Thursday 21 October 2010

Semalam di Kota Pinrang, Sulawesi Selatan




Pinrang adalah kota kabupaten di Sulawesi Selatan, jarak Makassar – Pinrang sekitar 180 km dengan waktu tempuh melalui darat dengan menggunakan mobil pribadi sekitar 3,5 jam. Setelah meninggalkan Makassar sepanjang jalan mata dihibur oleh pemandangan sawah yang menghijau dan pegunungan di kejauhan yang cantik berseling dengan pemandangan pantai di sebelah kanan jalan ketika kita memasuki Kota Pare-Pare, tempat kelahiran mantan wakil Presiden BJ Habibie. Kota Pare-pare sangat bangga sebagai tempat kelahiran tokoh nasional ini sehingga tampak tulisan yang sangat besar ketika kami memasuki kota Pare-Pare, Selamat Datang di Kota Kelahiran Bapak BJ Habibie.
Sebelum memasuki kota Pare-Pare, di daerah Pangkep, banyak terdapat penjual kue khas Makassar yang bernama Dange. Tampilannya mirip kue pancong, setengah lingkaran dengan warna hitam yang eksotis. Cie.. warna hitam berasal dari ketan hitam yang menjadi bahan baku utama kue dange ini, yang dicampur dengan parutan kelapa dan gula merah dan setelah dimasukka dalam cetakan lalu dibakar. Hmmm..rasanya kenyal dan manis. Mantab, buat camilan selama perjalanan.
Memasuki kota Pinrang, suasana tidak terlalu ramai karena masih banyak toko yang tutup, maklum kami ke sana satu hari setelah Lebaran. Setelah dijamu makan siang di rumah salah satu saudara dengan menu bandeng bakar dan sop ayam, kami melanjutkan perjalanan ke tempat kami akan menginap malam itu, sebuah rumah di salah satu desa di pinggir kota Pinrang yang terletak di sebelah sungai Saddang. Sungai Sadang berhulu di Enrekang dan mengalir melewati Pinrang, merupakan salah satu sungai besar di Sulsel. Arusnya sangat deras, terlebih saat itu hujan baru saja turun. Dan ketika kami mampir ke bendungan Benteng di dekat desa tersebut, arus airnya benar-benar dashyat, derasss sekali. Konon, bendungan tersebut sudah ada sejak jaman Belanda sehingga bangunannya masih tetap kokoh sampai sekarang. Selain itu, karena arus airnya yang deras, bendungan tersebut sudah banyak memakan korban, terutama anak kecil yang lepas dari pengawasan orang tuanya, sehingga jatuh ke dalam sungai.
Esok paginya, acara dilanjutkan dengan makan di tengah sawah dengan lauk ikan hasil tangkapan dari kolam sendiri, sayur daun kelor dan tumis kangkung Minumnya kelapa muda segar petik pohon. Air kelapanya manis, dagingnya empuk, lebih manis dari kelapa yang dihasilkan dari pohon kelapa di pantai. Semuanya terasa berkali lipat lebih lezat dengan makanan yang segar langsung dari alam.
Karena habis hujan jalanan menjadi agak becek, sehingga berjalan di pematang sawah harus lebih hati-hati supaya tidak terpeleset. Beruntung pagi itu sangat cerah, pemandangan dari tengah sawah sangat menyejukkan mata, sejauh mata memandang hijau menyapa.
Setelah puas makan dan makan lagi, kami kembali ke rumah, mandi dan packing untuk kembali ke kota Makassar. Dalam perjalanan pulang, kami mampir ke Kupa Beach, yang terletak di Kabupaten Barru. Di sini ada resto dengan pantai yang sayanganya pantainya kotor dengan sampah dan dedaunan. Sehingga kami tidak nyaman untuk berlama-lama main di sana. Tetapi pemandangan sunset yang cantik bisa dinikmati dari resto sambil makan camilan seperti panekuk, pisang goreng keju dan roti bakar dengan aneka minuman, yang rasanya cukup lumayan. Selain resto ternyata tersedia juga penginapan di sana. Karena jalan tersebut merupakan jalan trans sulawesi yang menuju ke kabupaten Enrekang dan Toraja, mungkin tempat ini biasa disinggahi oleh orang-orang yang melakukan perjalanan ke sana.
Ternyata masih ada dua kali pemberhentian lagi di perjalanan menuju Makassar. Ketika sore menjelang malam penjual makanan mulai bermunculan, menggantikan dange yang berjualan saat siang hari. Kali ini ada dua makanan lain yang wajib dibeli.
Yang pertama adalah penjual gogos, semacam lemper bakar tanpa isi yang dimakan dengan telur asin dan jagung rebus khas makassar, Jagung Pulut, yang bulir-bulirnya berwarna putih susu. Rasanya legit dan gurih, dicocol dahulu pada campuran garam dan cabai. Hmm..nyam-nyam.. lupa kalo barusan abis makan gogos, tetep maunya makan dan makan lagi. hehe.. Sampai rumah tinggal istirahat dan tidur dengan perut kenyang.


