Tuesday 23 December 2008

Wisata Jajan Surabaya

Rating:★★★★
Category:Books
Genre: Cooking, Food & Wine
Author:Penerbit Intisari
Selain buku-buku rekomendasi tempat makan enak karya tim penulis Jalansutra, buku rekomendasi terbitan Intisari ini termasuk yang saya koleksi. Dua buku sebelumnya, tentang rekomendasi tempat makan di Bandung dan Yogyakarta isinya cukup lengkap dan informatif.
Kali ini buku yang baru diterbitkan adalah Wisata Jajan Surabaya, seperti biasa dibagi menjadi 3 bagian, tempat makan, jajanan dan oleh-oleh.
Selain tempat makan yang sudah umum di Surabaya seperti rawon setan, rujak cingur, tahu tek, tahu campur, tahu telur, bebek goreng, soto, kupang lontong. Ada juga tempat makan lain, sate kelapa, tumis lurjuk, wader goreng, terong laras ati dan makanan yang hanya ada di Surabaya yaitu semanggi suroboyo.
Ada kata pengantar dari Wali Kota Surabaya, yang senang ber wisata kuliner dan ingin menjadikan Surabaya kota tujuan bagi pencinta kuliner untuk meningkatkan jumlah wisatawan.
Harganya Rp.39.000,- tapi karena kemarin belinya waktu diskon di Gramedia jadi lumayan juga potongan harganya.
Oiya, buku ini dilengkapi peta Surabaya yang sudah dilengkapi dengan tempat makan yang tercantum di buku, tapi karena terpisah bisa tercecer, seperti yang terjadi dengan saya, peta Yogya saya hilang…: (( hiks..

Monday 22 December 2008

Kopdar Jalansutra "Burung Dara Picis" - Kota




Hari Minggu sore, tgl 21 Desember, ikutan kopdar bersama milis Jalansutra, kali ini ke Burung Dara Goreng “Picis” di Jl Kemenangan IV, Kota.
Rumah makan jadul yang diwarisi dari koh Picis dengan burung dara goreng yang lezat. Selain burung dara menu lainnya ada Bihun Siram dan Saklon alias kodok, serta Gurame Masak Hongkong.

Karena hari Minggu sebenarnya adalah waktu berbelanja, akhirnya suami yang menggantikan tugas belanja ke Giant Plaza Semanggi, sementara gw bersama Raiyan ikutan kopdar. Hehe…
Kalo BW yang arrange mana mungkin membatalkan acara.
Wah, Raiyan senang sekali ketemu BW yang sudah menunggu rombongan kloter 2 di ujung jl Kemurnian depan halte busway Glodok. Setelah sampai batas waktu yang ditetapkan hanya datang satu orang member lagi, Hanny, tidak menunggu lama langsung menuju lokasi rumah makan Picis dengan naik becak.
Ternyata beberapa orang sudah sampai duluan dan setelah semua anggota kelompok sudah berkumpul, makanan mulai dipesan.
Seperti acara kopdar sebelumnya, suasana selalu seru kalau sedang makan dan semua makanan langsung licin tandas dalam sekejap. Raiyan senang sekali dengan bihun siramnya dan makan dengan lahap, rupanya faktor adanya BW juga menambah semangat dia untuk makan.
Karena sibuk dengan Raiyan, kali ini nggak sempet ngobrol-ngobrol dengan member JS yang lain, alhasil lupa juga tukeran nomer telepon untuk minta foto tapi setelah nekat email BW untuk minta no HP salah satu peserta kloter 2, dapet juga foto-foto bersamanya dan bisa diposting deh…

Thursday 18 December 2008

Maryamah Karpov

Rating:★★
Category:Books
Genre: Other
Author:Andrea Hirata
Sebenernya selesai baca novel ini sudah sejak 3 minggu yang lalu, tapi baru sempat sekarang posting reviewnya.
Novel ini sudah ditunggu-tunggu karena merupakan judul terakhir dari Tetralogi Andrea Hirata.
Hmmm….gaya penulisannya sama dengan novel Laskar Pelangi, penuh dengan gaya bahasa yang khas sastra melayu ciri khas Andrea, yang memang baru terlihat pada pertengahan novel, sejak cerita mengarah pada kehidupan Andrea usai menunaikan studi S2nya di Prancis.
Terus terang saja, membaca novel ini jadi tersendat karena saya paling nggak suka gaya bahasa ini, tapi akhirnya bisa juga diselesaikan dengan baik. 
Tentang jalan ceritanya yang cenderung berpanjang-panjang di seputar cerita tentang warung kopi dan orang-orang dengan nama alias serta seputar kapal yang akan digunakan untuk menyelamatkan Aling, sudah bisa saya terima, karena ok-lah itu memang khas Andrea dengan sastra melayunya.
Tapi soal kejanggalan cerita tentang teman-teman Laskar pelanginya masih belum bisa saya terima. Di novel pertama diceritakan tentang Mahar yang sudah menjadi orang yang sukses, tetapi kenapa tiba-tiba di novel ini dia kembali lagi menjadi orang yang tinggal di hutan.
Tentang judul Maryamah Karpov dan tagline Mimpi-mimpi Lintang, hal itu hanya sekedar untuk menarik perhatian pembeli karena tidak ada cerita yang mendalam mengenai hal-hal tersebut.
Jadi, karena setiap pengarang mempunyai imajinasi masing-masing dan kebebasan untuk mengekspresikan tulisannya, bagaimanapun kita harus memberi penghargaan akan hal itu dan kita tunggu saja kemungkinan akan ada lanjutan dari novel ini karena akhir ceritanya yang menggantung.

Wednesday 10 December 2008

RM Khas Makassar H Daeng Situju, Bendungan Hilir

Rating:★★★
Category:Restaurants
Cuisine: Other
Location:Jl Bendungan Hilir Raya Kav 36A No 1 Jakarta Pusat, Telp 57901448
Karena tiap hari lewat area pasar Bendungan Hilir, setiap ada yang baru di sana pastilah langsung ketauan.
Dan suatu hari toko yang biasanya jual alat-alat elektronik di depan RM Sunda Ampera dan sederetan pos polisi benhil atau disebelahnya salon Laris berubah menjadi warung makan khas Makassar - H. Daeng Situju. Wahhh..... harus dicoba nih..... kalau lagi kepengen makan coto nggak perlu jauh-jauh lagi deh... asyik...
Minggu kemarin baru kesampean nyoba makan disana, tepat ketika pembantu di rumah pulang kampung, jadi nggak ada yang masak.
Suasana warung atau rumah makan kecil ini cukup bersih, dengan beberapa meja dan kursi dari kayu pelitur.
Untuk menu yang di sediakan di sini adalah : Coto Makassar, Sop Konro, Konro Bakar, Sop Saudara, Soto Daeng Situju (Soto Betawi), Es Pisang Ijo, Es Pallubutung dan aneka juice.
Siang itu karena cuma mampir dan berdua sama Raiyan, gw pesen Coto Makassar (16000) dan Nasi (3000). Pesen Es Pisang Ijo tapi karena baru buka, es pisang ijonya belum mateng, yah payaaah...…. Kalo harga konronya antara 26000-27000.
Porsi cotonya lumayan besar, dagingnya banyak dan lumayan empuk, kuah cotonya juga gurih dan pas rasanya walau tidak terlalu kental. Sayang, tidak dilengkapi dengan buras. Padahal coto makassar itu paling pas disantap dengan buras (semacam lontong).
Asyik nih, kapan-kapan balik lagi deh buat nyobain Konronya...Bagus banget idenya, untuk buka rumah makan Makassar karena selama ini kan daerah Benhil terkenal dengan makanan Padangnya, jadi sekarang ada tambahan pilihan.
O iya, waktu lagi makan, sempet mendengar pembicaraan pengunjung lain yang nanya-nanya sama mbak pelayan, ternyata yang punya warung makan ini namanya Denny, pemain basket nasional (mungkin). Dan ternyata ada foto-fotonya juga waktu lagi main basket terpajang di dinding. Walah, nggak pernah nonton basket sih, jadi ya nggak tau...







Piknik ke Gelanggang Samudera Ancol bersama TK Aisyiyah 14




Piknik ke Gelanggang Samudera Jaya Ancol bersama sekolahnya Raiyan, TK Aisyiyah 14.
Berangkat tepat waktu, jam 8 pagi, jumlah seluruhnya ada 4 bis karena semua kelas ikutan, playgroup, TK A dan TK B.
Sampai di Ancol sekitar jam 9 dan langsung menuju pentas Aneka Satwa. Di sini hewan-hewan yang ber-aksi adalah lingsang, beruang dan kuda nil. Mereka semua pintar dan lucu-lucu. Kalau atraksi kuda nil sih cuma makan…. Dari ubi, pisang 2 sisir, sayur-sayuran segepok besar, semua dilahap.. maruk bener deh…
Dari Aneka Satwa pindah ke show Singa Laut. Di sini singa lautnya nggak kalah pintar, bisa berhitung segala dan tingkah polah yang lucu-lucu lainnya...
Setelah itu berduyun-duyun menuju atraksi Lumba-lumba dan Paus Putih. Wa...ini yang paling seru, walau udah pernah liat sebelumnya, sejak jaman masih kecil sampe terakhir waktu Raiyan 2 th, teteup aja nggak bosen... padahal atraksinya nggak beda. Cuma karena yang mau dicium sama lumba-lumba ibu-ibu pake jilbab jadi dia nggak sampai jadi korban di basahin bajunya. Hehe...
Trus, lanjut lagi ke pertunjukan 4 Dimensi... naa, ini gw ikutan excited karena belom pernah bo’... setelah menunggu kurang lebih 30 menit, barulah kita masuk ke ruangan bioskop dan dengan memakai kaca mata 4 dimensi gaambar-gambarnya jadi terlihat hidup dan seperti tepat di depan mata. Wii..seru juga...
Di sini, entah bagaimana, Raiyan udah tau kalo filmnya mengerikan kalau dia pakai kaca mata, jadi dia nggak mau pake kaca matanya... kalo kaca matanya gak dipake ya sama aja kayak film biasa. O iya, isi filmnya tentang kehidupan bawah laut sejak jaman purba dulu.
Seusai nonton 4 Dimensi, acaranya makan siang berlanjut dengan acara bebas, sampai batas waktu jam 3 sore berkumpul lagi di bis untuk pulang bersama ke sekolah.

