Cerita ini terlambat ditulis karena sudah lewat 6 bulan lebih. 😁
Tahun lalu sekitar bulan Juli, sohib saya waktu kuliah, Swastiti, yang sekarang tinggal dan bekerja di Semarang memberi info kalau dia mau datang ke Jakarta dan ingin diajak jalan-jalan ke air terjun. Maklumlah, sejak pandemi doi nggak bisa jalan-jalan jadi begitu ada kesempatan harus digunakan sebaik-baiknya. Tanggal yang pas untuk pergi adalah hari Minggu 17 Agustus 2020. Padahal hari sebelumnya saya baru ke Sentul dan menginap di hotel Lor In, eh besoknya harus ke Sentul lagi. Untungnya Sentul hanya sekitar 45 menit dari Jakarta dan pintu tolnya dekat rumah jadi cuslah.. bolak balik ke Sentul.
Tanggal 17 Agustus adalah hari kemerdekaan Indonesia ke 75, orang-orang sibuk persiapan upacara online, saya dan Titi sudah meluncur di tol Jagorawi menuju Sentul, exit di Sentul Selatan, saya sudah setting google map untuk menuju curug yang paling dekat dari pintu tol yaitu Curug Putri Kencana.
Info yang saya dapat : kita bisa parkir dekat dengan pintu masuk ke curug dan hanya berjalan sekitar 1 km sudah sampai ke curug tersebut. Wah, bagus deh. Jadi tidak perlu lama-lama berjalan.
Dari pintu tol Sentul Selatan melewati perumahan Sentul City, terus menuju bundaran Sentul Nirwana, belok kiri dan sampai di ujung belok ke kanan menuju jalan kampung. Jalan ini hanya pas untuk dua mobil bergantian, jadi harus hati-hati sekali sewaktu menyetir. Di beberapa bagian jalan terdapat tanjakan yang cukup terjal, tetapi jangan khawatir, ada "akamsi" yang berjaga supaya mobil bisa lewat bergantian.
Akhirnya setelah sekitar 30 menit jalan kampung, sampailah kami di tulisan curug Putri Kencana. Saya parkir di bagian bawah di sebelah rumah orang setelah minta ijin kepada tukang parkir penduduk di sana. Kami bilang hanya sebentar saja, karena memang tujuannya cuma melihat air terjun.
Dari pintu masuk sudah ada guide yang menawarkan jasa mengantar menuju curug, tetapi karena kami hanya sebentar jadi semua saya tolak. Setelah berjalan sekitar 1 km, kami bertemu dengan sungai dengan airnya yang cukup deras. Di sini saya bertemu dengan seorang anak kecil yang ingin sekali mengantar kami ke curug. Ya sudahlah, karena kasian kami ok saja.
Sebelum mencapai curug, kami melewati sebuah taman yang sudah ditata supaya pengunjung bisa foto-foto disini. Jadi sudah dibuatkan beberapa spot yang instagramable untuk foto-foto. Di warung yang ada di sini kami numpang makan bekal yang dibawa dari Jakarta. Ini makanan dari hotel tempat Titi menginap. Lumayanlah. Makan pagi ditemani udara segar dan pemandangan yang hijau-hijau. Selesai makan, kami menuju air terjun yang ada di dekat sana untuk foto-foto. Saya penasaran sekali dengan nama air terjun ini.
Setelah puas foto-foto kami lalu berjalan kaki menuju curug Putri Kencana. Saya sempat bermain air sebentar dan ternyata Titi hanya lihat-lihat saja. Huh, dikirain dia mau main air. Jadinya saya yang main air walau cuma sebentar. Karena Titi minta diantar ke IKEA Sentul untuk melihat-lihat.
Pagi itu curug masih sepi. Jadi lumayan enak sebenernya untuk mandi-mandi. Titi akhirnya pasrah jadi tukang poto. Lumayan dapet beberapa foto oke untuk diposting dalam rangka 17an, soalnya udah niat bawa masker merah putih. Hehehe...
Perjalanan pulang dari curug lumayan lancar dan setelah mampir di IKEA kami segera meneruskan perjalanan ke tempat makan di Tebet untuk bertemu dengan geng Cinta, geng temen2 kuliah.
