Hari senin pagi rencana ke puncak untuk ke kebun raya Cibodas akhirnya jadi juga karena kebetulan sekali pagi itu cuaca cerah tidak hujan lagi seperti hari-hari sebelumnya. Hore..!!
Perjalanan lancar, mampir makan bubur ayam di daerah Cibogo, karena udah jam 9 dan udah laper banget. Pokoknya kedai yang ada tulisannya Bubur Ayam Cianjur, dan ada tempat parkirnya, langsung berhenti.
Jam 10 berhenti lagi di pertigaan Hanjawar jemput anaknya pengasuh anak gw dan kakaknya yang rumahnya di Cipanas trus langsung menuju kebun raya Cibodas.
Jaman dahuku kala waktu jaman kuliah, pernah ke Cibodas, acara camping waktu masih jadi mahasiswa baru. Tapi ke kebun rayanya belum pernah sama sekali. Terima kasih untuk pak dokter Sindhi yang telah memberikan info yang super lengkap tentang kebun raya Cibodas ini.
Setelah membeli tiket masuk, kami berputar-putar di dalam kebun raya. Enaknya kalau ke sana waktu hari biasa, bukan hari libur, mobil bisa masuk. Jadi nggak harus capek jalan kaki. Dan suasananya sepiiii banget.
Pemberhentian pertama air terjun Cibogo, yang terletak di dalam kebun raya. Asyik banget, tinggal parkir mobil terus turun ke sungai dan air terjun. Sungainya membentuk air terjun kecil. Setelah puas main air dan foto-foto, perjalanan dilanjutkan. Berhenti di lokasi kebun tanaman obat dan foto-foto lagi di jalanan yang kanan kirinya ada pohon-pohon cemara yang rimbun. Tapi nggak sempat masuk ke kebun tanaman obat karena mengejar waktu mau ke air terjun Ciismun yang terletak di belakang kebun raya Cibodas. Jadi kami parkir di pintu belakang kebun raya trus dilanjutkan dengan jalan kaki sejauh kira-kira 1 km. Jalan setapak dari batu-batu yang sudah teratur rapi, tapi lumayan capek juga karena naik turun dan gw harus menggendong anak gw kalo dia capek. Di beberapa tempat berpapasan dengan ibu-ibu pengangkut kayu bakar. Tertatih-tatih dengan beban berat di punggungnya. Setelah sekitar 30 menit berjalan kaki sampailah di air terjun Ciismun. Air terjun ini lebih tinggi dan lebih besar dari pada air terjun Cibogo di dalam kebun raya. Setelah puas bermain air dan foto-foto lagi, kami kembali ke mobil dan mencari tempat untuk makan siang. Lokasi yang kami pilih adalah lapangan rumput yang luas dekat kolam. Bayangin aja taman kebun raya yang luas itu hanya untuk kami. Tidak ada satu orang pun di taman itu kecuali dua orang bule yang melintas berjalan kaki. Asyiknya makan siang dengan ditemani udara sejuk dan pemandangan hijau pegunungan sejauh mata memandang. Setelah selesai makan, kami bersiap untuk pulang, mengejar sholat lohor di Mesjid Ataawun di puncak. Tetapi ketika sudah melewati gerbang keluar saya bau ingat ada taman tempat bunga bangkai. Langsung putar arah dan berkeliling lagi mencari tempat si bunga bangkai tadi. Tapi ternyata sang bunga sedang tidak mekar dan cukup terhibur dengan melihat-lihat rumah kaca yang berisi aneka tanaman dan kaktus dan melihat rumah peristirahatan yang bisa disewa serta sekali lagi foto-foto.
Di jalan keluar dari kebun raya sempat beli kaktus-kaktus kecil dalam pot titipan adik gw untuk bisnis terariumnya. Harganya lumayan murah Rp. 10.000 untuk 3 pot.
Setelah selesai sholat di Mesjid Ataawun, kami mampir di resto Cimory. Gw sempet makan menu sosis dan kentangnya. Disajikan di hotplate dengan saus steak. Sayang namanya lupa, euy, bonnya ketinggalan, minumnya blueberry milkshake. Yummy. Selain menu sosis yang jadi andalan, ada bratwurst dan steak ada menu masakan Indonesia juga. Sebelum pulang gw membeli minuman favorit : susu rasa kopi. Yang kayaknya baru nemu di sini. Untuk yang kepengen beli susu Cimory tapi nggak mau jauh-jauh ke puncak ada deliverynya di Jakarta. Di Cimory ini tersedia penginapannya juga untuk orang-orang yang mau outing. Trus paket untuk anak-anak yang mau lihat peternakan sapi dan memerah susu sapi, tapi mesti dengan rombongan.
Perjalanan pulang lancar dan beruntung puncak tidak hujan sama sekali.
dingin2 ... maemnya bubur ayam. aduh kapan ya bisa ke cibodas lagi
ReplyDeletelooks so homey... berapa sewanya nih Mbak, kalau mau nginep?
ReplyDeletehomey banget kayaknya... berapa harga sewanya nih Mbak? muat berapa orang?
ReplyDeleteeh tonk ini bukannya tempat latsar mahupala dulu?
ReplyDeletenggak tau deh, ti, lagian gw kan gak ikut latsar mahupala..
ReplyDeletewah, wktu itu nggak sempet nanya, penjaganya di depan nggak ada di rumah itu
ReplyDeleteOh, kirain makek gusthouse-nya... thanks anyway... :)
ReplyDeletekayaknya iya sih ti...yg pelantikan Mahupala angkatan bawah kita di air terjun ini. Waktu itu elo gak ikut cuma gw yg paling cantik di rombongan.
ReplyDeletemasih ada fotonya nggak, ke...cari dong..pengen liat. lo udah khatam dong daerah cibodas sini. hihi...
ReplyDelete