Gw dan Raiyan dijemput bapaknya dan kita ke pantai dulu, jalan-jalan. Mampir untuk makan ke Le Bridge. Ini kafe di pantai karnaval, Ancol yang untuk menuju ke sana mesti melewati jembatan panjang dari kayu. Suasana memang sudah mendung banget dan selama makan hujan turun dengan deras, so terjebaklah di tengah laut selama sekitar 1 jam. Untuk makanannya, steak yang dipesan rasanya standar aja. Selain itu makanan yang lain ada burger, hot dog, spaghetti, french fries. Kalo minumannya biasa lah, aneka kopi, coklat dan juice.
Lumayan buat tempat duduk-duduk sambil liat laut, walau yang keliatan dari jauh pabrik dengan asapnya... iyalah ini kan pantai Ancol.



Monday 1 December 2008

JakJazz 2008, Istora Senayan




Dapet tiket Jakjazz di Istora hari terakhir, Minggu. Sampe sana jam 7 malem, beruntung hujan sudah reda. Tidak terlalu banyak show yang ditonton malam itu, karena nontonnya sama Raiyan, dia takut melihat show yang di dalam ruangan karena takut gelap. Jadi batal sudah nonton special show The Yellow Jacket.

Tahun ini beruntung bisa datang ke dua event jazz besar, Java Jazz dan Jak Jazz yang ternyata sedikit berbeda dalam penyelenggaraannya. Jak Jazz lebih santai dengan banyak stand-stand sponsor termasuk stand makanan. Seperti artikel yang dimuat di kompas, bisa nonton jazz sambil makan nasi kucing.

Tuesday 25 November 2008

Hiii...Ada Es Pocong Di Depok




Setelah ada urusan kerjaan ke UI Depok, sebelum pulang mampir dulu ke kios Es Pocong di Jalan Margonda. Kalau dari stasiun UI bisa lewat jalanan kecil yang penuh dengan kios-kios yang berjualan aneka macam barang di kiri kanan jalan.

Selain Es Pocong mereka menamakan minuman yang lain dengan nama-nama hantu-hantu yang berkesan unik. Es Pocongnya sendiri adalah minuman yang terdiri dari semacam bubur sumsum dengan tambahan sirup merah dan moci yang ketika disajikan ditambahkan es batu. Kalau jenis minuman yang lain ada es Kuntilanak –campuran kopyor, soda, susu, es Kolor Ijo – sirup melon, soda, susu, Es Setan Brekele –sirup lecy, soda, susu. Yang lain ada es Voodoo, es Black Magic, es Suster Ngesot dan lain-lain. Rasa minumannya biasa aja, harganya yang murah emang cocok buat kantong mahasiswa. Jujur, Es Pocongnya not recomended at all.
Selain minuman dengan nama yang ajaib, mereka juga menyediakan tempe mendoan yang rasanya patut dipujikan dengan ketebalan tepung dan lama menggoreng yang pas. Selain itu sambel kecapnya juga enak banget, capuran kecap yang sudah diencerkan dan dicampur cabe rawit. Pasangan yang pas dengan tempe mendoannya.


Sunday 23 November 2008

Diskon 30% Gramedia Mall Ciputra

Start:     Nov 23, '08
End:     Nov 30, '08
waaa.....akhirnya harapan gw supaya bisa menikmati diskon 30% dari Gramedia terkabul dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Kemaren, hari Sabtu, denger di radio Gen FM kalo bakal ada diskon 30% Gramedia Mall Ciputra trus di Kompas hari Minggu ada iklannya juga.
Jadi langsung cabut ke sana Minggu siang, trus borong buku lagi deh, yang kemaren belom sempet dibeli. Tapi kliatannya Gramedia di sini lebih kecil dari yang di Mall Pondok Gede atau memang persediaan bukunya lebih sedikit. Tapi tetep kok puas laaah...... persediaan novel gw bertambah lagi...
Buat yang mau beli buku dan stationery, lumayan, diskonnya masih lama kok, sampe 30 November.

Thursday 20 November 2008

One Day @ Bandung




Setelah beberapa kali ganti-ganti tanggal, gw dan Finka memutuskan untuk pergi ke Bandung, hari Rabu kemarin. Sebenernya sih yang bingung nentuin tanggal adalah gw, biasalah mesti menyesuaikan dengan kerjaan kantor dan jadwal kedatangan bos. Dan dengan catatan, nggak janji deh.. ih jamdul banget, bukan itu, dengan catatan kalau pagi saat keberangkatan nggak hujan, kalau hujan berarti batal Tapi Finka protes keras, karena bisa pake payung katanya.jadi nggak ada alasan hujan. Tapi kan kalo hujan bangunnya males banget.
Yah, tapi ternyata rabu kemarin matahari bersinar dengan cerah dan tandanya hari yang oke untuk pergi ke Bandung.
Berangkat dengan travel Baraya dari depan Melawai Plaza. Lokasi keberangkatan juga nyari tempat di tengah-tengah antara rumah gw di Bendungan Hilir dan rumah Finka di Pondok Indah, dan terpilihlah lokasi ini, biar adil. Hihi...mau pergi ke Bandung aja banyak banget peraturannya.

Perjalanan lancar, sampai Bandung, pemberhentian terakhir di Jl Lombok sekitar jam 9.30an, dijemput Mila, trus langsung ke tempat tujuan pertama : De’Risol di Jl. Citarum. Gw ketemuan sama Sandra alias Iyung, temen SMA dulu, yang berarti udah sekitar 17 tahun nggak ketemu. Setelah reuni dan ngobrol-ngobrol kilat (waktu memang dibatasi karena daftar list tempat yang mau didatengin masih panjang) dan sarapan risolesnya yang yummy langsung cabut ke Kriste Bakery di Jl Kemuning No 2, di sini kita penasaran dengan bolu gulungnya dengan rasa yang beraneka ragam, ada strawberry, pisang, nanas eh trus apa lagi ya... pokoknya gw beli yang rasa pisang, dengang ujungnya berlapis coklat cair. Bolunya lembut dengan krim dan potongan pisang di dalemnya yang yumy banget.
Lanjut ke Macaroni Salsa di Jl Culan No. 1. Ini neng Finka yang request ke sini gara-gara liat infonya di bonus femina tentang makanan di Bandung. Ternyata harganya lumayan maharani, untuk ukuran yang paling kecil. Tapi ternyata isinya lumayan padat dan mengeyangkan juga walau nggak special-special banget, tapi diakui krim kejunya memang banyak ditambah parutan kejunya yang melimpah. Dan di sini, selain macaroni ada lasagna juga. Dari sana lanjut lagi ke RM Ibu Haji Ciganea, Jl Merak, beli ayam goreng pesenan keluarganya Finka. Dibeli dalam keadaan mentah, untuk digoreng kemudian. Yang unik, sambelnya juga mentahan, jadi dikasih cabe, tomat, terasi mentah dan mesti diulek sendiri di rumah. Selain ayam goreng, tersedia juga aneka pepes.
Berikutnya langsung menuju ke Warung Lela di Ranca Kendal. Ternyata ada dua bangunan, kita memilih yang viewnya lebih bagus. Pesan mie yamin manis bakso dan minumnya es teh manis. Mienya kecil-kecil dan coklat karena kucuran kecap manis dengan taburan ayam cincang. Hmm.enak deh. Walau kata orang-orang, konon, dulu rasa minya lebih enak lagi. Karena masih pemiliknya sendiri yang meracik, si bu Lelanya itu kali ya, sekarang mah asistennya. Bu Lelanya tinggal leha-leha aja menikmati keuntungan. Hehe... oiya, di deket kasir dijual juga coklat homemade merk Black.
Tidak lupa berfoto-foto sebelum hujan deras turun. Interior Wale ini memang bagus, dengan meja kursi kayu yang ditata ala suasana rumah jaman dulu dengan lampu temaram. Bikin betah untuk duduk lama-lama sambil ngobrol-ngobrol tapi kali ini dengan sangat menyesal tidak bisa dinikmati lama-lama karena tujuan berikutnya sudah menanti : Es Durian Kantin Sakinah, Jl Tubagus Ismail. Loksinya sudah pindah, di sebuah ruko yaang kelihatannya baru berdiri, memisahkan diri dari si kantin sakinah, memakai nama baru Es Durian Pak Aip, di Jl Tubagus Ismail Nomor 5. Pilihan langsung dijatuhkan kepada Strawberry Crush yang berupa beberapa butiran durian utuh dengan kucuran susu kental manis, sirup cocopandan dengan 1 scoop es krim strawberry. Hmmmm.....sedaaaappppp!! rasa manis duriannya konsisten sekali, sama dengan yang pernah dirasakan sewaktu gw membelinya di festival jajanan Bango kemaren. Manis yang legit.
Setelah dari tadi makan mulu, blanja-blanja nggak boleh lupa dong, FO Anakecil, jl Cimandiri, tujuan selanjutnya. Biasa, kalo emaknya jalan-jalan nggak boleh lupa sama anak. Beres blanja-blanja, mampir beli Bakso Tomat, Jl Sentot Alibasa, deket gedung sate. Ini pesenan adik gw, dan kebetulan aja nemu pas lewat jalan ini. Soalnya kalo nggak dibeliin bisa ngambek. Dan ternyata rasanya B aja. Maklum makannya di rumah sih, pastinya jadi nggak enak-lah, dibanding langsung dimakan di tempat. Selain bakso tomat ada bakso keju juga.
Selanjutnya, kalo ini beneran yang kepengen bukan gw, karena gw nggak terlalu suka cireng, Cireng Cipaganti, yang lokasinya deket pom bensin. Sesuai perkembangan saat ini, cireng diisi dengan isian yang beraneka ragam, ada isi keju, abon, sambel kacang, sosis, kornet. Perut gw udah full, jadi cuma beli 1 biji ngerasain yang isi keju, harga seribu perak doang. Finka ama Mila tuh yang ngeborong.
Dari Cipaganti, selanjutnya dilakukan pencarian tempat jualan Bagelen Merbabu, yang karena lokasinya memang di jalan kecil yang bernama Jl Karang Mulya No. 5 Setiabudi, agak susah ditemukan. Dari buku panduan, ancer-ancernya deket ikan bakar Cianjur. Lagi-lagi, ini requestnya Finka, dia tergila-gila ama bagelen ini, promosinya lebih renyah dan enak dari bagelen Abadi yang juga ngetop itu. Rasanya macem-macem, selain keju, garlic butter, ada rasa kopi dan strawberry. Trusss bentuknya juga lucu, seperti roti tawar ukuran mini dan sudah dipotong seukuran dua kali gigitan. Praktis. Malah yang rasa strawberry dibuat dalam bentuk hati. Ada juga 1 kotak yang isinya campuran bermacam-macam rasa. Untuk icip-icip tester gw udah nggak mampu banyak-banyak, kenyang banget. Masih request bu Finka, dari bagelen, mampirlah ke Diaz, tempat jual tas dan sepatu. Dan setelah cuci mata aja, menuju ke tempat berikutnya dimana gw janjian dengan teman di Warung Pasta, Jl Ganesha. Di sini Finka beli lasagna untuk dibawa pulang dan setelah temen gw dateng, langsung pintong ke Cafe Ngopi Doeloe di Jl Teuku Umar. Sedangkan Finka dan Mila, ke FO seputaran Dago. Di sini gw cuma pesen minum Ice Coffee Blue, berupa campuran kopi, susu dan (mungkin) kahlua atau sebangsanya karena rasanya jadi agak pahit tapi masih enak-lah. Dan kemungkinan karena minum ini gw jadi nggak bisa tidur malemnya.
Karena hari semakin malam dan ngobrol-ngobrolnya udah lumayan lama, ditambah udara Bandung yang makin dingin karena hujan nggak berenti-berenti, gw minta dijemput Finka di Ngopi Doeloe jam 19.30 dan langsung pulang ke Jakarta. Tambahan info makanan, Finka sempet beli Evieta Klappertaart di FO Jetzet, di jalan dago.


