Friday 29 August 2008

Radja Ketjil, Citarasa Peranakan, Plangi Sky Dining




Setelah hari Kamis gagal maksibar akhirnya terlaksana pada hari Jumat sebagai hari terakhir sebelum bulan puasa.
Tempat makan yang dipilih di Plangi Sky Dining, di Radja Ketjil, yang ternyata buka cabang di sini. Sebelumnya udah buka agak lama juga di Cilandak, yang sempet direview banyak orang di milis.
Walaupun hampir tiap minggu ke Plangi, baru kali ini ke Sky Diningnya yang di lantai 10. Terdapat beberapa resto di Plangi Sky Dining ini, diantaranya resto Radja Ketjil ini.
Tempatnya lumayan asyik….apalagi yang di luar. Bisa liat pemandangan seputaran semanggi. Sedangkan kalau di dalam resto di hiasi dengan pernak-pernik jamdul. Ada juga lantai duanya, tapi tadi masih direnovasi. Kalau nggak mau makan di luar tapi pengen liat pemandangan dari atas, bisa pilih lantai 2 nya.
Karena kita semua ber 7 jadi bisa memilih bermacam-macam menu makanan. Judul-judul makanannya lucu-lucu dan rasa makanannya lumayan enak. Seperti biasa karena di share satu orang hanya menghabiskan 45000 rupiah saja.


Wednesday 27 August 2008

Balikpapan - Samarinda

Start:     Apr 18, '09
End:     Apr 21, '09
Akhirnya...dapet juga tiket Air Asia promo gratis 1 juta kursi, lumayan banget nih, ber dua pp cuma 1100000. Secara harga tiket gila-gilaan banget sekarang. Hehe.....Tapi masih lama banget yah, moga-moga nggak ada halangan pas hari H. Mau jalan-jalan ke Samarinda, liat kampungnya suku Dayak, menjelajahi sungai....banyak maunya deh...

Reuni




Reuninya cuma ber empat sih, tapi ramenya…. Nggak berenti2 ngobrol dari jam 6 sore sampe jam 9.30 malem. Sibuk mengumpulkan memori tentang temen-temen dari jaman SD dan SMP serta bergosip ria tentunya. Gw yang di kantor agak gak enak badan jadi lumayan sembuh gara-gara ketemu temen lama. Sayang Ririn yang dokter gak bisa dateng karena masih praktek, padahal gw bisa sekalian periksa tuh.. hihi..

Yang sering ketemuan gw dan Deassy, masih sering ketemu karena dulu sama-sama kerja di daerah Sudirman. Dari ber-4 kliatannya gw yang paling parah memorynya, banyak banget yang gw nggak inget sama sekali.
Gw dan Berry dan Martha masih barengan 1 SMP serta temen satu jemputan sekolah. Tapi tetep aja nggak pernah ketemu sama sekali sejak lulus SMP. Tapi kita ber 3 SMAnya nggak ada yang sama. Gw di SMA Tarakanita I, Martha di SMA 6 dan Berry di Muhamadiyah 3.
Muka kita semua nggak ada yang berubah jauh dari jaman SD dulu, Dessy dan Martha aja yang dulu punya rambut panjang dan dikepang sekarang jadi pendek. Gw rambutnya sih sama aja, dari dulu tetep pendek, waktu kuliah aja yang sempet panjang.
Lucunya, gw dan Martha yang ibu bekerja anaknya sama-sama 1 sedangkan Berry dan Deassy yang ibu rumah tangga anaknya 3 bo’ ... dan akhirnya gw menemukan juga teman yang pengen punya anak satu aja. Hehe... Kayaknya bakal lanjut sama reuni SMP nih.

Monday 25 August 2008

Dome, Plaza Indonesia




Makan-makan ultahnya Susi di Dome, Paza Indonesia, biasa….memanfaatkan diskon 50% dari Bank Mandiri, masih lama tuh diskonnya sampe 31 Desember.
Yang dipesan standard sih, favorit gw Ice Cappucino, Dome Espreski buat Susi trus makannya BBQ Roast Chicken dan dessert Waffle with Ice Cream.
Sesudah diskon cuma bayar sekitar 85ribuan.
Yaah.....lumayanlah.....

Sunday 24 August 2008

Segarra, Pantai Karnival, Ancol




Menghabiskan minggu sore di Segarra Lounge di Pantai Festival, Ancol. Kebetulan ada tamu dari Makassar, adik ipar dan adiknya suami, jadi sekalian diajak jalan-jalan ke sini. Biar tau bagaimana rasanya sunset di Ancol. Tapi tetep....masih bagus sunset di pantai Losari lah....paling nggak di sana masih ada warna semburat oranye kemerahan sewaktu matahari terbenam di pantai. Kalo di ancol ini jarang atau malah nggak pernah bisa kelihatan, apalagi kemarin memang mendung.
Tapi Segarra ini memang ok banget tempatnya. Dengan kursi-kursi empuk menghadap pemandangan pantai, sungguh tempat yang sempurna untuk menikmati sunset.


Friday 22 August 2008

Reuni Kecil-kecilan SD Tarakanita I (Lulus Thn 1986), Jakarta Selatan

Start:     Aug 27, '08 5:30p
Location:     Urban Kitchen, Pasific Place
Berhasil juga arrange waktu buat reuni kecil-kecilan bersama temen-temen waktu SD, thanks to Facebook yang pertama kali nemuin gw dengan Berry, yang kasih ide untuk bikin acara ketemuan.
Sampai saat ini yang udah confirm baru 4 orang. Ini juga temen SD yang kelas D, karena dari kelas 3 sampe kelas 6 kita satu kelas terus, nggak dipisah-pisah.
Sekalian pengumuman, kalau ada yang merasa lulusan SD Tarakanita I, Jl Barito, Jakarta Selatan, tahun 1986, khususnya yang kelas D, yuuuk...gabung....

One Day @ Cirebon




Melarikan diri sejenak dari kesibukan dan kejenuhan kerja, inginnya pergi ke suatu tempat yang baru yang belum pernah di datangi sebelumnya.
Pilihannya adalah kota Cirebon. Selain letaknya yang tidak jauh dari Jakarta, transportasinya gampang dan ada teman yang bersedia menemani karena kebetulan dia juga lagi pengen jalan-jalan. Jadi klop-lah sudah. Googling tempat makan dan tempat wisata juga sudah beres, tinggal menunggu hari H nya aja. Siip.

