Makanan-makanan khas Makassar dalam foto ini adalah yang gw coba sewaktu libur Lebaran kemarin. Ada yang baru pertama kali di coba tetapi ada juga yang sudah pernah tetapi lokasinya saja yang berbeda.
-Sore menjelang maghrib puasa hari terakhir, kami terdampar di pantai Losari (lagi). Dan pilihan yang cepat adalah suatu kedai nasi kuning tepat di depan pantai Losari sebelah RS Stella Maris. Kalau tidak salah namanya RM 999, menyediakan nasi kuning, nasi rames, es pallu butung, es pisang ijo, nyuknyang dll. Kebetulan masih ada meja kosong, jadilah kami berbuka puasa di sana. Nasi kuning, dengan ayam goreng, telur berbumbu dan kering kentang manis serta es pisang ijo.... hmm...
-Di hari lain setelah seharian berjalan-jalan mengunjungi obyek wisata khas Makassar, perjalanan kembali di akhiri di Pantai Losari. Karena hari sudah agak malam, penjual pisang epe sudah berjajar di tepi pantai. Jadilah, pisang epe durian, coklat dan keju jadi pilihan. Walaupun esens duriannya hanya samar-samar, tetapi lumayanlah setelah lelah seharian berjalan-jalan.
-RM Pelangi di sini mempunyai cabang juga di Jakarta yang kebetulan dekat dengan kantor, di Jl Wahid hasyim. Kalau di sana, lokasinya tepat di depan Mall Ratu Indah. Masih ada hubungan saudara, kalau tidak salah adik iparnya yang mengelola RM tersebut di Jakarta. Menu-menu yang disajikan tidak jauh berbeda dengan yang di Jakarta, ada Nasi Goreng Merah (memakai saos), Nasi Goreng Jakarta (memakai kecap), mie goreng, mie siram, mie kuah dan mie panggang (seperti mie kuah tapi dipanggang dulu tapi sepertinya tidak terlalu jauh berbeda dari mie kuah, hanya kuahnya lebih sedikit). Yang menurut gw paling khas adalah mie gorengnya.. mie nya kenyal dan gurih, beda dari mie goreng yang lain, sepertinya ini adalah mie homemade. Harus mencoba mie goreng ini di RM Pelangi yang di Jakarta, kalau kangen jadi ada yang dekat.
-Sewaktu hari pertama di Makassar, gw diajak makan di sini. Bayangkan, habis buka puasa sekitar jam 6 dan langsung ke sini, ternyata belum buka. Mie Awak ini baru buka jam 7 malam. Mungkin memberi kesempatan untuk berbuka puasa dulu, karena ternyata pemiliknya adalah chinese muslim.
Mie Awak ini cukup unik karena tidak ada nama rumah makannya, lokasinya di jalan Bali dan tempatnya tidak terlalu luas. Menu yang ditawarkan sudah pasti beraneka ragam jenis mie. Ada mie siram, mie rebus, mie panggang. Mirip-miriplah dengan di RM Pelangi. Rasanya juga enak, porsinya besar. Sepertinya bisa pilih porsi 1 atau 1/2. O iya, konon, rumah makan mie Awak ini tidak buka kalau pemiliknya masih merasa punya banyak uang, hehe... kata temen gw loh..
-Kepala ikan kakap Ulu Juku adalah tujuan kuliner gw di hari menjelang pulang ke Jakarta. Hmm...gw nggak tau deh, ini kepala ikan kakap Ulu Juku yang terkenal itu atau bukan. Karena lokasinya di warung tenda pinggir jalan. Secara menu kepala kakap mungkin bukan hanya Ulu Juku saja yang menyajikan. Kalau yang gw baca di kompas sih, ada yang di jalan AP Petarani. Ah, yang pasti kepala kakap ini enak banget... kuahnya gurih dan spicy...dagingnya lumayan banyak.
-Sewaktu perjalanan ke Pantai Bira, tepat jam 12 siang setelah perjalanan selama 3 jam, mobil kami merapat ke sebuah resto rekomendasi kakak ipar gw, yaitu RM Bawakaraeng yang menyajikan menu sop saudara dan konro, di daerah Kabupaten Bantaeng. Restoran yang enak pasti pengunjungnya banyak, terbukti dengan penuhnya resto ini, mungkin karena jam makan siang juga sih...Untuk menu konro paling cepat habis dan setelah kami selesai makan, dua buah bis besar berhenti untuk makan siang di sana. Tapi pasti mereka tidak bisa makan konro karena konronya sudah habis....
- Putu cangkir adalah makanan tradisional khas makasar. Bentuknya bukan seperti putu yang biasa ada di Jakarta, yang berwarna hijau tetapi putu cangkir ini berbentuk seperti mangkuk, terbuat dari tepung beras dan gula dan di dalamnya berisi parutan kelapa dengan rasa manis yang samar-samar. Enak dimakan panas-panas. Kenyal, legit dan gurih bercampur jadi satu...
Vit..otak2 Makasar gag ada di Jkarta ya?
ReplyDeletedi RM Pelangi yang di Jakarta mungkin ada, nanti kalau lewat aku tanyain deh, om...
ReplyDelete