Wednesday 19 November 2008

Perpanjang SIM di mobil SIM Keliling

Ternyata bulan ini SIM gw sudah habis masa berlakunya. Setelah mencari ke Mr Google tentang informasi perpanjang SIM di mobil SIM Keliling, di dapat lah informasi apabila ingin mengetahui tempat-tempat SIM Keliling ini berada bisa sms ke nomor 1717. Setelah SMS, yang ternyata di reply dengan cepat, didapat informasi untuk daerah Jakarta Pusat yang relatif dekat rumah,  mobil SIM keliling ini berada di depan gedung Pelni Jalan Gajah Mada. Untuk jam bukanya mulai dari jam 8 pagi sampai jam 1 siang.

Jam 8.15 gw udah sampai di lokasi. Sempat nyasar ke mobil keliling untuk STNK yang ternyata dipisah untuk perpanjang SIM dan STNK, ada mobilnya sendiri-sendiri.

Pertama, menyerahkan SIM yang sudah habis masa berlakunya dan KTP asli kepada petugas yang berjaga, dan kemudian akan difotokopi oleh beliau. Di sana ada mesin fotokopinya, jadi nggak usah repot menyiapkan fotokopi terlebih dulu. Jangan lupa, menyerahkan uang Rp 2000 untuk formulir dan iuran sukarela untuk PMI. Kita juga  disuruh tanda tangan di lembaran kertas kuning. Setelah mengisi data-data pemohon SIM dengan lengkap, formulir itu lalu diserahkan kepada petugas yang berada di dalam mobil untuk di proses lebih lanjut. KTP asli dan kertas kuning bertanda tangan dibawa oleh kita untuk diserahkan nanti ketika kita hendak difoto.

Menunggu sekitar 1 jam, mulailah para pemohon SIM dipanggil satu persatu masuk ke dalam mobil SIM Keliling yang didalamnya telah diubah menjadi tempat mengambil foto dan memroses SIM.

Sebelum mengambil foto, petugas akan konfirmasi ulang data-data pemohon SIM supaya tidak ada kesalahan cetak, lalu setelah difoto, melakukan pembayaran sebesar Rp 100.000,- (seratus ribu rupiah saja) dan taaraaa... selesailah SIM baru gw. Masih hangat seperti keluar dari penggorengan, hehe...

Masih ingat, lima tahun lalu sewaktu perpanjang SIM, mesti ke polres Jakarta Selatan di samping grand wijaya trus masih pake calo pula dan bayarnya mahalll...tapi sekarang lumayanlah...ada kemajuan buat polisi Indonesia.

Tapi SIM Keliling ini cuma buat SIM yang masa berlakunya belum kadaluarsa alias belum telat. Kalo udah telat sih mesti ke Daan Mogot sana kayaknya  dan disana nggak tau deh... prosesnya gimana.

Tuesday 18 November 2008

Ngeborong Buku Diskon

Hari Sabtu kemaren bela-belain ke Gramedia Pondok Gede yang ngadain diskon 30% untuk semua buku dan alat tulis kecuali elektronik.

Soalnya sewaktu sebelumnya ada diskon di Gramedia Gunung Sahari dan gw nggak dateng menyesal banget rasanya.

Jadi, di Sabtu yang mendung,  sehabis jemput Raiyan di sekolahnya, jam 11 langsung cabut ke Pondok Gede lewat tol dan sampe di sana pas banget hujan deras, sederas-derasnya…

 

Nyampenya pas ujan deras juga gara-gara petugas DLLAJ yang salah ngasih tau jalan, udah tinggal belok kanan sampe ke mall pake acara belok kiri dulu, trus jadinya salah jalan n terpaksa muter arah lagi. Huh! BT! Kalo nggak pake salah jalan sebelum ujan udah bisa sampe.

Tapi dengan bantuan ojek payung akhirnya sampe juga gw di Gramedia Pondok Gede itu, di lantai paling atas dan berburu buku dimulailah.... Dan karena hujan deras itu pula pengunjungnya jadi sedikit dan tidak ada antrian di kasir. Asyik.

Dari serial chicklit, buku anak-anak, novel yang biasanya nggak kepengen dibeli mendadak dibeli aja.. mumpung diskon. Lumayan buat persediaan, padahal nggak tau juga kapan sempat dibaca.

Tapi tetep aja masih ada yang kelewat, nyesel kenapa tu novel nggak dibeli ...hiks.. kapan ya di Gramedia ada diskon lagi...

Sunday 9 November 2008

Outbound di Bella Campa




Setelah mencari tempat outbound yang tidak terlalu jauh dari Jakarta untuk acara dengan teman-teman kantor, akhirnya dipilih Bella Campa yang beralamat di Gadog, Mega Mendung. Jadi, setelah keluar tol Ciawi yang menuju puncak, sekitar 100 meter belok ke kanan masuk lagi sejauh kira-kira 1 km, lokasinya di sebelah kanan.
Bella Campa ini berada di lembah yang lumayan luas, dilengkapi dengan pastinya fasilitas outbound standar seperti flying fox, wall climbing, shaking bridge dan spider web. Ada aula besar untuk acara dengan fasilitas band, kolam renang, kolam untuk memancing lengkap dengan saung-saungnya, dan bangunan untuk penginapan dan ruang meeting.

Tapi karena lokasinya yang masih berada di bawah udaranya tidak dingin sama sekali, kemarin karena hujan lumayan lebat yang sempat turun sewaktu berada di sana, lumayan menolong, sehingga udara jadi lumayan sejuk. Kalau nggak sih, sama aja dengan di Jakarta tapi minus polusi.
Yang agak mengecewakan, karena rombongan kami cuma datang ber 6, untuk pelayanan makan siang menunya kurang lengkap. Banyak yang tidak tersedia, seperti tahu, tempe, minuman seperti juice hanya ada 3 macam. Sayuran seperti sayur asem dan lodeh serta capcay tidak ada. Jadi nasi timbel yang dipesan isinya tidak lengkap. Jadi mau nggak mau ya pesan seadanya saja.
Untung ikan gurami asam manis dan goreng keringnya masih ada, ditambah 1 porsi sop buntut.
Selama menunggu pesanan yang lama banget, kami semua jadi agak pesimis soal rasa makanannya. Kalau banyak jenis makanan yang tidak tersedia, kadang soal rasa jadi kurang diperhatikan juga alias masaknya juga asal-asalan.
Tapiii..... ternyata, kekhawatiran kami tidak beralasan... hehe... rasa makanannya lumayan enak kok. Gurami asam manisnya rasanya pas, kuah sup buntutnya beraroma rempah-rempah yang cukup menghibur kekecewaan karena tidak ada sayur asem untuk menemani nasi timbel dan tidak ada tahu tempenya pula. Tapi sayang sambelnya kurang pedas dan ikan asinnya digoreng kurang kering jadi tidak kriuk-kriuk waktu dikunyah.

Setelah selesai makan, baru lah outbound dimulai. Untuk perorangan paket out boundnya seharga Rp 75.000,- yang terdiri dari wall climbing, flying fox 2 kali, shaking bridge dan spider web. Semuanya bisa selesai dalam waktu sekitar 30 menit dan beruntung setelah semuanya selesai barulah hujan turun dengan derasnya. O iya, kalau ingin berenang dan memancing, harus membayar lagi sebesar Rp 17.500,-


Bella Campa
Jl Cikopo Selatan Kp Tegal Panjang, Gadog – Mega Mendung
Bogor 16770
Telp 0251-247881
021-72797787


Monday 3 November 2008

Liburan akhir tahun ke Yogya - Solo

Start:     Dec 25, '08 08:00a
End:     Dec 30, '08
Tiba-tiba waktu liat kalender bulan Desember, baru nyadar kalo banyak tanggal kejepit yang bisa dipake untuk cuti. Lumayan buat jalan-jalan ke Yogya sekalian mampir ke Solo. Dua tahun lebih nggak ke Yogya, terakhir waktu Yogya tertimpa bencana gempa, gw ke sini sekaligus dalam rangka menghadiri kawinan temen.
Kangen ama rumahku yang di sini, yang lokasinya terletak tepat di belakang SD Negeri Tukangan, jadi jaman dulu waktu gw sering liburan ke sini, hampir tiap pagi kebangun sama keriuhan suara anak SD yang sedang bermain dan begitu bel masuk berbunyi, suasana langsung sunyi.
gw cinta banget sama rumah keluarga ini karena di tengah kota jadi kemana-mana deket, ke bebek cak koting tinggal jalan kaki, trus ke malioboro nggak terlalu jauh... pokoknya asyik banget lah...
Kangen jalan-jalan di Malioboro melihat pernak-pernik segala rupa, batik-batik beraneka ragam dan keliling-keliling naik becak
Tak lupa ...wisata kuliner, yang sekarang semakin banyak saja tempat makan yang harus dicoba.....wah.......belum lagi ke Solo, tempat wisata, tempat makannya.....nggak sabar nunggu bulan Desember...masih lama yaa...
Nggak jadi sampe tahun baru, karena mau tahun baru-an di Jakarta aja.... jadi tanggal 30 udah pulang deh..

