Wednesday 3 January 2007

Mbah Jingkrak

Rating:★★★
Category:Restaurants
Cuisine: Other
Location:Jl Mahakam Bulungan
Pas hari Idul Adha, saya dan suami hendak pergi ke rumah saudara di Pondok Gede, sebelumnya kami singgah dulu di Regina, membeli penganan untuk oleh2, dan ketika memutuskan untuk makan siang, saya segera memilih makan di resto Mbah Jingkrak di Jl. Mahakam depan Bulungan. Secara saya tertarik dengan review2 yang penah saya baca sebelumnya juga karena logonya yg antik banget, seorang nenek yang mengacungkan tangannya sambil mengangkat sarung.
Singkat cerita tibalah kami di sana dan begitu masuk disambut interior khas jawa dengan suara sinden yang mendayu2, meja dan kursi terbuat dari kayu. Makan di gelar di mangkok yang berbentuk wajan dari tanah liat dengan dialasi daun pisang, pelayan yang cekatan segera mendatangi kami untuk mencatat pesanan dan menerangkan makanan yang terhidang. Untuk tulisan menu tidak dibuat di kertas tapi ditulis di papan tulis kayu yang digantung di dinding. Karena suami tidak boleh makan pedas, jadi dia sibuk bertanya mana saja menu yang pedas, dan ternyata sebagian besar makanan tersebut pedas. Akhirnya suami memilih botok teri, dan empal, untuk sayurannya oseng-oseng pare, oseng-oseng kacang panjang dan tahu, sedangkan saya memilih teri buto ijo dan ayam rambut setan, Menu yang lain standard rasanya kecuali ayam rambut setan yang hadir dengan sambal yang pedas dan teri buto ijo yang manis dan renyah berpadu dengan pedasnya potongan cabai ijo.
Untuk total kerusakan hampir Rp. 100.000,- dengan minumannya The Es Manis, Juice melon dan Aqua, sedangkan pilihan nasi ada dua nasi putih dan nasi merah. Kami berdua memilih nasi merah.
Secara keseluruhan rasa makanan cukup memuaskan, hanya untuk yang tidak suka pedas pilihan makanan tidak banyak. Karena tidak terlalu suka pedas saya juga tidak memilih sambal setan yang terkenal di sini, karena sudah membayangkan bagaimana pedasnya.


No comments:

Post a Comment