya teh poci, es lemon sereh dan es kopi moka, nggak lupa dessertnya Es Pisang Ijo dan ditutup dengan Tape Bakar Keju. Tape bakarnya enak, tapenya pulen dan legit dengan taburan gula merah cair dan keju.
Masih banyak lagi sajian masakan dengan nama yang unik-unik, seperti Sop Senggang Halimun, yang berupa sop daging iga dari sumatra timur dengan memakai lada hitam, Ikan Asam Padeh, Balado Limbat yang berupa sajian dari ikan limbat dengan bumbu balado, Abon Tembakau Deli yang ternyata adalah irisan daging sapi yang digoreng dengan bumbu ketumbar, sayur asam kepah, sayur nangka lodeh, nasi tutug cianjur, serta bermacam-macam nasi goreng.
Menu minumannya dari jus sejuk raja, jus Ken Dedes, Kemarau Lombok dan Sunset Bali.
Makan-makan ini dalam rangka ulang tahun my hubby, awalnya sih gw mengusulkan untuk makan-makan di Kopi Tiam Oey, secara dia juga belom pernah ke sana dan pengen nyoba menu-menu barunya.
Ternyata dia sudah punya pilihan sendiri. Maklum lah, kantornya kan di daerah sini jadi kalau ada yang baru pasti doi lebih familiar.

Rempah-Rempah
Jl. Senopati Raya No. 60
Jakarta Selatan
Telp. 7254352

Sunday 2 August 2009

Sop Sumsum Pak Bustaman, Jl Penataran




Seperti telah direncana dari hari jumat, makan siang hari senin ini adalah di Sop Sumsum Bustaman di Jl Panataran. Ternyata, ada temen kantor yang sering makan di sana. Wah, gw taunya telat nih, padahal udah lama pengen makan di sana dan nggak pernah kesampean, karena nggak tau tempatnya.
Lokasinya di Jl Penataran, dekat tugu proklamasi. Lokasinya yang tepat di bawah rel kereta api, membuat sensasi tersendiri kalau ada kereta api yang lewat, gruduk..gruduk...Ih, seru banget. Membuat kita jadi lebih semangat makan.
Apalagi, sop sumsumnya memang patut dipujikeun, kuahnya gurih, dagingnya empuk dan mrotoli (mudah lepas dari tulang). Kita semua langsung sibuk menguyah sambil menyedot sumsum dari tulangnya. Mantap banget. Slruuup.... Sate kambing muda dan atinya juga empuk banget. Bisa minta disediakan dengan dua jenis bumbu, bumbu kacang dan kecap, lengkap dengan potongan cabe rawit dan tomat.

Kita sengaja dateng sekitar jam 11 an supaya tidak kehabisan dan memang masih belum ramai pengunjung yang datang. Ada seorang pengamen yang duduk di luar pintu menghibur dengan tembang jawa. Harga satu porsi sop sumsum Rp 21.000,- dan sate kambing Rp 20.000,- isi 10 tusuk.
Hati-hati kolesterol...:)