Sunday 2 November 2008

United Campus Champion




Tadi malem diajak sama my hubby ke MU Café, doi ada acara di sana, jadi

juri lomba band dan DJ antar kampus yang diadain oleh Clay Production

bekerja sama dengan MU Café dan beberapa media partner lainnya,

diantaranya tempat my hubby yaitu Rileks.com, jadilah sebagai wakil salah

satu media partner itu doi jadi jurinya. Juri yang lain adalah TongClay dari

Clay Production, Iso – Iso pemain Band apa sih, Ada Band bukan ya, kok gw

lupa, Basisnya Bunga Band – gw juga lupa namanya, dan perwakilan dari

Universal Music – Aldo Sianturi.

Peserta yang masuk Final ada 4 Band yaitu : Sattu Band – Trisakti, As We

Are Band – UI, Joseline – InterStudy, dan Detik Band – Trisakti. Kalau DJnya

ada 3 : DJ Keizy – Yarsi, DJ Oki – Mustopo dan DJ Nelmu – Trisakti.

Masing-masing Band membawakan 4 lagu sendiri dan 2 lagu Barat.

Hmm..lumayan juga sih, aliran musik dari band-band tersebut cukup

bervariasi. Ada yang pop, rock, blues. Trus lagu-lagu ciptaan mereka juga

lumayan enak dan bervariasi, cukup kreatiflah. Tapi tetep aja... lama-lama gw

rada boring juga, jadi sempet denger musik sambil baca novel.

Akhirnya, acara yang dimulai jam 8 malem, selesai sekitar jam 11.30 dan

langsung di bacakan pengumuman vokalis, basis, gitaris dan drumer terbaik

dan para pemenang tersebut lalu bersama-sama berjam session. Baru

setelah itu diumumkan pemenang Band Terbaik.

Gw dan adik gw, nggak nonton sampai habis dan pulang duluan jadi pas my

hubby sampai di rumah baru dikasih tau kalo pemenang Band Terbaiknya,

As You Are Band dari UI. Sip deh...setuju banget, sama pilihan juri, soalnya

emang band itu bagus. Sayang vokalisnya nggak menang, yang menang

vokalis dari Sattu Band. Kalau ini gw agak-agak nggak setuju sebenernya,

tapi kan keputusan juri tidak dapat diganggu gugat. Hehehe..............

Oiya, DJnya lupa nanya ni siapa yang menang....

Thursday 30 October 2008

Sang Pemimpi

Rating:★★★
Category:Books
Genre: Other
Author:Andrea Hirata
Akhirnya selesai juga membaca buku ke 2 dari Tetraloginya Andrea Hirata, Sang Pemimpi. Setelah membaca novel Laskar Pelangi yang isinya agak berat, meenurut gw, untuk melanjutkan membaca novel selanjutnya sempet nanya-nanya ke temen-temen yang sudah membaca. Dan ternyata jawabannya, jauh lebih ringan buku ke 2 dan ke 3, Edensor.

Agak telat nggak sih, baru baca sekarang, tapi gimana dong, untuk baca novel kadang waktunya nggak ada, jadi kalau ada novel yang terlihat ‘booming’ baru deh sibuk heboh sana sini nyari pinjaman. Hehe..

Begitu melihat novelnya, wah, memang jauh lebih tipis dan tulisannya lebih besar. Lebih nyaman di baca. Dan sebenernya, untuk buku setebal sekitar 200an halaman ini, bisa selesai dalam waktu 1 hari, tapi seperti biasa, karena banyak selingan, baru selesai dalam 3 hari.
Novel ini merupakan lanjutan kisah Ikal setelah tamat dari SD Muhammadiyah. Cerita mengenai Ikal dan sepupu jauhnya, Arai, yang menjadi yatim piatu sejak kematian seluruh keluarganya dan diangkat anak oleh orang tua Ikal. Bersama satu orang teman lagi, Jimbron, mereka melalui hari-hari masa remaja di SMA Negeri Belitong.

Kisah-kisah yang lucu dan sedih bergantian mewarnai novel ini, yang dituturkan dengan lebih lancar dan mengalir. Tetapi sayang, cerita mengenai masa-masa perkuliahan Ikal tidak diceritakan secara mendetail dan novel ini diakhiri dengan keberhasilan Ikal dan Arai meraih beasiswa melanjutkan studi S2 ke Perancis.
Hari ini, gw bakal mulai melanjutkan membaca seri ke 3nya – Edensor.

Tuesday 28 October 2008

Raiyan dan susu botol

Udah sekitar dua bulan ini, Raiyan, berhenti total minum susu dari botol. alias ngedot. Awalnya,  dia sakit panas karena radang tenggorokan, membuatnya malas minum susu. Sebelumnya kalau sakit dan nggak mau minum susu, setelah sembuh dia bakal mau minum susu lagi. Tapi kali ini ceritanya beda, dia mogok total. Nggak mau lagi minum susu dari botolnya.

Padahal kalau minum susu dari botol habisnya lumayan banyak,  sehari bisa 5 kali @180 ml, dan makannya pun tetap banyak, jadi badannya terlihat berisi.

Jadi yang dulunya gw khawatir dia nggak bisa lepas dari susu botol, malah agak bersyukur karena minum susunya jadi banyak. Soalnya dilihat dari pengalaman anak-anak yang masih ngedot memang minum susunya lebih banyak dari yang minum susu dari gelas. Tapi kalau Raiyan sih emang dari dulu nggak mau minum susu dari gelas.

Bener kan, begitu kejadian dia nggak mau minum susu dari botol lagi, otomatis minum susunya jadi berkurang. Dia hanya mau minum susu rasa buah-buahan, atau susu kotak lainnya. Itu juga porsinya nggak sebanyak kalau minum susu dari botol.

Waktu ditanya alasannya, kenapa nggak mau minum susu dari botol lagi, dia jawab gini, “Raiyan bosen, ma, kan kata bu guru nggak boleh minum susu pake dot lagi..

Ya sudahlah kalau begitu, yang penting, walau keliahatan lebih kurus dari sebelumnya, anak gw sehat-sehat aja, justru seharusnya malah bagus udah bisa berhenti ngedot.

Sunday 26 October 2008

Miitem, Citiwalk




Hari minggu pagi, karena nggak ada acara, gw jadi inget mo pinjem novel Sang Pemimpi dan Edensor sama Ida. Akhirnya, setelah confirm kalau Ida ada di kostnya, gw ke sana sama Raiyan. Dan karena sama-sama nggak ada acara, dan Ida blom sarapan, akhirnya diputuskan untuk makan ke Miitem di Citiwalk. Doi penasaran karena blom pernah, sedangkan gw juga pengen nyoba miitem pinknya, yang warna pinknya dari buah bit. Sebenernya rasanya nggak terlalu berubah, walau mienya berubah jadi pink, tapi bertambah gurih karena ada taburan ebi, enakkk... Emang sih pertama liat porsinya dikit, tapi begitu dimakan, kenyang juga euy, karena mienya padat dan kenyal. Kalau miitemnya sendiri udah pada tau kan kalo terbuat dari tinta cumi. Pesenan temen gw kemaren, miitem aglio olio, dengan rasa pedas karena dibubuhi cabe kering. Menu specialnya emang si aglio olio ini.
Selain menu miitem, ada juga salad, soup, roti prata, pizza, sandwich, poffertjes dan cake.
O iya, ketemu sama Adi sekeluarga dengan Naylanya yang ndut banget...

Miitem
Citiwalk, lt dasar
Telp 25558773

Steak Abuba

Rating:★★★★
Category:Restaurants
Cuisine: BBQ / Ribs
Location:Jl Wahid Hasyim, Jakarta Pusat
Steak Abuba udah agak lama juga membuka cabang di jalan Wahid Hasyim. Tapi kesempatan untuk nyoba makan steak disana baru kesampean kemaren, hari jumat, dalam rangka makan-makan ultah temen gw. Terakhir makan di sini, di steak Abuba yang di Cipete sana udah lamaaaa bangett... dan yang gw inget sih, masih enak.
Waktu kemaren kesana, pas jam makan siang, ruangan lumayan penuh. Harga steak sirloinnya, pakai daging lokal, 40ribu, trus yang daging NZ sekitar 57-67 ribu. Selain itu sekarang mereka sedia steak daging wagyu seharga 135ribuan.
Steak yang lain juga ada, seperti chicken, sosis dan ikan.
Steaknya juga empuk, walau tidak di hidangkan di hotplate dan model steak yang tanpa saus. Tapi disediakan saus BBQ di tiap meja.
Buat yang kangen steak Abuba, daripada jauh-jauh ke Cipete, bisa ke Jl Wahid Hasyim aja, nggak terlalu jauh dari perempatan jl sabang, dari arah Sarinah Thamrin sebelah kiri jalan.


