Tuesday, 21 August 2007

Penangkaran Rusa Cariu




Di pagi hari sabtu yang cerah dan panas, kami melaju di jalan tol ke arah cibubur untuk terus menuju Jonggol – Cariu. Setelah mendapatkan info dari milis, terutama dari Pak Budi, saya yakin bisa menemukan lokasi Penangkaran Rusa Cariu ini dengan mudah. Bekal makan siang sudah dipersiapkan, daripada mampir-mampir lagi, si mbak udah masak ayam goreng dan bawa sop cream untuk makan siang Raiyan. Tak lupa cemilan dan minuman teh kotak dan nu green tea favorit. (harus nu green tea, soalnya ngarep bisa dapet hadiah, hehe). Perjalanan lumayan lancar, cuma sedikit tersendat di gerbang tol taman mini.Setelah melewati Kota Wisata, patokan pertama Taman Buah Mekarsari, trus Perumahan Citra Indah, trus ketemu ama tulisan kecamatan Tanjung Sari. Berarti udah dekat. Tapi untuk lebih yakin lagi, sempet nanya ama tukang ojek dan dikasih tau kalo belokannya setelah turunan yang lumayan curam. OK deh….dan bener sih abis turunan curam tiba-tiba ada plang bertuliskan penangkaran rusa cariu di sebelah kiri jalan. Jalan masuknya menurun tajam, lumayan berbatu dan terjal, ban mobil sampe selip-selip gitu.
Untung saja berhasil sampai di parkiran dengan selamat jam menunjukkan pukul 11.15, jadi total perjalanan sekitar 2 jam. Tiket masuknya 3000 per orang dan mobil 2500. Untuk menuju ke lokasi harus melewati jembatan gantung di atas sungai yang kering kerontang, hanya terlihat batu-batunya saja, setelah itu masih harus jalan lagi sekitar 500 meter, jalan mendaki berbatu batu dan matahari yang panas menyengat. Aduh, capeknya.
Akhirnya sampai juga ke lokasi tempat rusa-rusa berkumpul di lapangan. Melewati jembatan kanopi dan berakhir di gazebo dengan bangku kayu dan meja di tengah. Di dinding ada papan infomasi mengenai rusa, jenis-jenis dan istilah. Di lokasi ini juga ada warung-warung yang jual minuman dan camilan, kamar mandinya juga lumayan bersih. Waktu kami sampai sudah ada beberapa remaja setempat yang datang.
Saya dan raiyan langsung turun ke bawah, dan disambut 1 ekor rusa berbulu coklat totol totol putih yang jinak, bisa dielus-elus sesuka hati. Tanduknya panjang dan bercabang-cabang. Ada pasangannya rusa betina yang cantik, berbulu mata lentik. Beneran, bulu matanya lentik banget, saya aja kalah. Cuma 2 ekor rusa ini aja yang available untuk di elus-elus.
Yang lainnya berkumpul di tengah lapangan, berteduh di bawah pohon. Rusa juga kepanasanlah di bawah matahari tengah hari bolong gini. Saya, Ida dan Raiyan, akhirnya nekat ke tengah lapangan melihat rusa-rusa yang tengah bergerombol itu. Tapi kayaknya sih rusa-rusa yang ini nggak terlalu jinak, disamping tampangnya yang agak sangar, bulunya juga kotor seperti kena lumpur. Dan mereka juga agak menghindar ketika kami dekati. Mungkin jenisnya beda dengan yang tadi karena rusa-rusa yang ini warna bulunya coklat semua, tidak bertotol-totol putih. Sayang sekali, tidak ada satu orang pun petugas di lokasi yang bisa menjelaskan apakah rusa-rusa ini jinak atau tidak. Jadi dari pada menanggung resiko dikerubuti rusa kami akhirnya memilih duduk di bangku di bawah pohon sambil melihat rusa-rusa itu.
Karena saat itu hanya ada kami bertiga, saya suruh anak saya berteriak, rusaaaa…siniiii…. Anak kecil disuruh teriak teriak, ya seneng aja, dia teriak-teriak manggil rusa. Akhirnya, rusa-rusa itu bersuara juga loh…bunyinya seperti mendengking, gimana ya menjelaskanya, pokoknya diantara meringkik dan mengembik gitu deh. Susah deh menjelaskannya. Kayaknya mereka protes juga akan kedatangan kami yang berisik, jadi karena sudah lapar juga, kami kembali ke tempat duduk untuk makan bekal. Rusa totol-totol yang jinak itu sempat saya kasih makan chitato yang saya bawa, malah anak saya juga berani ngasih makan. Sebenernya ada tanda larangan memberi makan selain pakan yang diperbolehkan, tapi kasian juga ama si rusa kelihatannya kelaparan gitu, jadi ya terpaksa dikasih makan chitato aja. Buktinya setelah dikasih makan, si rusa jantan menggesek-gesekkan tanduknya ke kaki saya, kayak kucing. Yang ada celana saya jadi kotor deh.
Selama hampir 1 jam hanya kami saja pengunjung di sana. Asyik juga makan siang sambil menikmati pemandangan pohon-pohon dan tiupan angina sepoi-sepoi, sambil main-main sama rusa. Apalagi hanya ada kami saja pengunjung saat itu. Sekitar jam 1.30 lewat baru muncul pengunjung lain dan kami memutuskan pulang. Di perjalanan pulang sempat mampir minum es kelapa muda batok di warung pinggir jalan. Murah cuma 2500 sebutir, saya dapet kelapa yang muda banget pula, jadi daging buahnya lembut banget. Segaaarrr…Perjalanan pulang juga lumayan lancar, jalan transyogi cibubur juga nggak macet, tol juga lancar dan sampai di Bendungan Hilir hampir jam 4 sore. Puas banget akhirnya kesampaian juga main-main sama rusa jinak.

6 comments:

  1. Dijual gak Rusanya? Pengen juga punya nih....

    ReplyDelete
  2. Selamat, akhirnya sampe juga..... :)
    Mbak Vita, mampir gak ke ai terjunnya ?
    Waktu itu saya gak sempet karena keburu hujan.

    Btw,
    menurut penjaganya rusa itu memang bisa dibeli karena alasan keuangan, makanya jumlah sedikit, dulu sih lebih banyak. Kalo bukan untuk penangkaran kayaknya jangan dibeli deh...kasian

    ReplyDelete
  3. iya memang, soalnya kalo tinggal sedikit nanti nggak ada yang diliat lagi, gak seru dong...

    ReplyDelete
  4. hi Mba.Salam kenal ya.secara aku pingin ngajak anak2 liburan kesana juga.
    Thank You bgt infonya

    ReplyDelete
  5. halo...salam kenal...yaaa
    deket situ ada Camp Ground...utk camping..
    mampir ya...pasti asyikkkkk.....letaknya di Dekat Taman Quiling Cariu...ok trimsss

    ReplyDelete