Thursday 14 October 2010

Pantai Losari 2010




Setiap kali ke Makassar tempat yang wajib dikunjungi adalah pantai Losari. Pelatarannya yang luas sangat nyaman untuk duduk-duduk santai sambil menikmati sunset. Sayang ketika beberapa kali ke sana cuaca selalu mendung, sehingga tenggelamnya matahari tidak tampak sempurna. Selain duduk-duduk, pengunjung bisa naik perahu keliling pantai atau duduk-duduk di dermaga yang terbuat dari plastik tebal sehingga bisa bergoyang-goyang.
Sekarang ada lokasi baru untuk menikmati sunset di Pantai Losari, berada di depan Benteng Fort Rotterdam, terdapat semacam foodcourt bernama Kampung Popsa. Di sini bisa menikmati sunset dengan lebih nyaman karena bisa sambil makan. Tetapi kalau terlambat datang siap-siap antri karena sudah pasti lokasi strategis sudah penuh.

Trans Studio, Makassar




Setelah satu tahun dibuka akhirnya kesampaian juga mengunjungi Trans studio. Tahun ini mall Trans yang berada satu kompleks dengan Trans sudah dibuka, mungkin karena di bulan puasa, mall dan Trans Studio terlihat sepi. Harga tiket masuk adalah Rp. 110 ribu yang berlaku untuk 15 permainan utama. Jadi kalau misalnya nggak main dan hanya masuk saja tetap harus membayar Rp 110 ribu. Dan untuk paket permainan yang lain, diluar yang 15 permainan itu harga tiketnya Rp. 135 ribu. Tiketnya sendiri berupa kartu plastik seharga Rp. 10 ribu dan bisa dipakai kalau suatu saat hendak berkunjung lagi.
Suasana di dalam Trans Studio mirip dengan arena permainan di Mall seperti di Grand Indonesia atau Mall of Indonesia. Tetapi dalam ukuran yang jauh lebih besar dengan permainan seperti Dufan tapi dalam ukuran yang lebih kecil. Roller Coasternya juga tidak seheboh Halilintar demikian juga dengan komidi putar atau kincir seperti Bianglala dan Niagara serta Ontang-anting dan Kora-kora juga ada, serta bom-bom car dan permainan kereta. Ada juga studio 4 Dimensi yang tidak sempat masuk karena jam pertunjukkan terlalu malam.
Semua permainan bertabur lampu sehingga suasana menjadi meriah. Kelebihan dari Trans Studio ini adalah karena di dalam ruangan sehingga tidak merasakan panas atau hujan, jadi siap-siap lupa waktu. Kalau ingin makan dan minum harus membeli di dalam, dimana sudah tersedia beraneka ragam makanan dan harus memakai kartu tesebut yang diisi ulang terlebih dahulu.
Permainannya banyak memakai nama-nama acara yang terdapat di Trans TV, seperti si Bolang dan Dunia Lain. Yang lucu, ketika sedang antri masuk di arena permainan dunia lain, sudah ada orang yang memakai baju hitam panjang untuk membuat kaget pengunjung. Tapi suasana di dalamnya sih biasa aja, tidak terlalu seram. Oh iya, untuk menarik minat pengunjung disajikan pertunjukkan operet di panggung utama dan ketika operet sedang berlangsung, permainan di wahana-wahana yang ada dihentikan sehingga semua orang mau tidak mau menonton pertunjukkan itu.

Wednesday 13 October 2010

Wisata Kuliner Makassar




Libur Lebaran 2010 di Makassar, selain jalan-jalan juga dimanfaatkan untuk kulineran. Seperti biasa tiada hari tanpa makan di luar dan dari hari pertama sampe hari terakhir.

Pallu Basa
Yang favorit adalah di Jalan Serigala, milik H. Udin. Sebenernya ada juga pallu basa lain, tetapi diajaknya ke sini terus jadi terima ajalah. Pallu basa ini adalah semacam soto daging dengan kuah yang sarat bumbu dan taburan semacam serundeng di atasnya. Kalau ingin lebih gurih bisa ditambah telur ayam kampung. Hmm.. enak ..