Friday 24 October 2008

The Red Shark, Setiabudi 1




Diajak adik gw makan di The Red Shark – Modern Hongkong Seafood di Setiabudi 1. Dia dapet voucher 100 ribu untuk 1 orang dan ada 5 voucher dan berlakunya hanya tanggal 23 Oktober kemaren. Jadi walau hujan dan macet dimana-mana tetep dibela-belain ke sana. Kebetulan banget gw lagi beruntung bisa dianter temen jadi tinggal duduk manis dan tiba-tiba sudah sampai.. hehe…
Sampai disana adik gw udah dateng dan nggak lama 2 orang temannya, bergabung. Soal menu, semuanya yang memilih adalah adik gw dan temennya, jadi setelah menunggu agak lama, menu-menu yang keluar adalah : Kerapu Lumpur 2 Rasa, Udang Goreng Mayonaise (ini menu wajib!), Sapo Tahu Seafood, Hong Kong Kailan 2 Rasa, dan dessertnya adalah Durian Goreng (sumpah, yang ini enaaaakkkk baangetttt…. ) dan Sagu Puding Mangga.
Overall untuk makanannya lumayan enak. Bukan karena gratisan kok, karena tetap harus nambah kekurangan. Ternyata resto ini baru, pantes aja doi bagi-bagi voucher untuk promosi.

The Red Shark
Setia Budi One
Ground Floor
Telp 5202360

Cosi - Macau & Hong Kong Cafe, FX




Makan malem di FX berdua hubby, sst…ini pertama kalinya gw ke FX. Setelah menjelajah dari lantai dasar sampai lantai atas, akhirnya diputuskan makan di Cosi – Hong Kong & Macau Café di lantai 2. Café ini termasuk di deretan café-café yang punya tempat di teras luar.
Menu-menu yang tersedia seperti yang tertera di buku menunya adalah khas Macau dan juga Hong Kong, seperti Macau Curry, ternyata ada ya kari dari Macau, selain itu ada Steamed Rice, Portuguese Baked Rice, hong kong street food, bubur, la mian dan macaroni, sandwich & bun, toast alias roti dengan bermacam pilihan toping, serta dessert. Oh iya ada menu steaknya juga yang termasuk dalam Hong Kong BBQ Deli serta western hot plate.
Sebenarnya ada tawaran diskon 50% dari kartu kredit ABN Amro untuk makanan, tetapi karena nggak ada, dipilihlah set menu yang nggak ada diskonnya. Terdiri dari paket 1 jenis makanan, sayur, pilihannya kailan, salad atau coleslaw dan pilihan antara spaghetti, nasi, bubur atau mantau. Untuk makanannya dipilih Chicken in Sanca Vinigrette yang sebenernya adalah Ayam saus asam manis dan Dried Curry Prawn alias kari udang. Minumnya free flow ice tea serta ice blackcurrant. Penutupnya puding mangga dengan sausnya yang asam segar.
Buat yang punya kartu kredit ABN diskonnya masih sampai tanggal 23 November.

Cosi
FX lt 2

Monday 20 October 2008

ternyata masih sama..

Barusan ketemu temen SMA di Facebook dan dikomentarin, katanya gw  “still the same dari jaman SMA dulu….” dooh, berarti gw awet muda doong, hehe... diperjelas lagi sama dia, kalo badan gw juga masih kecil kayak jaman SMA, muka sih dewasaan dikit. Hihi...

Padahal berat gw baru naik nih, gara-gara makan melulu pas libur kemaren dan siap-siap mau get more exercise lagih. Untuk balik ke berat badan sebelum punya anak dulu udah give up deh, males dietnya, bo.

Sunday 19 October 2008

Kopi Luwak Coffee




Ngopi di Kopi Luwak. Kebetulan lagi terdampar di Blok M Plaza dan nyari tempat buat sekedar duduk-duduk dan ngobrol, yang paling dekat dari pintu msuk adalah café ini, yang terletak di lantai dasar dekat escalator, ya sudah ke sini aja…
Nggak nanya juga sih, mereka sedia lopi luwak beneran atau nggak, tidak terlalu menyimak isi buku menunya juga. Dan kalaupun mereka menyediakan kopi Luwak asli udah pasti nggak tertarik untuk nyoba.

Thursday 16 October 2008

Yang Tersisa dari Liburan di Makassar




Bandara Sultan Hasanudin

Tahun ini Bandara Makassar sudah berubah, menjadi lebih modern dan konon setelah proses pembangunan bandara tersebut selesai seluruhnya akan menjadi bandara no 2 terbesar di Indonesia. Ini menurut berita yang gw baca di koran Fajar. Kebetulan juga, pada hari yang sama gw datang ke sana, siangnya bandara ini baru diresmikan oleh Presiden SBY (27 Oktober 2008). Tapi sudah mulai berfungsi sejak bulan September kalau nggak salah. Sedangkan bandara yang lama diambil alih oleh TNI AU.
Desain bandara Sultan Hasanudin ini diambil dari kapal pinisi, kapal tradisional khas Makassar dengan atap yang tinggi dengan banyak tiang-tiang putih dan kaca-kaca. Atapnya desain kotak-kotak dengan warna orange – putih dan biru – putih.
Kalau soal toilet, moga-moga sudah ada perbaikan. Karena menurut kabar, seperti bandara-bandara di Indonesia pada umumnya, toiletnya kurang bersih. Sedangkan waktu pulang ke Jakarta gw nggak mampir ke toiletnya.

KFC Coffee

Ada yang baru juga di Makassar, terletak di bekas bioskop 21 sekarang telah berdiri KFC yang konon juga, termasuk yang terbesar. Dan ada KFC Coffee-nya. Maklum saja pasar untuk tempat ngopi yang modern alias di cafe tempat ngopi kelihatannya masih kurang di sana. Mungkin masyarakat sana masih setia dengan tempat-tempat ngopi di warung tradisional dan yang paling terkenal adalah Phoenam. Dengan roti selai srikayanya yang top abis nggak kalah sama tempat ngopi ala Malaysia.
Iklan KFC Coffe yang tersebar di jalan juga dibuat keren dengan istilah Now Brewing KFC Coffee.

Black Canyon Coffee

Salah satu tempat yang ngopi di Makassar yang gw datengin adalah Black Canyon Coffee. Di Jakarta belum pernah nyoba, makanya waktu janjian sama temen kuliah dulu yang sekarang tinggal di Makassar, sekalian aja janjiannya di sini. Karena tempatnya juga strategis di Mall Ratu Indah. Kelihatannya, Black Canyon Coffee ini lumayan terkenal di Makassar, karena menurut informasi dari sodara gw, pengunjungnya juga selalu penuh dan sudah ada cabang yang lain. Kalo nggak salah ini coffee waralaba dari Thailand. Selain kopi di sini juga ada menu makanan yang lain, seperti soup, sandwich, nasi goreng, sup buntut, spagheti dan steak.



Risoles Sosis Vla Keju

Waktu bulan puasa kemaren, tiba-tiba aja gw jadi iseng pengen bikin makanan untuk buka puasa. Cieee……..

Beli tabloid Saji dan kebetulan ada resep risoles yang lumayan gampang. Pada suatu siang, setelah berkutat di dapur akhirnya jadi juga risoles bikinan gw, dan rasanya….hmmm….ternyata enak juga… hehe…

Kalo nggak males ternyata bisa juga gw masak. Emang bisa sih sebenernya, tapi malesnya itu loh... selain terkendala males, salah satu syarat resep itu bisa dicoba adalah simpel dan bahan-bahannya nggak susah. Selain itu gw blom punya oven, jadi kalo nemu resep yang harus dipanggang lewat deh. Selain bikin kue, gw juga hobby bikin puding, soalnya gampang banget. Berikut gw share resep risoles keju buatan gw, sedikit dimodifikasi dari resep awalnya yang pakai kentang kukus.

 

Ini dia resepnya :

 

Bahan Isi :

2 sdm tepung terigu protein sedang

250 ml susu cair

50 gr keju cheddar parut

½ sdt garam

¼ sdt merica bubuk

¼ sdt pala bubuk

¼ sdt gula pasir

1 sdm margarin untuk menumis

4 buah sosis sapi dipotong-potong

10 butir telur puyuh, direbus dan dibelah

Bahan Kulit :

100 gr tepung terigu protein sedang

1 butir telur

2 sdm keju spread

½ sdt garam

275 ml susu cair

1 sdm margarin – dilelehkan

Bahan Pencelup :

2 butir telur dan 1 sdm air dikocok lepas

200 gr tepung panir kasar

Minyak untuk menggoreng

Cara Membuat :

1.       Isi : Panaskan margarin, masukkan tepung terigu. Aduk sampai berbutir. Tuang susu cair sedikit sedikit sambil diaduk sampai licin.

2.       Masukkan keju cheddar parut, garam, merica bubuk, pala bubuk dan gula pasir. Aduk rata.

3.       Kulit : kocok lepas telur, keju spread dan garam. Masukkan susu cair sedikit demi sedikit sambil sambil diaduk rata.

4.       Tuang sedikit sedikit ke dalam tepung terigu sambil diaduk sampai licin. Tambahkan margarin leleh. Aduk rata.

5.       Buat dadar tipis-tipis di wajan datar kecil, lakukan sampai adonan habis.

6.       Ambil selembar kulit, beri isi, letakkan sosis dan telur puyuh, lipat. Celup ke telur, gulingkan di tepung panir kasar. Lakukan pelapisan sekali .

