Rating: | ★★★★ |
Category: | Restaurants |
Cuisine: | Other |
Location: | Jl. Serigala, Makassar |
Hari terakhir di Makassar, pagi-pagi saya sudah naik pete-pete (angkot di Makassar) menuju warung Pallu Basa di jl. Serigala. Waktu saya sampai, warung belom buka, tapi bangku panjang sudah disiapkan dan sudah ada 3 orang yang duduk disana, cepat-cepat saya duduk juga di bangku itu, menunggu dengan manis sambil melihat-lihat. Ada 3 bangku panjang yang tersedia mengitari meja. Penjual datang tidak lama kemudian dengan membawa panci besar berisi kuah pallu basa dengan daging dan jerohannya. Dengan cekatan penjual mulai mengisi mangkuk-mangkuk dengan kuah dan memotong-motong daging. Sambil menunggu perjual meracik pallu basa, para pelayan yang berjumlah 2 orang sibuk memberikan piring nasi dan teh botol pakai es kepada pembeli yang menunggu. Tidak ada pilihan minum yang lain. Tampaknya penjualpun sudah hafal dengan para pembelinya karena dia hanya bertanya kepada saya yang kelihatan orang baru, mau daging atau campur. Kuah pallu bassa terdiri dari campuran bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, ketumbar, jintan, cabai merah, jahe, lengkuas, serai, pala, kayumanis, cengkeh, gula merah dan garam dan taburan sepert bubuk kelapa sangrai. Rasanya ..sulit untuk dideskripsikan kecuali enak banget.. Kuahnya segar, dagingnya empuk, pelengkapnya jeruk nipis dan cabai. Apalagi pallu basa di Jl. Serigala ini memang paling terkenal se Makassar, walaupun sudah pernah pindah ke ruko yang lebih permanen tetapi karena sewaktu pindah ke tempat yang lebih permanen pembeli malah berkurang akhirnya mereka kembali berjualan di warung tenda. Bayangkan, sewaktu saya menerima mangkuk berisi pallu basa, sudah ada orang yang mengantri di belakang saya dan itu baru jam 9 lewat 15 menit.
Hmm, jadi laper nih...dan juga ingat Makassar lagi. Awal 80-an sy pernah tinggal di sana bbrp thn, dan seingat sy dulu di sepanjang Pantai Losari, banyak penjual Pallubasa, Coto Makassar, Pisang Epe cs. Sore hari menjelang sunset, adalah waktu terbaik makan disitu. Sy dulu paling suka Pallu Bassa di salah satu warung tenda disitu, tp sdh lupa namanya. Kalo di Jkt, di Kelapa Gading ada juga yg jual Pallu Bassa, tp memang beda kalo makannya di Makassar.......
ReplyDeletepak tonny, sekarang pantai losari sudah di renovasi dengan dibuat pelataran dari semen yang agak luas dengan tempat untuk duduk2 beserta tulisan Pantai Losari, sedangkan pedagang-pedagang sudah pindah ke bagian pantai yang agak ke pinggir, sehingga lebih rapi.
ReplyDelete