RM Ulu Juku
Ulu Juku artinya kepala ikan. Tetapi makanan yang terbuat dari kepala ikan kakap namanya Pallu Mara. Kepala ikan kakap dimasak memakai kuah yang rasanya asam segar berwarna kuning. Daging ikan yang gurih dan empuk masih berbalut lemak ikan sangat nikmat dimakan dengan nasi panas. Sampai nambah nasi saking enaknya. Selain pallu mara tersedia juga gulai ikan kepala kakap, seperti di resto padang tetapi kuahnya tidak terlalu pekat. Semuanya tersedia di RM Ulu Juku yang baru dibuka di Jl. Racing Center 99 A, Makassar. Telp. 0411-421414. Sebenernya tahun lalu udah nyoba Pallu Mara di suatu rumah makan di Makassar, tapi rasanya memang masih kalah dengan rumah makan ini.

RM Niagara
Mampir di sini untuk menemani Siza yang sedang ngidam makan bubur ayam. Di makassar tidak seperti di Jakarta dimana tukang bubur ayam di gerobak masih tersedia sampai malam. Di sini tidak ada tukang bubur ayam gerobak jadi kalau mau makan bubur ayam harus ke resto chinese food. Salah satu yang dicoba adalah di resto Niagara, bubur ayamnya disajikan di piring besar, agak kental dan sudah dicampur dengan ati ampela, ayam, sayuran dan taburan potongan cakwe. Warna buburnya agak kekuningan. Yang awalnya tidak terlalu yakin dengan rasanya ternyata setelah dicoba lumayan enak juga. Di sini ada minuman yang saya suka, namanya Juice Kelapa.

Kedai Kopi Phoenam
Nggak pernah bosen ke sini. Es kopi susunya enak banget. Pasangan paling pas dimakan dengan roti bakar srikaya. Habis belanja di Careffour Mall Panakukang, mampir sekedar melepas lelah sambil isi perut.
Sayang banget, pemisahan ruangan untuk yang merokok tidak berfungsi, karena asap rokoknya tetap bisa terhirup dari ruangan tidak merokok. Menyebalkan.

Pusat jajanan, Jl Lasinrang
Ini juga tempat wajib untuk mengudap makanan kecil khas makassar yang bernama Jalangkote (semacam pastel), kroket, bikangdoang (semacam bakwan udang yang besar) dan lumpia khas Makassar, serta otak-otak.
Cara makan Jalangkote bukan dengan cabe rawit tapi dengan saus cabe encer yang pedas. Di sini ada beberapa kios yang berjualan, menurut saya semua sama enaknya.

Mie Awa
Terletak di jalan Bali, dibandingkan tahun lalu, rumah makan ini semakin penuh saja. Untuk tahun ini di pinggir jalan disediakan meja dan bangku plastik untuk pengunjung yang bertambah banyak. Jadi agak mengurangi kenyamanan, kalau makan harus cepat-cepat karena banyak yang antri. Tempat ini menjual bermacam-macam mie kering, ada mie kering, mie panggang (ada aroma bakar yang khas) dan mie kuah. Mienya buatan sendiri, kecil dan kenyal. Kuahnya juga melimpah isiannya, sayuran dan potongan bakso, ayam, udang, dan kekian. Nyam..nyam..

Mama Bakery
Bakery yang menyajikan kue-kue tradisional khas makassar, seperti roko-roko unti, barongko, cucur bayao dan lain-lain. Lokasinya di Jl Serui no 5. Selain kue-kue tradisional menyajikan juga es krim dengan resep jaman dulu.

Kampung Popsa
Ini tempat makan terbaru yang sedang hip di Makassar. Lokasinya yang strategis di pinggir pantai Losari, depan benteng Fort Rotterdam memang merupakan tempat untuk bersantai, makan-makan sambil melihat sunset. Merupakan food court yang terdiri dari bermacam gerai penjual makanan, dari ayam goreng, sampai bakso, dim sum, chinese food, ya kun kaya toast, es krim yoghurt dan lain-lain. Kalau datangnya kesorean pasti tidak bisa mendapat tempat duduk yang di luar karena pasti sudah penuh. Seperti yang kita alami sore itu. Yang beda adalah kalau kita ingin duduk di lantai dua, makanan yang bisa dipesan hanya dari tempat makan yang berada di lantai 2 saja.