Thursday 11 January 2007

Bebek Goreng

Rating:★★★
Category:Restaurants
Cuisine: Other
Location:Jl Raya Arteri Pondok Indah
Kemarin, tgl 10 January 2007 setelah mengambil hadiah kuis di Jl Praja, saya mampir ke kantor teman di salah satu ruko di Jl Raya Arteri Pondok Indah. Setelah ngobrol-ngobrol sejenak di kantornya, kami mencari tempat makan siang. Disebelah kantor ada Restoran Kwetiauw Akang, tapi kata teman saya “tidak dijamin halal” jadi batal makan di sana. Lalu saya ingat pernah membaca tulisan Bebek Goreng dan ternyata benar restorannya dekat situ, hanya berjalan 50m, di tengah panas terik yang menyengat. Ah, lega rasanya masuk ke restoran yang teduh, suasana restoran tidak ramai, hanya ada 4 orang makan di meja dan 3 orang makan di lesehan. Pelayan datang dengan membawa menu dan saya langsung menjatuhkan pilihan ke paket bebek goreng (bebek+nasi+lalapan Rp. 15.000,-) sedangkan teman saya memilih Sup Iga. Soalnya belakangan saya baru tau, teman saya itu walau kantornya dekat tidak pernah makan di sana karena tidak suka bebek, dan dia tidak tahu ada menu lain selain bebek.
Pesanan datang tidak lama, bebek datang dalam keadaan digoreng kering berwarna kecoklatan + nasi putih dan lalapan yg lumayan banyak di wadah bambu, tetapi sayang saya tidak suka lalapan, jd sama sekali tidak disentuh, hampir aja saya bungkus  karena nggak mau rugi. Suapan pertama, bebek terasa empuk, kulitnya garing dan tidak terlalu berminyak. Sambalnya sambal hijau, pedasnya pas dan menambah kenikmatan makan siang. Tetapi sayang, ukuran bebeknya kecil, jadi bebeknya sudah habis, nasinya masih banyak. Tetapi secara keseluruhan, lumayan enak. Untuk sup Iganya saya tidak mencicipi, tapi kelihatannya juga tidak mengecewakan.
Untuk alamatnya saya lupa mencatat, karena keasyikan ngobrol, tetapi tepatnya di Jl Raya Arteri Pondok Indah, seberang toko Pastel Mak Cik dan Resto Harvest, sederetan dengan Hyundai dan Ivans Motor, ada tulisan Bebek Goreng besar warna merah dengan latar belakang kuning.


No comments:

Post a Comment