Saat ini perayaan hari Ulang Tahun tetap bisa dilakukan
dengan cara yang cukup unik. Seperti yang dilakukan olah KOMIK. Komunitas Film Kompasiana.
Bekerja sama dengan Wisata Kreatif Jakarta dan Kinokuniya Indonesia.
Virtual Tur Tapak Tilas Film Indonesia ini dihadirkan juga
dalam rangka peringatan hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia, sehingga lokasi
tur diilhami dari 3 film yang bertemakan kemerdekaan.
Ini adalah pengalaman Virtual Tur saya yang ke dua, yang
pertama saya ikutan acara Wisata Kreatif Jakarta Virtual Tur ke Roma, Italia.
Karena turnya sangat seru, saya jadi tertarik untuk ikutan lagi.
Setelah kata sambutan dari KOMIK dan Kinokuniya, Mbak Ira
selaku pemandu wisata segera memulai tur dengan memberikan itinerary tour hari
ini.
Pertama kita akan menuju Museum Sumpah Pemuda yang menjadi
lokasi syuting Film Wage, sutradara John De Rantau. Film yang beredar pada tanggal
28 Oktober 2017 ini menceritakan tentang kehidupan Wage Rudolf Supratman,
pencipta lagu Indonesia Raya. Merupakan film gelap karena menceritakan banyak
kisah menyedihkan dari kehidupan Wage. Diperankan oleh aktor Rendra Bagus Pamungkas,
yang menurut teman lama Wage sangat cocok memerankan Wage dalam film tersebut.
Mungkin karena sebelum berperan dalam film tersebut, sang Aktor mengunjungi
makam WR Supratman di daerah Purworejo dan mendapat bisikan atau restu untuk memerankan
almarhum.
Film Wage banyak mengambil lokasi syuting di museum Sumpah
Pemuda, Jl Kramat Raya 106. Walaupun aslinya tidak syuting di sana tetapi museum
tersebut menjadi latar film Wage tersebut karena rumah di jalan Kramat Raya
tersebut menjadi tempat kegiatan pemuda yang sekolah di STOVIA, sekolah
kedokteran Hindia Belanda. Banyak tokoh-tokoh pemuda nasionalis yang bersekolah
disana. Lagu Indonesia Raya pertama kali diperdengarkan pada kongres Pemuda
tahun 1928. Sayang, si pencipta lagu kebangsaan
Indonesia Raya tersebut wafat sebelum menyaksikan Indonesia merdeka, karena
sakit paru-paru yang dideritanya, di tempat kostnya yang sempit sambil memegang
kertas partitur lagu. Oh iya, semangat berjuang Wage semakin besar sejak beliau
berdiskusi dengan Sukartono yang tidak lain adalah kakak dari RA Kartini.
Museum Sumpah Pemuda sendiri mempunyai banyak koleksi
bersejarah, termasuk biola yang dipakai oleh WR Supratman.
Menuju lokasi berikutnya adalah Gedung Pancasila yang menjadi
latar film Pantja-Sila : Cita-cita dan Realita. Disutradarai oleh Tino Saroenggalo
dan diperankan oleh aktor Tio Pakusadewo sebagai Soekarno. Film ini
menceritakan pidato Soekarno pada sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945.
Gedung Pancasila sendiri pada awalnya adalah rumah kediaman
Panglima Angkatan Perang Kerajaan Belanda di Hindia Belanda. Bangunan ini
bergaya neoklasik dan di dekatnya juga terdapat taman yang luas. Setelah
kemerdekaan Indonesia bangunan ini diserahkan kepada kementrian Luar Negeri dan
menjadi gedung tempat mendidik calon diplomat. Saat ini, gedung Pancasila terutama
dimanfaatkan untuk upacara-upacara penting Kementerian Luar Negeri dan untuk
mengadakan kegiatan-kegiatan internasional seperti resepsi untuk menghormati
kunjungan petinggi-petinggi asing ke Indonesia, penandatanganan perjanjian
dengan negara lain dan organisasi internasional, pertemuan bilateral dan
resepsi diplomatik dalam rangka menyambut kunjungan para menteri luar negeri
negara sahabat serta jamuan makan resmi dan tidak resmi. Gedung Pancasila juga
merupakan tempat penyusunan rancangan Piagam Jakarta dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebelum proklamasi kemerdekaan.