7.       Goreng dalam minyak yang sudah dipanaskan dengan api sedang sampai matang

Wednesday 15 October 2008

The Time Traveller's Wife - Istri Sang Penjelajah Waktu

Rating:★★★★
Category:Books
Genre: Romance
Author:Audrey Niffenegger
Novel ini bercerita tentang Henry DeTamble yang memiliki kemampuan untuk menjelajahi waktu. Kemampuan tersebut mulai didapat sewaktu ulang tahunnya yang ke 5. Ia bisa tiba-tiba menghilang dan muncul di tempat yang tidak dikenalinya di tahun-tahun yang akan datang atau di masa lalu. Saat berpindah-pindah waktu inilah, dia bertemu dengan Clare Abshire, anak perempuan yang tinggal di Michigan, dan dimulailah kisah cinta yang indah hingga ajal memisahkan mereka. Masalah timbul, karena saat usia Henry maju mundur sesuai lokasinya di dalam waktu, usia Clare bertambah terus dengan normal.
Novel ini selesai gw baca sewaktu liburan kemarin. Dari awal bulan puasa sempat dibaca beberapa lembar dan akhirnya dibawa aja sebagai bekal liburan dan selesai juga dalam waktu 1 minggu.
Membaca novel ini membuat perasaan gw campur aduk, kisah cinta antara Henry dan Clare dan masalah “tidak biasa” yang dihadapi mereka membuat penasaran akan akhir dari novel ini. Bisa dibayangkan indahnya kisah cinta mereka, karena sejak umur 6 tahun, sejak Clare hanya seorang gadis cilik, dia telah mulai mengenal Henry- sewaktu bertemu Hendry berumur 40 tahun saat sedang menjelajah waktu, dan mengetahui kalau kelak ketika remaja dia akan menjadi suaminya.
Membuat gw berkhayal, seandainya benar-benar bisa menjadi penjelajah waktu…


RM Paotere, Makassar




Ke Makassar pastinya masih kurang lengkap kalau tidak makan ikan. RM Paotere ini terletak di dekat pelabuhan Paotere, mirip dengan pelabuhan Sunda Kelapa di Jakarta. Karena dekat pelabuhan, kesegaran ikannya sudah pasti terjamin. Buktinya, rumah makan ini sangat terkenal dan waktu gw dateng sekitar jam 3 sore, masih penuh pengunjung.
Pertama, kita ke bagian tempat ikan-ikan mentah yang ditaruh di box-box berisi es batu, untuk memilih ikan. Permintaan ikan kudu-kudu tidak ada karena sudah habis. Terpaksa ganti ikan yang lain, yaitu ikan kaneke, yang sewaktu belum dibakar cantik sekali warnanya, oranye kemerahan dengan totol-totol coklat. Yang lain, karena tidak ada lagi persediaan ikan dengan nama yang agak aneh, gw memesan ikan sunu. Rumah makan ini hanya menyediakan cara memasak ikan dengan cara dibakar dan digoreng, jadilah yang dipesan adalah ikan kaneke bakar dan ikan sunu goreng. Sayurannya, kalo nggak salah hanya menyediakan sayur santan (sejenis sayur lodeh) dan lalapan, tidak ada tumis kangkung dan sejenisnya.
Kalau misalnya ingin mencoba resto seafood yang lain yang lebih lengkap dan suasana lebih nyaman, bisa ke rumah makan Bahari, Lae-lae, Ratu Gurih, Dinar, dan Restorant Surya yang terkenal dengan kepiting saus asam manis atau kepiting lada hitam. Konon kepiting di sini enak banget, dan kalau udah pernah nyoba pasti bakal ketagihan. Gw sendiri belom pernah nyoba.
Back to Paotere, setelah agak lama menunggu ikan pesanan kami dibakar, akhirnya datang juga. Ikan kaneke dagingnya lumayan gurih dan lembut tapi masih lebih enak daging ikan sununya. O iya, sambal yang disajikan ada 4 macam, sambal kacang, sambal tomat, acar mangga dan campuran antara sambaal kacang dengan tomat. Kecap botolan tersedia di setiap meja, tapi kecap biasa, bukan kecap produksi makassar.

RM Paotere
Jl Sabutung Nomor 46, Makassar
Telp (0411) 326366

Tuesday 14 October 2008

Nasi Kuning Riburane

Rating:★★★★
Category:Restaurants
Cuisine: Other
Location:Jl. Riburane 11, Makassar
Kalau ke Makassar nggak sarapan nasi kuning rasanya ada yang kurang. Jadi di pagi hari gw mau pulang ke Jakarta gw beli nasi kuning di Jl Riburane yang terkenal enak. Satu porsi emang agak mahal, 19ribu perak, bo’. Tapi emang ada harga ada rasa, selain porsinya bayak, lauk-pauknya juga lengkap dan enak. Semur daging dan paru gorengnya empuk banget, telur berbumbunya (telur tepaklada) abon dan kering kentang serta sayur labu, semuanya enak. Kalau mau beli ke sini siap-siap antri dan biasanya jam 10-11 juga udah habis. Karena selain makan di tempat yang beli sampai berbungkus-bungkus juga nggak kalah banyaknya.

Monday 13 October 2008

Mie Titi Anto, Makassar




Ini Mie Titi Favorit gw kalo ke Makassar. Sebelumnya gw selalu makan di rumah makan Mie Titi, yang cabangnya lumayan banyak di Makassar. Tetapi secara gak sengaja gw nonton di tv kalo ada mie titi Anto ini. Dan ternyata jauh lebih enak, jadi sekarang gw selalu ke sini deh...Mienya lebih renyah, tipis dan kecil, serta digoreng garing dengan pas. Kuahnya juga lebih gurih menurut gw dengan isian yang berlimpah. Kalo di Mie Titi yang biasa itu kadang minya suka digoreng agak gosong.

Mie Titi Anto
Jl Bali
Makassar

Pallu Basa, Jl Serigala, Makassar




Ini tempat makan yang pertama kali gw datengin kalo ke Makassar. Namanya Pallu Bassa H Udin di Jl Serigala. Tempat jual pallu basa di Makassar memang banyak, tapi yang terkenal ya di sini. Walau cuma di tenda tapi pengunjungnya selalu penuh dan antri. Pallu Basa adalah sejenis soto daging dengan taburan serundeng yang gurih. Apalagi kalau ditambah dengan telur ayam kampung di kuahnya, wih...sedap banget. Gw selalu menghabiskan 1,5 porsi nasi kalo makan di sini. Abis nggak tahan enaknya. Tahun ini gw dua kali ke sini. Pertama waktu masih puasa, setelah maghrib, makan malem dan yang kedua siang, hari Jumat sebelum pulang ke Jakarta.
Sampai sekarang gw belum nemuin rumah makan yang jual Pallu Basa ini di Jakarta. Kalo ada yang tau minta infonya yaa... kalo kangen pengen makan ini kan bisa ke sana aja, gak perlu lama-lama nunggu ke Makassar yang setahun sekali. hehe...

Wisata Makassar - Pantai Losari




Pantai Losari wajib didatangi kalau berkunjung ke Makassar. Tempat strategis di tengah kota, dan tidak perlu bayar seperti di Ancol. Hehe...Sudah dibangun pelataran dengan bangku-bangku tempat menikmati pemandangan pantai. Jadi lebih nyaman. Ada juga dermaga buatan yang terbuat dari kotak-kotak plastik yang bergoyang-goyang seiring gelombang laut. Banyak yang duduk-duduk di sana untuk memancing atau sekedar mencelupkan kaki di air laut. Bisa juga naik kapal untuk sekedar menikmati laut, berputar satu putaran. Kalau mau naik perahu bebek juga bisa, tetapi bukan dari sini, agak ke sebelah kiri pantai, jalan ke arah pantai Akarrena.
Tidak jauh dari sini, ada tempat favorit gw, cafe di Hotel Golden Makassar, namanya Pier 52. Tempatnya terbuka dengan pemandangan laut sejauh mata memandang serta kapal-kapal nelayan di tengah laut. Selain es krim juga tersedia cake dan pizza. Biasanya habis belanja oleh-oleh di Jalan Somba Opu yang tidak terlalu jauh dari pantai Losari, gw mampir ke sini

Wisata Makassar - Pantai Akarrena




Sore hari, sewaktu Lebaran hari pertama, dihabiskan dengan mengunjungi Pantai Akarrena. Lokasi pantai ini tidak terlalu jauh dari Pantai Losari, di Makassar. Pantainya berpasir hitam dan memang tidak terlalu jernih airnya, tapi lumayan buat refreshing. Dengan membayar biaya masuk, mobil bisa diparkir sampai ke pinggir pantai.
Apalagi sambil berpiknik dan lagi-lagi menu yang dibawa adalah bakso Ati Raja, dimakan dengan buras, sambil menikmati udara laut dan pantai sejauh mata memandang. Asyiknya...

Kabupaten Bantaeng, SulSel - Pemandian Eremerasa




Hari kedua Lebaran, kami berkunjung ke rumah saudara ipar gw di kabupaten Bantaeng. Kabupaten Bantaeng terletak di daerah pantai yang memanjang pada bagian barat dan timur sepanjang 21,5 kilometer dan kira-kira 2 jam perjalanan dengan mobil dari Makassar. Sepanjang perjalanan pemandangan berganti-ganti dari rumah-rumah panggung, sawah yang kering dan kadang menyusuri tepian pantai di sebelah kanan dan perbukitan di sebelah kiri. Ada bagian bukit yang kering dan gersang tetapi sebagian lagi bukit yang menghijau.
Tepat jam makan siang, sampailah kami di rumah tersebut yang ternyata berupa rumah panggung dan menurut pemilik rumah merupakan rumah yang sudah sangat tua usianya, berdiri sejak tahun 1885 dan mempunyai nama Balla Basia yang artinya rumah besi. Tiang-tiang rumah terbuat dari batang pohon dengan atap seng yang sangat tebal. Kelihatannya bukan seperti seng pada umumnya. Walaupun di luar sangat panas, tetapi di dalam rumah lumayan adem. Perabotannya masih terlihat kuno, seperti mejaa dan kursi juga tempat tidurnya dari besi yang memakai kelambu. Ada pula radio tua, foto-foto kuno serta peti kayu tua peninggalan sejak jaman dulu.
Ternyata kami telah disambut dengan makan siang yang luar biasa enaknya. Ikan bakar bumbu pedas, bandeng bakar, opor ayam dan es kelapa muda petik langsung dari pinggir pantai yang tidak jauh dari halaman belakang rumah.
Sekitar jam 3 sore, kami menuju pemandian Eremerasa yang terletak tidak jauh dari sana. Berupa mata air alami yang keluar dari bukit dan ditampung dalam sebuah kolam buatan dan dijadikan kolam renang. Ada juga aliran sungai yang bisa dipakai mandi-mandi. Tidak terlalu istimewa memang, udaranya juga tidak terlalu dingin. Apalagi karena masih suasana liburan, banyak orang berkunjung. Tetapi karena objek wisata terdekat hanya di sana, dan para keponakan sudah ingin mandi-mandi karena udara yang panas, jadi walaupun tempat tidak terlalu nyaman, tidak jadi masalah. Buat anak-anak kan yang penting bisa main air.