Perjalanan ke cirebon ditempuh dengan naik kereta Cirebon Ekspres, kereta pertama berangkat jam 6 pagi dari Gambir. Perjalanan Jakarta Cirebon ditempuh selama 3 jam dan sampai cirebon jam 9 pagi.

Karena dari pagi belom sarapan (emang sengaja sih) begitu sampai cirebon, perut udah keroncongan minta diisi. Langsung menuju :
Nasi Lengko Pak Barno, untuk menikmati sepiring nasi lengko dan seporsi sate kambing.
Dan tak lupa mampir ke gang tempat ibu Lena jualan Kue Tapel. Kue tapel ini bentuknya seperti kue dadar, masih hangat dengan kulit seperti de crepes tetapi dari capuran terigu dan kelapa dengan isi potongan pisang dan gula merah cair. Yummy banget. Harganya murah, cuma Rp 2000 satu potong.

Setelah perut kenyang, dengan semangat 45 menuju ke Keraton Kanoman. Jalan masuknya lewat pasar kanoman yang ramai dan semrawut, dan setelah bersabar menunggu motor dan becak yang diparkir seenaknya di tengah jalan di pindahkan yang punya, akhirnya sampai juga ke keraton ini yang sayangnya kurang terawat. Miris juga sih melihat tempat ini sangat kotor dan berdebu. Koleksi museumnya tidak terlalu banyak. Tapi untungnya masih ada guide yang bisa menjelaskan. Ruangan museum dikunci dan digembok jadi kalau ada pengunjung yang akan melihat-lihat saja baru dibuka.

Di dalam museum keraton terdapat kereta kencana Paksi Naga Lima, idibuat pada tahun 1428. Dari bentuk dan namanya, terlihat bahwa sejak dulu kebudayaan Cirebon dipengaruhi 3 budaya, yakni Cina, Hindu, dan Islam. Bentuk naga diadaptasi dari kebudayaan Cina. Sayap di kedua sisinya, yang melambangkan burung, atau paksi, merupakan pengaruh dari budaya agama Islam.
Sementara gajah, atau lima, pengaruh dari budaya agama Hindu. Paksi Naga Lima yang terbuat dari kayu sawo, khusus dibuat Pangeran Losari, cucu Sunan Gunung Jati, untuk sang kakek. Paksi Naga Lima biasanya digunakan pada saat penobatan sultan. Selain kereta kencana, masih banyak barang peninggalan Kesultanan Cirebon, yang tersimpan di Museum Keraton Kanoman. Baik yang berasal dari peninggalan Sultan Cirebon, maupun dari pemberian pemerintah Belanda dan Inggris, berupa keris-keris dan meriam-meriam buatan Portugis.

Tujuan selanjutnya adalah Keraton Kasepuhan, yang keadaannya jauh lebih baik dan lebih luas dari Keraton Kanoman.

Keraton Kasepuhan dibangun sekitar tahun 1529 sebagai perluasan dari Keraton tertua di Cirebon, Pakungwati, yang dibangun oleh Pangeran Cakrabuana, pendiri Cirebon pada 1445. Keraton Pakungwati terletak di belakang Keraton Kasepuhan.
Isi dari keraton Kasepuhan ini tidak terlalu jauh berbeda dari keraton Kanoman, terdapat kereta kencana yang bernama kereta kencana Singa Barong terakhir digunakan pada Tahun 1942, juga ada tandu untuk putri raja, senjata pusaka, meriam kuno, kotak besi berhiaskan kulit mutiara. Tak ketinggalan singgasana raja dengan latar bendera berwarna-warni. Terdapat juga sumur dengan mata air yang tidak pernah kering dan kolam dengan mata air yang warnanya, konon menurut pak tour guidenya, bisa berubah-ubah. Yang kemarin gw liat warnanya pink, katanya bisa hijau atau bening juga. Ada pula sumur yang bernama Petilasan Pangeran Cakra Buana Sunan Gunung Jati, dimana wanita dilarang masuk. Pernah ada yang nekat masuk dan berakhir dengan kesurupan. Film horor banget nggak sih.

Setelah puas menjelajahi keraton, tibalah saatnya makan dan pilihan kali ini adalah Mie Koclok Panjunan. Ini atas rekomendasi temen yang favorit ama mie koclok ini. Gw jadi pembeli pertama karena pas sampe di sana, kiosnya baru buka, nunggu sebentar sekitar 15 menit dan sepiring mie koclok dengan kuah yang kental tersaji di depan mata. Dimakan dengan emping wah enak banget. Rasa emping yang agak manis bercampur dengan gurihnya kuah mie koclok menjadi perpaduan yang sempurna. Mie koclok ini bisa ditambah lontong juga kalo mau tapi tanpa lontongpun udah pas banget porsinya. Mungkin itu buat yang kapasitas perutnya besar.

Setelah makan mie Koclok, mampir untuk sholat di mesjid merah Panjunan yang ternyata merupakan bangunan bersejarah di Cirebon.
Disebut Masjid Merah karena masjid yang terletak di Jln. Kolektoran Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon ini seluruh bagian dindingnya berwarna merah. Bukan hanya karena dicat merah, tetapi dari awal pembangunan, masjid ini dibuat dari konstruksi batu bata berbahan dasar tanah merah. Seluruh bagian dinding dari batu bata merah ini kemudian dilapisi dengan adonan tanah merah. Dengan tampilan warna merah yang khas, membuat masjid yang waktu didirikan diberi nama Al-Athiyyah ini, sering disebut juga Masjid Abang Panjunan. Masjid ini dibangun sekitar tahun 1.480 M oleh Pangeran Panjunan, salah seorang ulama besar masa Sunan Gunung Jati. Umurnya sudah lebih dari 500 tahun, masjid ini lebih tua dari keberadaan Masjid Demak, bahkan lebih kuno dibandingkan Masjid Agung Sang Cipta Rasa di Alun-alun Keraton Kasepuhan Cirebon.
Masjid ini konon awalnya sering dijadikan tempat berkumpulnya para Wali Sanga untuk membicarakan strategi dakwah Islam pada masa itu. Setelah dibangunnya Masjid Demak, tempat berdiskusi pun pindah ke sana. Tapi, masjid ini tetap menjadi pusat kegiatan pengembangan syiar Islam di Cirebon dan Jawa.
Dilihat dari segi arsitektur bangunan, masjid kuno ini tergolong sangat unik. Merupakan perpaduan dari budaya Jawa, Arab, Cina, dan Eropa.
Arsitektur Jawa terlihat jelas dari pintu gerbang dan pagar masjid yang dihiasi gerbang khas Keraton Jawa Hindu-Budha. Sementara hampir seluruh bagian dinding masjid dihiasi piring-piring keramik antik, yang diperkirakan berasal dari Cina dan Eropa. Hal ini terlihat dari motif lukisan di piring yang menggambarkan budaya Cina dan bangsa Eropa. Bagian atap masjid ini dibuat dari susunan lapisan kayu jati tua. Masjid ini ditopang 27 tiang (pilar) utama dari kayu jati berdiameter 25 cm, serta kerangka kayu jati dengan beragam motif ukiran. Masjid Merah ini terdiri dari dua bagian, yakni ruang utama dan pendopo depan.

