Karena belum sempat mencoba Q Smokehouse Factory, begitu ada kesempatan dari Jalansutra yang membuat acara di sana buru-buru deh daftar dan kali ini saya akhirnya terdaftar juga.
Jam 3 sore lewat dikit saya dan Ida sudah sampai dan eh..ternyata ada Mia. Baru tau kalo konsultan F&B dari Q ini adalah Adi dan Mia. Pantes aja. Sebelum duduk saya ke toilet dulu, maklum karena naik motor jadi harus rapi-rapi dikit doong. Btw, wastafelnya lucu deh, sempat membuat saya kebingungan karena nggak ada lubangnya, ternyata airnya langsung jatuh ke belakang karena desainnya miring. Hihi…maklum deh…kurang up to date soal-soal beginian.
Kami langsung duduk manis, satu meja ama Lisa dan teman-temannya dan acara mulai terlambat 30 menit. Yang menjadi pembicara pertama adalah pemilik Q yaitu mas Donny. Menjelaskan soal perbedaan antara direct grilling, roasting dan barbecuing. Ini saya kebet dari handoutnya, karena saya lupa-lupa inget, maklum baru sempet nulis nih. Intinya sih, di Q ini memakai teknik barbecuing karena hasilnya masakannya baik ayam maupun daging lebih menjadi lebih special. Daging menjadi lebih empuk. Dan teknik barbecuing ini menggunakan kayu bakar khusus yaitu kayu keras tertentu yang dikombinasikan dengan kayu pohon buah sehingga dapat memberikan aroma khas barbecue yang otentik, supaya menghasilkan panas yang stabil. Kalau kayunya kurang bagus bisa mempengaruhi rasa daging juga. Sehabis penjelasan panjang lebar, ternyata, kejutan yang dijanjikan tiba, yaitu kami diberi ayam (1/2 ekor ayam loh…) untuk diberi bumbu sendiri sesuai keinginan, di handout udah ada contekannya bumbu-bumbu apa yang bisa dipakai agar masakan kita jadi enak. Di meja juga udah tersedia mangkok-mangkok kecil berisi bumbu-bumbu diantaranya black pepper, cumin, rosemary, turmeric, coriander, Q Rub dan lain-lain. Nanti setelah diberi bumbu, dikasih nama masing-masing lalu di panggang di dapur Q memakai alat yang namanya smoker pit. Seharusnya sih 4 jam tapi karena waktu yang terbatas hanya dipanggang 2 jam saja. Mulailah semua peserta memberi bumbu ke ayamnya masing-masing. Karena suka dengan black pepper saya memberi black pepper agak banyak ditambah bumbu-bumbu yang lain. Kalo misalnya pengen pasti enak sih dikasih bumbu Q Rub, tapi kan nggak asyik. Setelah semua selesai, kelihatan deh masing-masing ayam para peserta berwarna-warni sesuai bumbu yang dipilih dan sambil menunggu proses pemanggangan, kami dibagi menjadi 2 kelompok untuk mendapat penjelasan mengenai perbedaan memanggang dengan alat smoke tradisional (bukan mesin) dan alat grilled biasa. Untuk memastikan daging yang kita masak sudah matang atau belum ternyata ada termometer khususnya. Trus keempukan daging bisa dicek pakai tangan kita sendiri, untuk daging yang rare dengan menyentuhkan jari jempol dan telunjuk, medium jari jempol dan jari tengah begitu seterusnya. Sehabis mendapat penjelasan, begitu kami masuk kembali, ternyata di meja masing-masing sudah tersedia daging dan ayam ala Q Smokehouse untuk dicicipi. Hmmm…yummy banget. Selain itu dapet tambahan ayam yang tadi di panggang di alat smoke. Bener-bener endang bambang, ayamnya empuuuk banget. Kalo nggak inget sekitar, bisa abis deh tu ayam 1 piring. Setelah itu acara sebenarnya sudah selesai tinggal menunggu ayam matang, dan setelah matang tampilan semua ayam sama, yaitu hitam. Warna hitam ayam ini bukan karena gosong loh tapi karena memang pakai alat panggang smoker pit yang canggih dan asapnya banyak, kalo dipanggang pake alat panggang smoke yang manual ayamnya nggak terlalu hitam. Kalau untuk daging emang waktu panggangnya lama banget, karena diambil bagian brisket perlu waktu antara 8-12 jam. OK, kembali ke cerita ayam saya, ternyata setelah dicuil dikit ayam saya ternyata lumayan kok, rasa black pepper-lah pastinya. Hehe…. O iya, ternyata setelah saya lihat-lihat daftar menunya harga-harga makanan di sini nggak terlalu mahal. Paling mahal Rp. 50.000,-. Ada Barbecued Beef Ribs, Q Cajun Strip Loin Steak, Smoke Spice Chicken dan lain-lain. Jadi udah pasti lain kali saya pasti balik lagi ngajak suami. Apalagi belom nyobain kopinya, saya kan maniak cappuccino, soalnya khusus acara JS ini minumnya cuma es the manis dan aqua ajah. Highly recommended banget pokoknya.
mbak, nulisnya jangan gandeng semua dong ... pegel bacanya hihi ...
ReplyDeleteHii asikna
ReplyDelete