Wisata Makassar - Air Terjun Bantimurung dan Gua Mimpi




Sebenernya ini kunjungan ke dua, yang pertama udah lama banget, sekitar tahun 2001. Tapi karena liburan ke Makassar kali ini lumayan lama, jadilah ke sini lagi karena ini salah satu objek wisata yang paling dekat dari Makassar. Terletak di kabupaten Maros, dengan jarak kurang lebih 15 km dari kota Makassar dengan waktu tempuh sekitar 1.5 jam saja. Apalagi sekarang sudah ada jalan tol jadi bisa lebih cepat lagi.
Air terjunnya memang tidak terlalu tinggi tapi melebar dengan curah air yang lumayan deras. Kalau musim hujan pasti bisa lebih deras lagi. Air terjun Bantimurung ini berada di pegunungan batuan karst yang membentang sekitar 15 km dari kabupaten Martos hingga kabupaten Pangkep. Bantimurung ini juga terkenal dengan tempat penangkaran kupu-kupu dimana ada seorang peneliti warga negara Inggris, Alfred Russel Wallace (1823-1913) yang memberikan julukan terhadap Taman Wisata Alam (TWA) dan Cagar Alam Bantimurung sebagai ”Kerajaan Kupu-kupu” (The Kingdom of Butterflies), setelah menemukan ratusan jenis kupu-kupu endemik di Bantimurung di antaranya Catapsilia pamona flava, Anartia sp, Calastrina sp, Danis sp, Papilio, dan Vindula arsinoe. Sayang, karena hari sudah sore, gw gak sempat lagi berkunjung ke museum kupu-kupunya.
Karena sudah lewat masa Lebaran, pengunjung sudah tidak terlalu banyak lagi, walau tidak bisa dibilang sepi. Seperti biasa, kami berpikinik ria dengan membawa bekal bakso Ati Raja – penjual bakso terkenal di Makassar dan kakak gw ternyata membawa adonan bakwan untuk digoreng disana, jadi lengkap dengan kompor dan minyak goreng serta adonan bakwan yang tinggal digoreng. Jadi setelah puas bermain air terjun, langsung makan bakso dan makan bakwan. Sedaaap…..
Setelah puas makan, sebelum terlalu sore, gw segera menuju objek wisata gua. Ada 2 gua di kawasan air terjun Bantimurung ini, yaitu Gua Mimpi dan Gua Batu. Gw memutuskan ke Gua Mimpi saja karena lebih dekat. Gua Batu letaknya di atas dekat air terjun dengan jarak tempuh yang lebih jauh. Perjalanan ditemani oleh dua orang pemandu.
Ternyata perjalanan ke sana lumayan berliku, dimulai dengan jalanan menanjak yang untungnya sudah dibuat menjadi anak tangga jadi lebih mudah tetapi sewaktu turunan agak susah, karena berupa jalanan tanah yang licin dan berbatu-batu serta becek karena habis hujan. Berkali-kali gw hampir jatuh kalau tidak ditangkap oleh pemandunya yang gesit kalau nggak, wah…gw pasti udah jatuh terguling-guling.
Akhirnya setelah perjalanan menanjak, mendatar, turunan dan menanjak lagi sekitar 30 menit, sampailah di mulut gua. Ada dua buah gua, Gua Mimpi dan Gua Istana. Gua Istana ternyata buntu jadi tidak bisa dimasuki.
Gua ini benar-benar gua alami, jauh berbeda dengan dua buah gua yang pernah gw datengin sebelumnya. Gua di Taman Hutan Raya, Bandung dan gua Jepang di Ngarai Sianok, Bukittinggi.
Gua ini lengkap dengan stalaktit dan stalakmit yang menjulur dari atas gua. Awalnya sedikit ragu ketika melihat lubang gua yang gelap. Tetapi setelah menempuh perjalanan yang jauh masa iya sih nggak masuk, rugi banget. Pemandu mengatakan bahwa panjang gua adalah 800m, memang termasuk panjang dan terlihat mengerikan. Tetapi setelah membulatkan tekad, gw memberanikan diri memasuki gua yang dingin, lembap dan gelap itu. Benar-benar gelap tanpa ada cahaya sedikitpun, kecuali lampu senter dari pemandu yang membantu menerangi jalan. Stalaktit dan stalakmit yang meneteskan air bertonjolan di sana sini. Penunjuk jalan memperlihatkan stalaktit yang ketika disorot lampu senter berbentuk ayam jago, ada yang berbentuk kucing dan muka bayi. Yang ketika disorot lampu senter stalaktit tersebut berpendar menyeramkan. Ada juga stalaktit yang ketika dipukul berbunyi. Yang membuat perjalanan lebih mencekam adalah, jalanan yang licin dan berbatu serta banyak jembatan kayu yang sudah rusak. Thanks God to para pemandu yang udah banyak banget menolong. Di dalam gua juga terdengar cericit kelelawar yang banyak tergantung di atap gua. Gw sempet berimajinasi yang bikin gw jadi tambah takut, kalau guanya longsor dan terkubur di dalam gimana ya…
Setelah sekitar 30 menit berjalan, Alhamdulilah, ada secercah sinar yang berarti hampir sampai ke ujung gua ini. Dan ternyata lubang guanya terletak agak ke atas dan hanya berupa celah yang tidak terlalu besar, persis seperti di film-film, jadi setelah sedikit mendaki akhirnya, dengan selamat gw bisa keluar dari gua itu. Benar-benar seperti dalam mimpi, nggak salah memang kalau dinamakan Gua Mimpi. Karena berada di dalamnya kita serasa berada di alam yang tidak nyata. Ya seperti di dalam mimpi itulah. Kalau kata pemandunya sih, gua ini pada awalnya ditemukan karena mimpi salah satu penduduk.
Ternyata setelah keluar dari gua, masih ada perjalanan pulang yang sangat menguras tenaga. Jalan setapak menurun sangat curam, licin, becek dan berbatu-batu. Di sini lagi-lagi gw banyak banget ditolong oleh pemandu dan dengan tenaga yang tersisa sampailah gw di bawah dan ketemu juga dengan jalan datar yang tembus ke lapangan parkir di depan pintu masuk. Wah, benar-benar pengalaman yang tidak terlupakan.
Untuk menghibur hati setelah perjalanan yang menegangkan, gw melihat-lihat dan akhirnya membeli souvenir kupu-kupu cantik yang telah diawetkan dalam kotak kaca dan kupu-kupu yang dijadikan gantungan kunci.

Sunday 12 October 2008

Wisata Makassar - Pulau Khayangan




Salah satu tempat yang dikunjungi sewaktu libur Lebaran kemarin di Makassar adalah Pulau Khayangan. Awalnya ingin ke pantai Bira yang lokasinya di kabupaten Bulukumba, kira-kira 4 jam perjalanan dari Makassar, tetapi karena terlalu jauh, tujuan liburan dialihkan ke Pulau Khayangan saja yang lebih dekat. Dari rumah di Makassar hanya sekitar 20 menit sudah sampai ke dermaga tempat kapal yang akan membawa kita ke pulau. Dermaga keberangkatan terletak di depan benteng Fort Rotterdam.
Pulau Kayangan adalah sebuah pulau kecil berpasir putih seluas sekitar 1 ha dan secara administratif termasuk dalam wilayah Kelurahan Bulo Gading, Ujung Pandang, Makassar, Sulawesi Selatan. Lokasinya berjarak ± 0,8 km dari Kota Makassar, tidak jauh dari Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar, dan dapat ditempuh 15 menit perjalanan dengan menumpang perahu boat 36 PK yang khusus disediakan bagi para pengunjung. Mobil bisa diparkir di tempat parkir dekat dermaga dan sudah pasti aman. Dan karena dekat, selalu ada kapal yang berangkat ke sana, pulang pergi membawa penumpang. Jadi jangan di bayangkan seperti di Jakarta yang jauh kalau harus ke pulau seribu. Di sini kalau misalnya ketinggalan sesuatu di rumah, bisa sewaktu-waktu pulang trus balik lagi, biaya kapal 30 ribu pp.
Sebenarnya selain Pulau Khayangan terdapat beberapa pulau yang bisa dikunjungi untuk berwisata seperti Kepulauan Seribu di Jakarta, tetapi hanya di Pulau Khayangan ini yang sudah terdapat cottage tempat menginap. Di pulau lainnya, seperti Pulau Lae-lae dan Pulau Samalona hanya terdapat rumah penduduk dan lokasi lebih jauh.
Harga cottage di Pulau Khayangan bervariasi, antara 350 ribu sampai 750 ribu untuk yang paling besar. Cottage yang kami sewa yang seharga 400 ribu dengan 2 tempat tidur lengkap dengan AC dan air bersih pada hari pertama saja. Hari berikutnya air harus dibeli dengan harga 50 ribu sebanyak 1 galon besar. Untuk listrik hanya dinyalakan dari jam 10 pagi sampai jam 4 sore dan dari jam 7 malam sampai jam 4 pagi berikutnya. Ada fasilitas kolam renang dan permainan anak-anak. Tapi sayang kolam renangnya agak kurang terurus.
Karena keluarga di Makassar memang senang piknik, jadi kami membawa berbagai macam lauk pauk dan makanan untuk dimasak di sana, lengkap dengan kompornya. Rencananya masak ayam goreng selain sup ayam yang sudah dibawa serta nasi putih. Jadi banyangin aja berapa banyak bawaan yang dibawa, karena selain kompor juga membawa wajan, piring, gelas, sendok, minyak goreng, tepung bumbu, bahkan rice cooker serta minuman dan makanan ringan. Bahkan kakakku sempat pulang ke rumah dulu untuk bawa karpet alas tidur serta selimut dan bantal. Di sini sudah umum berlibur dengan cara seperti itu, karena dekat jadi gampang bolak-balik. Jadi sambil duduk-duduk di pantai, setelah habis berenang main air di pantai bisa makan nasi dengan sup ayam dengan lauk ayam goreng panas yang baru keluar dari penggorengan. Serasa rumah pindah ke pantai. Seru…
Pantainya sediri merupakan pantai berpasir putih dengan dan air lautnya masih terlihat lumayan jernih karena masih bisa terlihat berbagai jenis ikan berenang-renang. Karena lokasi cottage di depan pelabuhan, lampu-lampu pelabuhan di waktu malam luar biasa cantiknya. Apalagi ketika dua kapal motor besar, KM Lambelu dan KM Gunung Dempo yang baru diresmikan presiden merapat, lampu-lampunya menambah indah pemandangan. Sunset dan sunrise terlihat dengan jelas tanpa ada awan yang menghalangi. Malamnya ketika kedua kapal tersebut berangkat, peluit kapal terdengar dengan jelas, dan kapalnya terlihat dekat sekali berlayar lewat depan cottage kami.
Keesokan harinya pulang sekitar jam 10 pagi, mampir makan es kelapa muda dan es teller yang banyak dijual di depan pantai. Es teller di Makassar ini unik, selalu ditambahkan kacang telur bumbu rempah-rempah yang namanya kacang disko. Kenapa namanya kacang disko? Mungkin saking enaknya kalo makan bisa sampai nari-nari seperti orang disko kali ya…. Hehe....