Toko Manisan Shinta, menjadi tujuan selanjutnya, untuk membeli oleh-oleh. Berbagai jenis manisan dijual di toko ini, ada juga sirup dan berbagai macam makanan kering, ikan kering dan lain-lain. Pokoknya lengkap banget. Manisan frambosen, papaya dan tomat cheri masuk ke kantong belanjaan. Males beli banyak-banyak, nanti bawaannya berat karena pulangnya bakal naik kereta lagi.
Sayang pepes dage yang berjualan di depan toko manisan sudah habis dan baru ada lagi jam 5 kata penjualnya. Tidak pula menemukan gado-gado ayam yang berjualan di sekitar toko manisan Sinta ini, tapi emang nggak kepengen juga, karena masih kenyang. Next time ah kalo kesini lagi.

Karena masih ada waktu sebelum kereta pulang jam 6 sore, mampir dulu ke pelabuhan Cirebon yang sepi. Hanya ada beberapa kapal yang sedang bersandar dan aktifitas yang kelihatan hanya kesibukan kapal pengangkut batu bara. Seperti yang dimuat kompas, aktifitas di pelabuhan cirebon ini memang semakin lama semakin sepi. Pantai di belakang pelabuhan ini pun juga kotor dengan sampah.

Sebelum ke stasiun masih sempat makan es durian. Maaf, nama jalannya lupa. Masih di sekitar mesjid Panjunan juga. Di sini es duriannya adalah seonggok es puter dengan toping daging durian yang diberi kucuran sirup merah. Wiii…mantap. Harga 1 mangkok 7000 saja.

Kereta cirebon ekspres ke Jakarta, berangkat tidak terlambat, tepat jam 6 sore. Tumben. Dan sampe Jakarta jam 9 malam. Kali ini gw turun di stasiun manggarai biar lebih deket ke rumah. Dan selesailah perjalanan sehari di Cirebon.
Masih belum sempet ke Gua Sunyaragi, Batik Trusmi, serta Nasi Jamblang Pelabuhan. Pokoknya, next time pasti bakal balik lagi.



Thursday 21 August 2008

Serial Kuliner Jalansutra 6 - Rayuan Pulau Kelapa (1)

Rating:★★★★
Category:Books
Genre: Cooking, Food & Wine
Author:Tim Penulis Jalansutra
Inilah buku serial Jalansutra seri ke 6 yang berjudul Rayuan Pulau Kelapa, membedah tempat-tempat makan Aceh sampai Papua di Jakarta. Karena tempat makan tersebut jumlahnya pasti sangat banyak, maka buku ini dibagi menjadi 2 seri lagi. Tetapi seri yang ke 2 belum diterbitkan.
Buku ini berisi tempat makan yang populer dari Sumatera (Aceh, Medan, Medan Melayu, Padang dan Palembang), Jawa (Sunda, Tasikmalaya, Cirebon, Semarang, Pati, Yogya, Kudus, Solo, Kediri, Surabaya, Madura, Malang), Bali dan Nusa Tenggara sudah jelas diwakili oleh Bali dan Lombok, untuk Kalimantan yaitu tempat makan khas Pontianak, Samarinda, Banjarmasin, Sulawesi – Manado dan Gorontalo, serta Papua. Mungkin secara umum kita sudah mengetahui tempat-tempat makan yang menjadi pilihan penulis kali ini tapi supaya lebih jelas dan lengkap, apa saja makanan-makanan favorit dan berapa rating yang diberikan, tidak ada salahnya buku ini menjadi salah satu koleksi.
Lunching buku ini sendiri dilaksanakan secara meriah berbarengan dengan ulang tahun milis Jalansutra ke 5, dengan kegiatan bagi setiap peserta diharuskan membawa makanan khas daerah. Seru dan heboh.

Monday 18 August 2008

HUT Jalansutra ke 5 - Mudik Nasional Jalansutra




Jam 9.30 gw udah sampe lokasi acara di Showroom Suzuki Pondok Indah. Tempatnya di showroom mobil karena sesuai dengan tema perayaan ulang tahun Jalansutra tahun ini, yang ceritanya setelah pulang mudik pada bawa makanan daerahnya masing-masing. Jadi diantara mobil-mobil di showroom, digelar meja tempat kelompok-kelompok sesuai makan adal daerah yang dibawa masing-masing peserta. Setiap tahun ulang tahun Jalansutra memang digelar meriah dengan tema yang berbeda-beda. Karena jumlah anggota milis ini memang udah banyak banget, kurang lebih 14 ribuan anggota. (jumlahnya tepatnya nggak hafal)

Diminta Cindy untuk bantuin jaga jadi penerima tamu. Jadi, setelah mengatur makanan bawaan gw di kelompok Betawi, (jadinya bawa gorengan kambing khas betawi aja, yang beli deket rumah, praktis bo’ hehe...) gw stand by di meja penerima tamu, biasalah...bantuin para peserta isi daftar hadir, nempelin nama, ngasih goodie bag, nganterin peserta ke meja kelompok masing-masing, menjawab pertanyaan peserta dan lain-lain, termasuk mengantarkan anak yang menangis karena keilangan mamanya. Mamanya sendiri sedang asyik ikutan launching buku Jalansutra seri 6 (buku 1) – Rayuan Pulau Kelapa. Tentang bukunya nanti direview terpisah.
Sehabis acara launching dimulailah acara icip-icip makanan, para peserta udah diberi bekal wadah plastik dan sendok untuk makan. Jadi bebas mau nyoba makanan apa aja asal jangan banyak-banyak supaya semua kebagian. Pokoknya seru banget deh!!

Serbu Serba Keju Mooooo!




