Dapet tiket Jakjazz di Istora hari terakhir, Minggu. Sampe sana jam 7 malem, beruntung hujan sudah reda. Tidak terlalu banyak show yang ditonton malam itu, karena nontonnya sama Raiyan, dia takut melihat show yang di dalam ruangan karena takut gelap. Jadi batal sudah nonton special show The Yellow Jacket.
Tahun ini beruntung bisa datang ke dua event jazz besar, Java Jazz dan Jak Jazz yang ternyata sedikit berbeda dalam penyelenggaraannya. Jak Jazz lebih santai dengan banyak stand-stand sponsor termasuk stand makanan. Seperti artikel yang dimuat di kompas, bisa nonton jazz sambil makan nasi kucing.
hai haiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
ReplyDeletehai juga..... :))
ReplyDeleteVita, suka jazz juga? Saya sdh lama tdk dengerin jazz - padahal dulu suka sama Casiopea, Shakatak, Michael Frank.... semua era jadoel ya.. hehehe.
ReplyDeletewaaa raiyan diajak juga :)
ReplyDeleteHuuuuu gak ngajak2 gue :(
ReplyDeletekalo nonton live music pastinya seru, ya pak...apalagi kalo gratisan... hehe.... jadi sebenarnya saya nggak terlalu suka music jazz..
ReplyDeleteiya, gara2 dia ikut jd nggak bisa liat special show, dia gak mau masuk ke ruangan yang gelap dan musiknya kan keras. payahh... :(
ReplyDeletedi jogja juga ada event sejenis er... namanya NGAJOGJAZZ...
ReplyDeletesayang aku ngga bisa nonton yang di jakarta
mbak Ika tinggal di Yogya? rame nggak, mbak, yang di sana?
ReplyDelete