Thursday 2 October 2008

Salah Tanggal Tiket Pulang Ke Jakarta

Sehari setelah sampai ke Makassar pesen tiket pulang ke Jakarta. Minta tolong sama adik gw yang di Jakarta, karena dia bisa langsung akses internet. Dipesankan tiket Air Asia untuk tanggal 11 Oktober, kirim no ktp, credit card dan lain-lain....sip..udah OK, dapet harganya juga gak terlalu mahal. Tinggal gw cek di email trus di print. gampang lah...di sini banyak warnet.
Hari ini, ke warnet deket rumah, cek email dari Air Asia, udah ada, begitu dibuka...wah ternyata gw salah kasih tau tanggal ke adik gw, ternyata tgl 11 itu hari Sabtu, sedangkan sebenernya gw pengen pulang hari Jumat tanggal 10 Oktober, biar ada waktu beradaptasi dengan suasana rumah, buat istirahat dan beres-beres. Mana penerbangan malam, jam 8. Aduh... gimana nih...
Tapi sudahlah... apa boleh buat, tinggal menikmati waktu liburan yang masih panjang ini. Weekend mau nginep di Pulau Khayangan, trus hari Selasa mau ke air terjun Bantimurung... trus ke mana lagi ya....yang jelas sih....puas-puasin makanlaaah............

Monday 29 September 2008

Mengejar Kompas

Libur berarti keluar dr rutinitas harian termsk membaca koran Kompas stlh bgn pagi. Di sini, tukang koran tdk lwt dpn rumah & koran hrs dibeli agak jauh. Apalagi Kompas yg koran nasional. Stlh 2 hr lbr,senin pagi,aku nebeng kakak iparku sampai jln raya diluar kompleks utk membeli Kompas & plgnya naik becak,krn kakak iparku lgs pergi. Ah,betapa berat perjuangan utk mendpt berita dlm koran ibukota,biarlah rutinitas itu hilang sebentar 2 minggu ini. Toh aku akan mendapatkannya lg nanti sampai tiba lg thn dpn.

Sunday 28 September 2008

Makassar, I'm coming.. (2)

Siang hr kota Makassar panass luar biasa, jadi setelah pergi dgn adik ipar mengantar mertua ke pasar ikan dkt pantai, paling enak cuma 1,tidur siang sampai sore.
Menu mkn mlm hr pertamaku adalh udang goreng dan ikan kuah kuning. Jadi setelah mkn mlm br bs jln keluar dan tujuannya adlh mal ratu indah dan seperti kebiasaan yg sudah2, pulangnya pasti membawa oleh-oleh makanan dan kali ini menunya adlh Nasi Goreng Merah dr RM Ridwan. Wah, gawat, siap-siap terjadi kenaikan brt badan stlh liburan! Pdhal ini br awal!

Esoknya, siang, karena masih puasa, cuma bisa jalan-jalan di dalam kota saja, Mall Panakukang, ngajak anak dan keponakan mandi bola dan belanja di Careffour. Trus malemnya, baru keluar, lagi-lagi beli Nasi Goreng Merah RM Ridwan.

Makassar, I'm coming..

Perjalanan dimulai dengan terlambatnya pesawat hampir 1 jam, sehingga br lepas landas jam 10 malam. Sehingga lepas jam 1 dinihari tiba di Bandar Udara Sultan Hasanudin, yg ternyata baru diresmikan siangnya oleh presiden SBY. Bandara barunya terkesan futuristik dgn byk tiang dan berdesain kapal pinisi. Tetapi, tetap dengan kekurangan yg umum terjadi di bandara2 Ind, toiletnya jorok. Huh..menyebalkan.
Sampai di rumah mertua otomatis tdk tidur sampai sahur dan baru bangun jam 11 siang utk pergi dgn adik iparku.

Thursday 25 September 2008

Laskar Pelangi

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Drama
Awalnya ngajak Rani nonton film ini pas lagi YMan, eh...ternyata di saat yang sama dia juga ngajak gw, tapi doi udah beli tiket via temen MP. Wah, kebetulan sekali bukan, thanks banget ya, Ran…. *peluk Rani*

Nontonnya di Blitzmegaplex, Pasific Place, jam 19.15 barengan sama temen-temen MP, karena ada yang udah koordinasiin tiket untuk sekitar 50an orang.
Seru dan rame, banyak ketemu teman-teman baru.

Seperti kata pepatah, tak ada gading yang tak retak, walau sudah dibuat semaksimal mungkin oleh duo Riri Riza dan Mira Lesmana, yang sudah sangat senior, sangat sulit untuk mengadaptasi sebuah novel yang sudah sangat terkenal ke dalam sebuah film dengan durasi yang terbatas. Tidak semua bagian dalam novel bisa diangkat dan tidak semua bagian dalam novel bisa langsung diadaptasi ke dalam sebuah film secara persis sama. Karena bahasa tulisan dan gambar memang sangat berbeda. Hasilnya adalah penambahan karakter dan sedikit perubahan jalan cerita untuk lebih mendramatisasi film ini.
Permainan anak-anak asli Belitung yang memerankan Laskar Pelangi benar-benar luar biasa, walau hanya 3 orang yang menjadi tokoh sentral cerita, Ikal, Lintang dan Mahar.
Selain itu permainan Slamet Rahardjo, Ikranegara dan Cut Mini serta Alex Komang tidak diragukan lagi. Tora Sudiro yang menurut gw agak dipaksakan, kenapa harus dia lagi sih yang main?
Film yang benar-benar sangat menyentuh, terutama saat adegan perpisahan Lintang dengan teman-temannya. Dan banyak adegan lain yang sarat makna.
Perjuangan untuk mencapai cita-cita walau dengan banyak keterbatasan di dunia pendidikan dan keindahan persahabatan. Dilatari dengan pemandangan alam Belitung yang cantik.
Film wajib tonton untuk semua orang.





Mencari Sahabat Lama

Udah lama tertunda, tugas dari Mbak Wenda harus diselesaikan sebelum libur Lebaran. Karena kalau udah libur gak bakal ada waktu lagi deh untuk ngerjainnya.

Selain tertunda karena sibuk urusan kerjaan, gw juga pusing tujuh keliling memikirkan isi tugas ini. Udah lewat dari batas waktu 7x24 jam siih, tapi yang penting aku akhirnya posting ni mbak....  

Sempat beberapa malam berpikir keras siapa saja teman-teman lama yang mau dicari.

 Sebelumnya inilah syarat-syarat yang harus ditaati :

1.      Tulisan harus berjudul Mencari Sahabat Lama

2.      Tuliskan Sahabat yang sedang kita cari

3.      Sertakan Identitas sahabat yang sedang dicari(Seperti asal daerah,  sekolah dll

4.      Tuliskan 7 MP-ers yang harus membuat postingan seperti ini

5.      Selain itu, untuk 7 MPers pengintip pertama harus membuat postingan serupa

6.      Tuliskan aturan ini di awal tulisan

7.      Harus dikerjakan dalam waktu maksimal 7X24 sejak awal di baca postingan

 Akhirnya, inilah sahabat lama yang aku cari :

1.      Tanty Yuristianti

Dia teman kuliah gw di Atma Jaya, fakultas Hukum. Kabar terakhir dia pindah ke Amrik, sekitar 10 tahun yang lalu, untuk sekolah. Sempat email-emailan pada awal kepindahannya, tetapi karena ID email yahoo gw tiba-tiba passwordnya nggak bisa di akses lagi, jadilah gw lost contact dengannya.

2.      Ruth Sabarina

Ini temen kuliah satu angkatan, temen deket waktu masa-masa Penataran P4 (jaman dulu masih ada Penataran P4 bo’) sampai camping mahasiswa baru. Tetapi tiba-tiba dia menghilang dan tidak meneruskan kuliah. Hai Uthe, where are you now....

 

3.      Rully

Teman waktu awal kerja di Bank Danamon, sewaktu dulu gw masih freshgraduate. Setelah krisis moneter melanda, gw pindah kerja dan gak pernah kontak lagi dengannya.

4.      Mbak Rini

Ini juga temen waktu awal kerja di Bank Danamon. Posisi sebagai Teller membuat dia menjadi tim yang kompak dengan gw yang waktu itu sebagai Customer Service. Barengan dengan Rully, sejak pindah kerja udah gak pernah kontak lagi.

5.      Toray

Sempat deket waktu kuliah di Atma Jaya, tapi doi Fakultas Ekonomi Akuntansi. Terakhir dapet kabar, kira-kira 8 tahun yang lalu, pindah ke German, ikut kakak perempuannya.

6.      Ari

Ini temen waktu jaman SD Tarakanita I, sebenernya udah lost contact dari sejak lulus SD. Kemaren waktu reunian dan ketemu sama Deasy jadi inget lagi ma doi, karena waktu SD doi kocak banget dan mendapat  julukan ET. Pengen tau aja sekarang ini gimana dia. Hehe....

7.      Retno

Ini juga salah satu most wanted temen SD gw, di Tarakanita I, bukan gw aja yang nyari tapi Dessy dan Berry juga mencarinya buat acara reunian. Seru aja kegiatan-kegiatan yang kita lakukan waktu jaman SD dulu. Ada satu yang paling seru tapi sensor ah.... nggak bisa diceritain di sini...

Yak, tugas gw selesai, berikut adalah daftar nama teman-teman gw yang kujatuhi hukuman untuk membuat tugas : jreng..jreng ...ini dia listnya :

 1. Rani

2.Swastiti

3. Ungke

4. Julia

5. Lidia Tanod

6. Cindy Cereth

7.  Ayu