Sampai di Plaza Selatan Senayan lokasi acara kira-kira jam 1 siang, jadi pas banget saat matahari sedang terik-teriknya. Sebenernya salah jam dateng ni… tapi karena bisanya jam segini ya sudarhlah….
Lokasi acara hanya di sebelah lapangan softball dan tidak seluas FJB minggu sebelumnya. Tidak semua stand makanan memakai keju, ada juga makanan biasa seperti steak, iga panggang, asinan dan Laksa Babe Saman yang gw beli untuk makan siang. Dan karena di tempat duduk di tengah deretan stand panas banget, gw pilih duduk di belakang stand, ikutan duduk di bawah pohon berlesehan ria. Enak deh, adem…..
Ada stand minuman Air Sepang – minuman khas suku Dayak yang warnanya merah menggoda. Kata si mbak penjual pewarna merah untuk minuman ini diambil dari pohon sepang di Kalimantan. Minumannya sendiri sih hanya air dengan rasa rempah-rempah, sedikit rasa manis dan dingin karena pakai es batu.
Sementara itu di panggung sedang ada kegiatan senam Bonegym anak-anak sekolah dengan instruktur Fahmi. Sempet melongok ke tenda panitia dan ketemu temen-temen Jalansutra.
Buat oleh-oleh orang rumah beli Martabak Bolu isi keju kismis. Martabaknya tidak terlalu tebal tetapi memang lebih lembut dan tidak terlalu berminyak. Tidak terlalu special sih sebenernya . Martabak ini dari Bandung, alamatnya di Jl Dangdeur Indah II No 1, Surya Sumantri. Ada webnya di www.martabakbolu.com. Stand ini udah siap dengan martabak yang sudah jadi dan dibungkus rapi di kotak jadi kalau ada yang beli tinggal dikasih aja, pantes nggak ngantri.

4BIA



Rating:
★★★★
Category:
Movies                  

Genre: Horror





From The Directors of Shutter and Alone : 4BIA – one of the best Thai Film of the year. Face Your Fears.
Begitulah tulisan di iklan film di Koran Kompas. Beruntung sebelum sempat nonton dapet tiket nonton gratis di Blitzmegaplex Grand Indonesia, Sabtu jam 10 pagi. Bener-bener deh, nggak matching banget di hari Sabtu pagi yang cerah malah nonton film horror
Film ini terdiri dari 4 film pendek dari 4 sutradara yang berbeda. Yongyoot Thngkotoon, Paween Purijitpanya, Banjong Pisanthanakun dan Parkpoom Wongpoom. Ke 4 film pendek itu sendiri berjudul : Happines (Kebahagiaan), Tit For Tat (Mata Ganti Mata), In The Middle (Di Tengah) dan Last Flight (Penerbangan 224). Mengangkat 4 rasa takut terbesar yang kerap menghantui manusia, kesepian, pembalasan dendam, rasa bersalah dan persaingan.
Film pertama bercerita tentang sms gelap yang diterima oleh seorang gadis yang mengalami kecelakaan sehingga kakinya patah, harus di gips dan tinggal sendirian di apartemennya. Film kedua tentang sekelompok anak sma yang melakukan kekerasan terhadap temannya yang ternyata memakai ilmu hitam. Film Ketiga mengenai sekelompok remaja yang berkemah di hutan yang meributkan posisi tidur di tengah-tengah, sampai salah satu diantaranya asal bilang kalau dia mati dia akan menghantui temannya yang berhasil tidur di tengah-tengah, dan dia benar-benar mati malam itu karena tenggelam. Film terakhir mengenai seorang pramugari ditugaskan dalam sebuah penerbangan khusus tanpa penumpang yang hanya membawa jenazah seorang putri kerajaan, dan putri kerajaan itu adalah istri selingkuhan dari pramugari tersebut.
Semua sutradara tersebut sukses membangun terror secara psikis dan membuat ketegangan secara terus menerus dari awal film sampai dengan anti klimaks di akhir film yang tidak bisa ditebak sebelumnya. Ketegangan di bangun dengan musik yang mencekam dan keheningan yang membuat penonton terpaku sepanjang film.
Sang hantu sendiri tidak sering muncul, dan di tiga film pertama hantunya adalah hantu laki-laki dan bukan hantu perempuan dengan rambut putih tergerai seperti biasanya. Malah di film ketiga tentang 4 orang teman yang pergi berkemah ada beberapa dialog kocak dan sedikit parodi tentang film-film horror.
Buat yang suka film horor, film ini wajib tonton. Tapi kalau yang ingin nonton hanya sekedar ingin tau, ya siap-siap aja bakal tegang sepanjang film. Kualitas film horor Thailand memang sudah tidak diragukan lagi, kapan ya film horor Indonesia bisa seperti itu?


Friday 15 August 2008

Maksibar Pondok Sekarbela




Makan siang bareng di Pondok Sekarbela, makanan khas Lombok, Jl Suryo.
Menu yang dipesan adalah : ayam seraten, ikan nila, beberuk (bukan beruk hewan itu loh, tapi beruk itu terong), pelecing kangkung, kime-kime daging sapi (daging sapi giling ditumis dengan kacang panjang), sate pusut dan ada menu yang berkuah itu apa namanya..... di daftar menu yang gw bawa kok nggak ada ya... 
Hampir semua makanannya pedas, membuat butir-butir keringat sedikit mengucur, tetapi masih ok-lah pedasnya. Masih bisa diterima lidah.
Yang lebih mantap, rasa pedas di lidah, bisa dihilangkan oleh es krim batangan merk Njonjabesar rasa kelapa yang juga dijual di sana.
Peserta tetap sejak maksibar yang pertama sampai yang ke tiga ini adalah gw, Rani dan Arie. Kalo peserta terheboh kali ini sih udah pasti-lah Abah... cie..cie....
Membuat kita terhibur kok, Bah...sering-sering aja ikut maksibar


Pondok Sekarbela
Jl. Suryo Nomor 54
Jakarta Selatan
Seberang Lapangan Blok S
Telp 72793241

Thursday 14 August 2008

Nonton Film "4bia"

Start:     Aug 16, '08 10:00a
Location:     Blitzmegaplex
Gue dapet tiket gratis nonton film horor berjudul "4bia" dari tabloid Bintang Indonesia. Iseng-iseng kirim sms ikutan kuisnya eh ternyata menang karena pasti jarang banget yang suka nonton film horor, jadi jarang juga yang kirim sms. Satu orang dapet dua tiket dan gw blom tau nonton sama siapa. Suami gw udah pasti nggak berminat jadi.....kalo ada yang mo nemenin gw kasih tau ya... hehe...:)

Berikut sedikit reviewnya :

