Tuesday, 30 September 2025

Weekend Trip to Singapore - Fort Canning Walking Tour, Birthday Party, Bedok Reservoir and Henderson Wave

 



Tanggal 15-18 November 2024 saya membeli tiket ke Singapore. Sepertinya karena ada tiket murah yang menjadikan saya membeli tiket di tanggal ini. Sebelumnya sempat wa dengan Cipit, saudara yang stay di Singapore dan setelah itu kok tiba-tiba nemu tiket murah, jadilah langsung beli.

Saya juga janjian dengan Nino, teman yang tinggal di Singapore dan ternyata di tanggal saya di sana, Nino join walking tour. Wah menarik sekali, jadi walaupun pendaftara sudah tutup, saya berusaha email ke penyelenggara dan akhirnya bisa ikutan juga walaupun mesti bayar. Kalau Nino karena udah PR di Spore bisa gratis. Btw, saya membayar sebesar 21,10 $ SGD untuk mengikuti tour ini yang merupakan harga untuk Foreigner.


Wah, di Changi ada Kopi Kenangan 





Jumat malam saya sampai di Changi dan menginap di rumah Cipit di daerah Bedok. Rumahnya dekat dari Changi Airport, hanya beda 1 station, pokoknya turun di stasiun Tanah Merah dan tinggal jalan kaki sekitar 1 km ikutin map. Waaah, amaze banget sama lingkungan tempat tinggalnya dimana rumah-rumah disana mempunyai halaman cukup luas. Rumahnya juga 2 lantai dan cukup besar.  Saya menginap di kamar anaknya yang cowok dan anak cowoknya itu pindah tidur sementara di kamar kerja bapaknya. Terima Kasih ya Natanael, maaf, tante numpang nginep sementara 😊










Esok harinya saya janjian dengan Nino di stasiun City Hall dan bersama-sama menuju ke meeting point di Singapore Management University, School of Accountancy, untuk mengikuti walking tour yang diadakan oleh Maritime and Port Authority of Singapore.






Senang sekali bisa bertemu lagi dengan Nino setelah sekian lama dan saya merasa excited sekali karena untuk pertama kalinya ikut walking tour di Singapore. Sebelumnya di Jakarta saya sudah sering ikut acara walking tour yang diadakan oleh beberapa provider tour seperti Wisata Kreatif Jakarta dan Jakarta Good Guide.

Tiba di lokasi sudah ada beberapa orang yang datang dan tidak lama kami berkumpul dan berkenalan dengan guide acara pagi itu. Mas2 tionghoa yang ekspresif. Saya satu-satunya orang non PR Singapore yang ikut tour hari itu jadi ada beberapa peserta yang ngajak ngobrol dan bertanya kenapa bisa ikut dll.

Nggak perlu capek nanjak ada eskalator!





Rute pagi itu dari lokasi meeting point kami naik eskalator menuju Fort Canning Park, dimana kami dibawa menuju lokasi-lokasi bersejarah yang berhubungan dengan Singapore sebagai negara maritim. Istilah keren sekarang Hidden Germ di Fort Canning Park. Fort Canning Park yang luasnya 18 hektar ini mempunyai banyak lokasi bersejarah dan sangat menarik untuk dikunjungi jika berada di Singapore. Jadi bukan hanya taman saja tetapi ada gedung Fort Canning yang dulunya digunakan sebagai pusat komando tentara Inggris sebelum pindah ke Battle Box, bangunan rumah yang dahulu merupakan tempat tinggal sir Stamford Raffles dan pemakaman kristen bagi para pejabat kolonial Inggris. Di sini juga terdapat situs arkeologi dimana di lokasi penggalian tersebut terdapat artefak  berupa piring dan gelas porselen yang cantik. Setelah berkeliling di situs arkeologi kami sampai di Fort Canning Light House dan berfoto disana. 











Setelah itu kami melewati Raffles Park untuk menuju ke Singapore River dan melewati gedung kantor polisi yang dicat warna warni bernama Old Hill Street Police Station yang dibangun tahun 1934.







Kami menyusuri Singapore River untuk menuju ke tujuan selanjutnya yaitu Fullerton Hotel, gedung yang dibangun tahun 1928 yang awalnya digunakan sebagai gedung Kantor Pos Singapore. Nama gedung ini diambil dari nama Robert Fullerton, gubernur pertama Singapura pada masa kolonial Inggris.










Karena saat itu hujan deras tiba-tiba turun, kami skip 1 lokasi yang mestinya dikunjungi yaitu Fullerton Waterboat House dan menuju ke Fullerton Clifford Pier dan setelah berfoto di lobby Fullerton Bay Hotel tour akhirnya selesai.