Akhirnya kita sampai ke lokasi terakhir Virtual Tur hari ini
yaitu Museum Perumusan Naskah Proklamasi dan Tugu Proklamasi yang menjadi lokasi
film Soekarno karya Hanung Bramantyo. Film Soekarno yang menuai banyak polemik karena
sempat digugat dan menuai kontroversi berbagai pihak.
Menuju ke Tugu Proklamasi dari Gedung Pancasila, kita melalui
jalan-jalan yang juga mempunyai banyak sejarah dan terkait dengan Soekarno. Melalui jalan Cikini Raya kita akan melewati
bekas kedai es krim Tjanang dimana Soekarno sering membelikan anak-anaknya es krim
tersebut yang sangat hits pada jamannya. (Sekarang kedai es krim tersebut sudah
pindah ke sebuah kios kecil sedangkan bekas lokasi es krim yang lama menjadi
Hotel Cikini). Saat itu anak-anak
Soekarno bersekolah di sekolah Perguruan Cikini (Percik) yang terletak tidak
jauh dari kedai es krim tersebut. (Kebetulan
saat ini anak saya baru masuk di SMA Percik, sehingga saat awal memilih sekolah
ini saya sudah sempat membaca sejarahnya). Sekolah Percik adalah sekolah
unggulan dan menjadi sekolah anak-anak pejabat dan pengusaha saat itu.
Di jalan Cikini Raya juga terdapat bekas rumah Achmad Subarjo,
tepatnya di Jl Cikini Raya No 80. Achmad Subarjo adalah menteri luar negeri
pertama setelah Indonesia merdeka.
Akhirnya sampailah kita di Tugu Proklamasi yang merupakan
Tugu Peringatan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang terletak di Jl Pegangsaan
Timur No 56 dan merupakan bekas kediaman Soekarno. Di sinilah Presiden Soekarno
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Sedangkan untuk perumusan naskah proklamasi dilakukan di
kediaman Laksamana Maeda yang sekarang menjadi Museum Perumusan Naskah
Proklamasi di Jl Imam Bonjol. Lokasinya tidak terlalu jauh dari Tugu Proklmasi.
Gedung tempat museum ini dibangun pada tahun 1920 dengan gaya
arsitektur Eropa. Sebelum menjadi museum gedung ini sempat menjadi gedung yang
disewa oleh Kedutaan Inggris dan Perpustakaan Nasional. Di dalam museum ini
terdapat ruang-ruang yang menggambarkan suasana saat perumusan naskah proklamasi
dan benda-benda peninggalan sejarah saat itu.
Karena saya suka lari, pada hari Minggu saya sempatkan untuk
berlari ke museum ini dari rumah. Sampai sini saya hanya foto di halamannya saja
karena museum belum buka.
Yuk yang belum pernah berkunjung ke museum-museum tersebut
sempatkan untuk datang. Gedung Pancasila karena termasuk di dalam kompleks
kementerian Luar Negeri hanya bisa foto di depannya saja. Untuk museum yang
lain biasanya tutup setiap hari Senin dan hari libur nasional. Jangan lupa
mampir ke bangunan bersejarah di sebelah gedung Pancasila yaitu Gereja
Immanuel.
Terimakasih kak sudah nulis tentang artikel ini. sangat membantu banget setelah membacanya.
ReplyDeletejangan lupa kunjungi website kami yang di tidak kalah menarik juga ya dibawah ini
Berikut link Harga Tiket wisata dari beberapa tempat wisata di indonesia .
Virtual Tour Indonesia
Harga Tiket agung fantasi waterpark
Harga Tiket Taman Legenda Keong Mas
Harga Tiket The Lodge Maribaya
Virtual Tour Indonesia
Harga Tiket watersplash darmawangsa
Harga Tiket rinjani waterpark
Harga Tiket Go splash panjibuwono