Dari para sutradara horor laris Thailand: "Shutter" dan "Alone", lahirlah kisah-kisah berdarah. Tentang seorang wanita pengangguran dan kesepian yang menerima SMS tanpa nama dari seorang pria yang mengaku naksir padanya, membalas SMS itu justru membawa dia ke sebuah peristiwa yang akan disesali selamanya. Geng anak-anak SMA iseng-iseng menuliskan kutukan terhadap orang-orang yang mereka tak suka pada secarik kertas, tanpa tahu bahwa kertas itulah yang mengandung kutukan dan mengabulkan semua yang mereka tuliskan di atasnya. Sekelompok remaja yang berkemah di hutan meributkan posisi tidur di tengah-tengah, sampai salah satu diantaranya asal bilang kalau dia mati dia akan menghantui temannya yang berhasil tidur di tengah-tengah, dan dia benar-benar mati malam itu karena tenggelam. Seorang pramugari ditugaskan dalam sebuah penerbangan khusus tanpa penumpang yang hanya membawa jenazah seorang putri kerajaan, tapi apa benar tidak ada penumpang lain di pesawat itu? 4 sutradara, 4 kisah horor yang benar-benar baru.

Serbu Serba KejuMooo

Start:     Aug 16, '08 10:00a
End:     Aug 16, '08 11:00p
Location:     Plaza Selatan Senayan
Sebenernya udah dapet forward-an email dan baca iklannya di koran tentang acara ini dari beberapa hari yang lalu, tapi masih blom tertarik mau dateng. Hari ini ada beberapa orang temenku yang nanya aku dateng atau nggak ke acara ini. Jadi, ada kemungkinan aku bakal dateng deh.... tapi jam berapanya blom tau. Mungkin sekalian ngajak Raiyan aja abis dia pulang sekolah.
Yang pasti sih, kelihatannya hampir sama dengan acara festival jajanan Bango kemaren karena acaranya juga berada di lokasi yang sama. Tapi yang ini cuma 1 hari, so pasti bakal rame banget.

Ini dia iklannya :

Kali ini Jakarta akan menunjukkan kreativitas dan inovasinya dalam
mengembangkan seni kulinernya!. Dalam perjalanan kuliner "Serbu!
SERBA KEJUMOOO JAKARTA" ini, Kraft ingin mengundang teman-teman semua
untuk bereksplorasi berbagai aneka makanan berkeju!. Mulai sarapan
pagi dengan bubur tabur cheese stick, macaroni panggang, sampai dengan
lumpia keju. Disamping itu, aneka makanan lainnya seperti, jajanan
Pempek Keju, Kebab, Serabi Solo, Crepes Keju, Pastello sampai Kerak
Telor Keju juga turut meramaikan "Serbu! SERBA KEJUMOOO JAKARTA" .

Penyelenggaraan "SERBU! SERBA KEJUMOOO JAKARTA" ini adalah sebagai
upaya Keju Kraft untuk membantu masyarakat Indonesia dalam menerapkan
pola makan dan hidup yang lebih sehat dengan lebih baik. Acara seru
ini akan berlangsung:

Sabtu, 16 Agustus 2008
Plaza Selatan Senayan – Gelora Bung Karno - Jakarta
10.00 sd 23:00 WIB
Jakarta Cheese Food Festival "Serbu! Serba Kejumoo Jakarta"
dengan MC: Arletta Danisworo dan Bintang Lazuardi!

Festival "Serbu! Serba Kejumoo Jakarta" akan diresmikan oleh Kepala
Dinas Pariwisata Propinsi DKI Jakarta, Bapak Dr. Arie Budiman., M.Si
Apa saja yang bisa dinikmati di sini?

Food Festival Makanan Berkeju: Nikmati serunya jajan Keju! 40 Jajanan
Keju favorit ada disini dari Baso keju, Pempek keju, Martabak Durian
keju, Gazzaz kebab, Iga bakar keju, Cireng keju, kerak telor keju dan
masih banyak jajanan ke lainnya!.

Kompetisi Resep antar Penjaja Makanan dengan Juri Pak Bondan Winarno,
Kepala Suku JALANSUTRA dan Chef Bara.

Cooking Demo bersama Chef Bara

Photo News - Journalist Competition dengan Juri Tim Kuliner JALANSUTRA

Bonegym Competition antar SD bersama Fahmy Fachrezzy

Family Fun Cooking Competition – Kraft Cooking dengan Juri Tim Kuliner
JALANSUTRA

Bintang Tamu: Ruth Sahanaya dan Peppermint Band dan masih banyak lagi
aneka permainan menarik lainnya untuk diikuti!

Melalui penyelenggaraan acara "SERBU! SERBA KEJUMOOO JAKARTA" Kraft
berharap jajanan di Jakarta khususnya akan semakin dikenal dan
memberikan hidangan kuliner yang lezat dan juga bergizi tinggi. Ayo
semua...! Ikutan serunya SERBU! SERBA KEJUMOOO JAKARTA bersama Kraft!

Wednesday 13 August 2008

HUT Jalansutra ke 5 - Mudik Nasional Jalansutra

Start:     Aug 18, '08 10:00a
End:     Aug 18, '08 1:00p
Location:     Showroom Suzuki Pondok Indah
Ikutan acara HUT JS yang bakal diadain di Showroom Suzuki Pondok Indah. Karena yang dateng harus bawa makanan khas daerah, gw mau bawa es pisang ijo khas Makassar.
Trus, gw juga ngajak temen yang kebetulan rumahnya deket PI juga, dan karena kebetulan nyokapnya yang dari Bangka sedang ada di Jakarta, doi mau bawa Mie Kuah Ikan dan kue Bludar khas Bangka. Asli bikininan nyokapnya.
Waaaaa....Pasti acaranya bakal seru banget deh!!