Saya dan Nino menuju gedung di seberang Fullerton untuk makan siang dan setelah itu kembali ke area Fullerton untuk ngopi di Starbucks sambil ngobrol dan menunggu hujan yang kembali turun.  Setelah hujan reda kami berjalan ke arah Merlion sambil foto-foto. Area Merlion ini adalah obyek turis sejuta umat dan bisa ditebak setelah hujan reda tempat tersebut kembali dipadati pengunjung.







Kami berjalan sampai di gedung Esplanade dan setelah itu menuju stasiun MRT terdekat untuk pulang.

Sampai di rumah, ternyata sudah ada tamu yang datang. Baru diinfo sebelumnya ternyata hari Sabtu malam ini ada acara ulang tahun Ben, suami Cipit. Jadi setelah sampai rumah dan mandi saya langsung dipanggil untuk bergabung di acara birthday dinner. Seru sekali birthday dinnernya, untuk pertama kali saya menikmati BBQ dinner ala France dengan free flow wine and cheese!








Saya undur diri dan pamit dari para tamu around 11 PM karena besok pagi saya rencana bangun pagi untuk running ke Bedok Reservoir Park.

Minggu pagi setelah berhasil bangun, jam 7.30 saya akhirnya mulai lari pagi sambil melihat map menuju Bedok Reservoir Park. Taman ini yang paling dekat dari rumah dimana ada danau dengan running track yang mengelilinginya. Konon, kabarnya taman ini agak horor karena ada beberapa kali kejadian orang tenggelam di sini. Hiii... saya yang mau foto di pinggir danau jadi super hati-hati takut jatuh.






Setelah itu saya pulang dengan mengikuti peta dan ternyata nyasar cukup jauh. Harus naik MRT lagi dan rute yang memutar sehingga sekitar jam 10.30 saya baru sampai rumah.

Sesiangan itu saya menghabiskan waktu ngobrol dengan Cipit dan sekitar jam 3 sore saya pergi lagi dan kali ini saya berkunjung ke apartemen Nino di Kovan Residence. Saya dan Nino akan berkunjung ke Henderson Waves, lokasi viral yang saya belum kunjungi. Hehe... Dari Kovan kami naik MRT dan lanjut bus menuju ke area tempat dimulainya rute menuju Henderson Waves.












Ya, kami harus hiking menembus pepohonan untuk menuju kesana. Walaupun Sigapore adalah negara kecil tetapi fasilitas tamannya tetap juara. Pemerintah Singapore membuat fasilitas jalur hiking melalui bukit dan pepohonan yang cukup lebat.

Sebelum menuju ke Henderson Waves kami melalui papan informasi mengenai jalur hiking disini yang bernama The Southern Ridges Discovery Walk. Jadi kita bisa melewati 3 taman utama sekaligus menikmati Henderson Waves ini. Taman tersebut adalah Kent Ridge Park, Telok Blangah Hill Park dan Mount Faber Park. Di Mount Faber ini ada stasiun cable car dan bila capek bisa turun naik cable car.

Sebenarnya selain jembatan Henderson Waves ada jembatan canopy Forest Walk. Tetapi sepertinya kami tidak lewat.

Setelah puas foto-foto dan menikmati pemandangan kota dari atas kami turun menuju ke Vivo City dan beristirahat sambil ngopi di salah satu kafe yang menghadap pantai.

Setelah puas ngobrol, jelang malam kami akhirnya berpisah di MRT terdekat. Mudah-mudahan bisa bertemu lagi dengan Nino di lain kesempatan.

Tiba di rumah Cipit sudah menunggu, sampai lupa kalau nginap di sini belum sempat ngobrol padahal sudah hari terakhir, jadi sampai malam saya ngobrol dengan Cipit sambil nonton Netflix.

Pagi harinya saya diajak Cipit ke Pasar Bedok Town Centre untuk membeli oleh-oleh. Disini ada tempat menjual coklat dan cemilan yang murah meriah. Lebih dekat dari pada saya harus ke Bugis lagi. Sekalian saya menemani Cipit berbelanja.

Setelah belanja saya menunggu di rumah dan menjelang sore saya menuju ke Airport. Waktu saya pergi Cipit juga sedang pergi dan belum pulang jadilah saya meninggalkan rumah tanpa dikunci. Tapi begitulah Singapore negara maju yang aman, meninggalkan rumah tanpa dikunci juga tidak ada rasa khawatir.








Saya sengaja sampai lebih awal di Changi untuk foto bersama dekorasi bertema Hello Kitty 50th Anniversary yang terdapat di Terminal 2. Senangnya, pas banget ada dekorasi ini dengan kedatangan saya di Singapore karena saya memang suka sekali dengan Hello Kitty sejak kecil. Setelah puas foto dan menikmati area Hello Kitty barulah saya menuju ke Terminal 3 tempat pesawat saya berada.