Ini sebagian peserta yang udah daftar :

1. Early Rahmawati, Cemilan khas Riau, Riau
2. Julia Pratikno, siomay Cawang, Jakarta
3. Lidia Tanod, Ayam buluh, Manado
4. Cindy, Be siap sisit sambal matah, Bali
5. Arie Parikesit + Erna, mangut ikan Nila, Magelang
6. Sisca, krupuk sanjay, Padang
7. Nana, tape ketan Muntilan, Muntilan
8. Charles Santoso, pempek, Palembang
9. Diah Permatasari (Didiet), Botok, Madiun
10. Ichay Taher + Bahgia Triana, Sop Ikan dan sable ranjau,
11. Barens Hidayat Sutan batuah, Singgang Ayam, padang
12. Hesty Wulandari, Salak Pondoh, Jogjakarta
13. Boentaran Lesmana + Janti Winata, nasi Tumpeng ala Bali, Bali
14. Julia + Sarah dan Mentari + Jelita, sayur bunga pepaya dan sop
brenebon, Manado
15. Grace Khoesuma, Lempah ikan Pari dan rujak Honje, Bangka
16. Andrew M+ Iping, nasi bebek Madura, Madura
17. Dinny, kue lapis Lolongok, Bogor
18. Jsers Bandung : Janti, Yenny, Aisa, Ruth, Rina, Sienny, macam2
makanan khas, Bandung
19. Euis Reni, krupuk melarat dan empal gentong, Cirebon
20. Rani Setiawan, tape ketan ijo cocolan uli, Bandung
21. Meiliana, bika Ambon, Medan
22. Yudhiawati, pisang Rai, Bali
23. Qumaya Hamid, pindang Kudus, Kudus
24. Harry Nazarudin, sayur Babanci, Betawi
25. Benny Chandra, nasi gurih, Aceh
26. Andhy Petrus, Ombus ombus, Lapet, Batak 27. Ayulik & Tejo,
Abon tenggiri dan lauk kering, Papua
28. Djenny Tanius & Yati Alfian, Kue talam, Bangka
29. Jeffry S., Nasi gudeg & buntil, Yogyakarta
30. Sindhiarta M, Opak bakar karamel, Tangerang
31. Chandiek, Aneka kue kering, Jakarta
32. Ariwati Ali, Kue Blinjo, Surabaya
33. Neny Widjaja, Cemilan Bogor, Bogor
34. Wasis Gunarto, Mendoan, Purwokerto
35. Bambang Muhtar, Pallumara, Makassar
36. Ervita Widyastuti, Es pisang ijo, Makassar
37. Finka, Mie kuah ikan dan kue bludar, Bangka
38. Irvan Karta, Sayur kacang merah, Garut
39. Adi Taroepratjeka, Bebek kurma & kuah pli'u, Aceh
40. Oemar Rustam, Otak-otak, Jakarta
41. Chica, Camilan cirebon, Cirebon
42. Indra Wihodo, Ketupat sayur, Betawi
43. Tina Susanti, Kue kue Makassar, Makassar
44. Natalia, Sate padang, Padang
45. Tatyo Meirianto, Jangan klenyer ala Gadri, Yogyakarta
46. Alin, Lumpia, Semarang
47. Yohan Handoyo, Asinan Ahaw, Bogor
48. Houdy & Amelia Yahya, Moci, Semarang
49. Erwan, Serabi Notosuman, Solo
50. Gerrie & teman, Getuk, Jateng
51. Irene Dewanto, Lumpia, Padang
52. Tjhia Se Tjie & Eng San, Salad ikan, Bangka
53. Mus Asmara Kahesti, Ampyang, Yogyakarta
54. Ari P & Meitha, Tahu barokah + makanan bandung, Bandung
55. Amanda, Lepat Bugis, Padang
56. Anna Lucinda, Masakan melayu-india
57. Lorentia, cemilan singkong (alen2, potil, criping, bajingan), Magelang
58. Jeny & Hendra, Jajan pasar khas medan, Medan
59. Irma, Kue-kue khas jateng, Jateng
60. Donny Prasetya & Endah, Krengsengan kambing, Padang
61. Jane Ardaneshwari & suami, Oseng daging cabe rawit, Betawi
62. Telly Indah Permata & Ibu & Adik, kue jajan pasar, Jateng
63. Herri S & Diah, ketan tetel, Betawi
64. Sujono Alim, Lupis ketan hitam, Medan



[HUT JS] Mudik Nasional Jalansutra, 18 Agustus 2008

1. Kapan acaranya? Dimana?
Acaranya tanggal 18 Agustus 2008, mulai jam 10 pagi sampai kelar.
Diadakan di Showroom Suzuki Pondok Indah, pojokan lampu merah Pondok
Indah, dekat PI Mall, seberang Masjid Raya Pondok Indah. O,ya..
Jakarta..

2. Acaranya apa?
Perayaan ulang tahun JS ke-lima, peluncuran buku Kuliner seri 6 - 7
dengan tema Indonesia Raya, Pameran dan Lomba Foto Kuliner, potluck
(bawa dan berbagai makanan). Foto-foto, ngobrol-ngobrol,
ketawa-ketawa. . makan-makan!

3. Siapa yang boleh ikut?
Anda! Semua JS-er, baik yang aktif menulis maupun aktif membaca, baik
yang rajin review atau kerjaannya nanya melulu.. Ya, semua diundang,
semua boleh datang. Daftar dulu ya..

4. Daftarnya kemana? Bagaimana caranya?
Kirim mail ke kuliner@jalansutra. or.id (kuliner at jalansutra dot or
dot id), dengan menyebutkan nama, nomer telepon dan nama makanan yang
akan dibawa. Nomor telepon anda tidak akan dipublikasikan, hanya untuk
konfirmasi saja. Jangan mendaftar kalau nggak niat datang. Kami sangat
membenci orang yang mengumbar JJTJ (Janji Janji Tinggal Janji..)

5. Apakah semua harus bawa makanan?
Ya, anda harus bawa makanan. Makanan yang dibawa boleh berupa menu
utama, cemilan, kue, dessert atau lainnya, yang penting HARUS makanan
Indonesia. Beli atau bikin sendiri, terserah. Mohon membawa dengan
jumlah yang cukup untuk 2 - 5 orang saja. Panitia menyediakan alat
makan dan alat membungkus buat bawa pulang. Wadah untuk menyajikannya
(kalau diperlukan) anda bawa sendiri ya?

6. Apa itu "Mudik Nasional"?
"Mudik Nasional" adalah tema kita kali ini, nanti seluruh makanan
bawaan dari peserta yang hadir akan dikumpulkan sesuai dengan daerah
asal makanan tersebut, lalu dipajang di depan mobil yang "ceritanya"
baru pulang mudik. Meskipun anda "jaga meja", anda boleh (dan harus)
berkeliling ke seluruh area untuk icip-icip. Bayangkan kalau seluruh
JS-er mudik, lalu melakukan kumpulsutra sesudahnya sambil bawa oleh-
oleh..

7. Ada dress-code?
Nggak ada.. tapi kalau mau pakai aksesoris yang berkaitan dengan
daerah asal makanan yang anda bawa boleh banget. Misalnya, saya mau
bawa colenak, terus nanti saya mau pake dandanan kayak wayang golek..

8. Apakah jumlah peserta dibatasi?
Nggak! Makin banyak yang dateng makin meriah bukan? Pokoknya, tiada
kesan tanpa kehadiranmu! !

9. Bagaimana nasib JS-er di kota lain?
Kalau anda ingin bergabung ke Jakarta, kita seneng banget. Kalau mau
bikin yang serupa atau kumpulan dalam bentuk lain di kota anda..
Silakan..

Kalau ada yang ingin ditanyakan lebih lanjut, atau ada sponsor yang
mau nambahin isi goodie-bag oleh-oleh buat peserta atau doorprize,
silakan email ke kuliner@jalansutra. or.id (kuliner at jalansutra dot
or dot id).





Sunday 10 August 2008

Prefere 72 - Resto& Playground, Kemang




Hari Minggu ada acara ulang tahun anaknya temen suamiku di Prefere 72, Jl Kemang Timur 72. Tempatnya memang cocok banget untuk acara ulang tahun.
Di halaman, Playgroundnya lengkap dan besar, prosotan, trampolin, serta air mancur untuk anak-anak main air. Di dalam, adalah ruangan café dengan desain minimalis dan ada permainannya juga, prosotan, mandi bola dan trampoline kecil.
Kalau bukan untuk acara ulang tahun, bisa juga membawa anak-anak ke sini. Jadi sewaktu anak asyik bermain-main, kita bisa nunggu di kafenya sambil makan dan ngopi-ngopi, kalo nggak salah ada fasilitas wifinya juga.

Prefere 72
Jl Kemang Timur 72
Telp 98270825, 7193059

Festival Jalan Jaksa




Sebenernya gw gak kepengen dateng ke Festival ini, karena udah bisa membayangkan pasti gak ada apa-apanya. Tapi karena adik gw telpon ngasih tau kalo dia buka stand di sana, ya sudahlah…gw dateng aja sabtu sore sekitar jam 5.
Ternyata walau judulnya Festival Jalan Jaksa, acaranya di adakan di Jalan Wahid Hasyim, jadi dari perempatan jalan Sabang sampai depan hotel cemara, ditutup di pakai untuk panggung dan stand-stand peserta.
Standnya adek gw namanya House of Terra, dia jualan tanaman di dalam pot kaca, namanya Terarium. Serta boneka rumput, yaitu boneka yang dibuat dari serbuk gergaji yang dipadatkan dan diatasnya diberi benih rumput. Jadi direndam air selama 1 jam untuk awalnya, dan setiap hari di siram, nanti dikepalanya tumbuh rambut rumput. Harganya 15000 untuk boneka yang kecil, kalau yang bentuknya kura-kura harganya 25000. Biar sodara tetep aja gw disuruh bayar.
Seperti perkiraan gw, pengunjung Festival ini nggak terlalu ramai. Bisa jadi karena bersamaan dengan Festival Jajanan Bango. Stand-stand yang buka juga standard aja, seperti asesori, baju, minuman, kalo makanan gw sempet beli nasi bakar dan bir pletok di botol seharga 5000. Yang agak lain ada stand Fortune Teller di sebelah stand adek gw. Sekali konsultasi bayarnya 40 ribu. Tapi gw gak tertarik karena punya temen yang sudah terbukti lebih canggih. Hehe….
Jam 6.30 malem gw udah pulang, tapi adek gw cerita, acara setelah itu adalah peninjauan ke tiap stand oleh ibu walikota dan pertunjukan dari tiap kecamatan dan band di panggung utama.

Festival Jajanan Bango




Jumat pulang kantor, janjian sama Ida dateng ke Festival Jajanan Bango di Senayan. Sekitar jam 6 udah sampe sana, dan langsung hunting ke stand-stand yang udah ramai manusia. Akhirnya, nemu juga stand Bubur Pontianak Bu Jenah, makanan inceran gw, di deretan stand depan panggung, dan gak rame, gak perlu antri, jadi sambil duduk di dalem standnya gw bisa menikmati bubur dengan tenang.
Sebenernya untuk rasa nggak terlalu beda sama bubur kebanyakan, buburnya agak encer dan pakai kuah kuning. Pelengkapnya kacang tanah, bawang goreng dan emping. Yang beda, untuk bubur ini ditambahkan ikan teri dan ada jeruk pontianak untuk menambah rasa sedikit asam. Harga 10000.
Sementara gw makan bubur, Ida makan Soto Udang Medan, harganya lebih mahal lagi 30000, bo. Udangnya besar-besar ada 3 ekor, pantes aja mahal. Karena mahal gw cuma boleh nyoba 1 sendok aja. Dasar….
Ternyata di samping stand bubur pontianak, ada stand Es Durian Sakinah, pantesan aja, wangi duriannya menggoda banget. Lagi-lagi beruntung, tanpa antri lama, gw bisa menikmat es durian ini, yang ternyata hanya berisi durian 4 potong diberi susu kental manis dan potongan es batu. Tapi duriannya emang manis dan enak banget. Lebih enak dari es durian 45 di cikini. Harga 15000. Jadi gantian Ida cuma boleh makan 1 sendok aja.
Sementara gw makan es durian, Ida makan laksa, dan ketemu lagi di stand Rujak Juhi Pak Tata. Ternyata Rujak Juhi ini adalah mie kuning jenis mie basah, diberi potongan kentang rebus, ketimun, dan diberi kuah kacang dan potongan juhi diatasnya. Lumayan kok, enak juga.

Pengen nyoba nasi jamblang mang doel tapi selain udah kenyang, males antri. Nasi jamblang ini termasuk banyak peminatnya. Kalau makanan yang lain, kebanyakan gw udah pernah nyoba. Karena setiap tahun gw selalu dateng ke festival ini dan pesertanya nyaris selalu sama, jadi banyak yang udah pernah. Kalau makanan yang udah buka deket rumah seperti Mie Aceh Seulawah atau Sate Pejompongan atau RM Pelangi, yang setiap hari pulang kantor selalu lewat, ya nggak perlu dicobalah.

Festival Jajanan Bango tahun ini jauh lebih ramai dari tahun lalu, tampaknya pengunjung lebih memilih untuk datang jam pulang kantor supaya nggak panas. Gak kebayang kalo dateng siang-siang dan mesti antri di tengah hari bolong. Males banget.
Gw dan Ida pulang seusai nonton pertunjukan barongsai yang cukup seru, soalnya barongsainya pakai acara loncat-loncat di tiang-tiang yang tinggi. Sementara itu di panggung ada pertunjukkan dari Project Pop.

Thursday 7 August 2008

Maksibar di Cali Deli, Vietnam Sandwich




Akhirnya kesampean juga nyobain Cali Deli, resto sandwich Vietnam di Jl Surabaya. Maksibar sama teman-teman milis JS seperti biasa.
Rani, Euis, Julia, Masayu, Ari, om Barens, dan teman-temannya Arie, bule itu namanya sapa? *lupa*
Ruangannya berdinding merah menyala, dengan kaca besar supaya kilatan luas, dan lukisan besar serta hiasan dinding yang lucu-lucu.
Hampir semua jenis sandwich di pesan, supaya bisa saling icip-icip, diantaranya Turkey Sandwich, Lemon Grass Chicken, Chicken Satay, Beef Sandwich. Minumnya ice coffee Vietnam, Black Magic.
Sandwichnya enak, rotinya crispy banget. Mantap-lah pokoknya. O iya, Ari sempet bagi-bagiin teh, ada yang lucu namanya Ahmad Tea...hehe...
Dari Cali Deli, pintong ke pasar cikini, gw beli es duren 45 trus mampir ke toko kue Danisa di dalem pasar.


Tuesday 5 August 2008

Mie Rebus Padang RM Surya

Rating:★★★
Category:Restaurants
Cuisine: Other
Location:Bendungan Hilir Raya
Ini kali kedua makan mie rebus padang di RM Surya, Bendungan Hilir. Pertama kali nyoba gara-gara mie ini jadi perdebatan heboh di milis. Biasalah soal selera. Tiap orang kan seleranya beda-beda. Ada yang bilang kalo mie rebus padang ini gak lebih seperti indomie rebus special pake telor saja. Jadi, dia yang udah jauh-jauh menembus kemacetan benhil, demi semangkuk mie rebus ini kecewa berat, dan jadi emosi.
Ah, dua kali makan, mie rebusnya cukup enak kok, kuahnya berwarna orange dengan rasa khas bumbu padang bercampur telor dengan potongan tomat, timun, taburan potongan daging kering, selada dan krupuk merah. Lumayanlah, buat alternatif menu makan yang lain selain makanan padang.
Tapi memang, mie telornya berukuran kecil, jadi terkesan seperti mi instan, kalau dibandingkan dengan mie rebus di Bunda, beda, di sana mienya lebih besar.
Mencoba mie ini untuk yang kedua kali, selain karena nemenin suami (dia lebih favorit Surya dari pada Sederhana) juga karena mie rebus ini masuk di buku Kuliner Jalansutra ke-4 Mie Enak di Jakarta dan tempatnya juga deket rumah.

Monday 4 August 2008

Pesta di Ah Yat Abalone Forum Restaurant




Hari Minggu malem dateng ke kawinan adiknya bos gw di kantor. Jadi berangkatnya barengan sama temen-temen kantor. Acaranya di Ah Yat Abalone – Forum Restaurant, Hotel Golden, Gunung Sahari. Makannya model set menu gitu, per meja. Karena 1 meja khusus buat kita, ya sudah gw bisa foto-fotoin makanannya deh. Semuanya ada 9 macam menu termasuk dessert, dan hampir semuanya enak, kecuali nasi goreng ayamnya yang tampilannya mirip nasi kuning dan tidak ada rasanya. Ternyata makannya harus dicampur dengan kecap asin dan potongan cabe rawit yang ada di meja. Tapi diluar itu pokoknya kenyang banget deh....

Sate Padang Ajo Ramon

Rating:★★★
Category:Restaurants
Cuisine: Other
Location:Cabang Lapangan Blok S, Jakarta Selatan
Hari sabtu kemaren judulnya sehari wisata kuliner bersama nyokap. Setelah siangnya ke Gorengan Kambing, malemnya makan di Blok S. Pengen nyobain ayam bakar gosong Ronnick, gara-gara baca di Tabloid Saji dan kelihatannya enak.
Sampe Blok S sekitar jam 7.30 malem, setelah parkir, meyusuri deretan warung makan di Blok S dan ternyata ayam bakarnya sudah abis. Menu yang ada tinggal burger doang. Ah, gak selera kalo makan burger.
Untunglah di deket situ ada sate padang Ajo Ramon, yang udah lama pengen gw cobain juga. Sate Padang Ajo Ramon ini cabang Jl Cikajang. Nyokap juga seneng makan sate padang jadi beliau nggak nolak diajak makan di sini.
Hmmm....enaknya, satenya empuk, potongan dagingnya besar-besar pula, kuahnya gurih, walau kupatnya tidak terlalu empuk.
1 porsi harganya 13000. Lebih murah 2000 dari sate padang yang di Bendungan Hilir dengan daging yang lebih banyak.

Saturday 2 August 2008

Gorengan Kambing H. Ibrahim - Bendungan Hilir




Abis mengantar dan menemani Raiyan sekolah, gw ngajak nyokap makan di Gorengan Kambing H Ibrahim, salah satu tempat makan yang ada di buku kuliner Jalansutra seri ke 5, Betawi Gak Ada Matinye.

Tempatnya nggak jauh dari sekolahnya Raiyan, cuma sepelemparan batu aja. Gw mau ngajak makan nyokap yang belum pernah ngerasain makanan yang namanya gorengan kambing. Pasti dikiranya kambing goreng biasa.
Ini kunjungan ke 2, sebelumnya udah pernah ke sini sama temen2 milis JS juga, buat makan siang. Tapi itu udah lama banget. Dan gak diupload ke MP.
Jadi, karena waktu itu udah makan gorengan kambingnya, kali ini gw pesen nasi uduk plus empal (10000), dan gorengan kambing tuk nyokap (21000). Nasi uduknya gurih dengan taburan bawang goreng yang crunchy tapi sayang sambel kacangnya dikit banget, padahal yang bikin tambah enak sambel kacangnya itu.
Gorengan kambingnya juga enak kata nyokap, kambingnya empuk. Tapi nyokap bilang, kok mahal ya. Tempat makan ini udah buka dari jam 6, jadi bisa buat alternatif sarapan.

Gorengan Kambing H. Ibrahim
Pertigaan Jl Danau Tondano - Penjernihan
Bendungan Hilir
Jakarta Pusat


Friday 1 August 2008

My Picture (again) From Wisata Fotografi Tamasya




Foto-foto aku lagi dari cameranya Martini, temanku, salah satu peserta juga, udah bela-belain di upload ke CD n dikirim pake tiki ke kantor, so harus diposting di MP-lah..