Hari ke 2
Paket yang kami pilih termasuk menginap di hotel Grand Orion, yang
beralamat di Jl. Tj. Pendam, Tj.
Pandan, Kabupaten Belitung, yang
lokasinya tidak terlalu jauh dari pantai Tanjung Pendam. Tetapi saya malah tidak sempat mampir ke
pantai ini, pantai yang paling dekat dengan kota Tanjung Pandan, karena itinerary trip yang padat. Kali ini saya juga sengaja tidak membawa sepatu lari karena
niatnya hanya mau jalan-jalan saja. Soalnya kalo bawa sepatu lari, secapek
apapun saya pasti bangun pagi untuk lari pagi. Sedangkan kali ini saya mau leyeh-leyeh dan bangun
siang.
Hotel Grand Orion ini termasuk hotel bintang 3. Untuk bangunan dan pelayanannya termasuk bagus dan cukup memuaskan. Pemandangan laut lepas bisa terlihat dari kamar saya di lantai 3.
Menu sarapan
standar nasi goreng dan teman-temannya membuat kami kurang puas dan sebelum
memulai perjalanan hari itu kami mampir dulu di Warung Kopi Ake yang terkenal di Belitung. Tradisi nongkrong di warung kopi sudah mendarah daging di Belitung
sehingga banyak sekali kedai kopi bertebaran di seluruh kota. Kami juga mencoba
menu nasi gemok yaitu nasi empuk yang
disantap dengan ikan bulus kecil yang digoreng renyah dengan kuah santan gurih
bercampur belimbing. Nasinya dibungkus daun simphor, yang merupakan daun dari tumbuhan hutan yang berdaun lebar khas pulau Belitung.
Nasi Gemok |
Puas ngopi kami
langsung meuju ke pantai Tanjung Kelayang untuk persiapan Island hopping. Ah
senangnya bisa merasakan laut lepas yang membiru sejauh mata memandang. Cuaca
yang sangat bersahabat, cerah dan panas menemani kami seharian.
Tujuan
pertama kami adalah foto-foto di tengah laut dengan objek batu-batu besar khas
pantai di Belitung lalu menuju Pulau Lengkuas dimana terdapat mercu suar L.I
Enthoven yang berdiri dengan kokoh sejak tahun 1882 dengan tinggi sekitar 70 m.
Berbeda
dengan mercu suar dimana saya naik sebelumnya, di sini kami harus meleps sandal
dan naik ke atas mercu suar dengan bertelanjang kaki. Sebelum masuk kami juga
harus mencuci kaki supaya bersih dari pasir pantai yang menempel.
Karena
pengunjung mercu suar yang banyak kami harus bergantian naik jika papasan di
tangga mercu suar yang sempit. Pemandangan di atas sangat luar biasa. Lautan
yang luas dengan gradasi warna biru yang cantik serta warna hijau dari
rimbunnya pohon-pohon di tepi pantai menghasilkan foto-foto yang indah. Rasanya
sih pengen di atas terus nggak mau turun.
Kami sempat
meminta tolong orang yang naik lebih ke atas lagi dan membantu rombongannya
mengambil foto. Jadi kami sekalian saja
minta tolong difotoin. Hasilnya keren
banget.
Setelah puas
menikmati keindahan laut Belitung dari atas mercu suar kami turun dan foto-foto
di jendela mercu suar yang ada di beberapa lantai. Keluar dari dalam mercu
suar, kami mencari adik saya ke arah
pantai sambil foto-foto di atas batu-batu besar yang ada di sana.
Kami melihat
adik saya sedang duduk di warung sederhana yang ada di pinggir pantai sambil
makan pop mie. Tepatnya memberi makan Amira yang sejak pergi jadi susah
makan. Adik saya bersama tour guide
sudah menunggu saya dan Titi sejak tadi karena sudah waktunya untuk acara
berikutnya yaitu snorkling.
Asyik..
cuaca panas gini emang asyik banget sih kalo nyebur ke laut. Masker untuk
snorkling sudah termasuk dalam paket jadi ya kita tinggal nyebur aja. Awalnya
karena takut saya masih memakai life jacket tapi lama-lama saya lepas juga life
jacketnya dan mencoba renang biasa. Maklum deh masih belum pede untuk berenang
di laut. Saya juga sampai lupa kapan terakhir kali snorkling. Yang jelas seru dan bikin betah.
Mas tour
guidenya juga menyelam dan mengambil bintang laut yang banyak terdapat disana
untuk difoto. Pengalaman melihat dan
memegang bintang laut ini tampaknya salah satu yang dijual oleh travel di
Belitung.
Puas
snorkling kami melanjutkan perjalanan ke Pulau Kepayang untuk makan siang. Pulau ini memang sengaja sudah disiapkan
untuk tempat makan bagi semua travel yang ada di Belitung jika sedang island
hopping. Mirip seperti di Phuket.
Menunya
apalagi kalau bukan seafood yang segar. Bikin kita kalap karena sudah laper
berat. Ikan, udang dan cumi-cumi tersaji
di atas meja lengkap dengan tumis kangkung dan nasi putih.
Selesai
makan dan bilas di kamar mandi yang tersedia di sana kami melanjutkan
perjalanan dan kapal berhenti di suatu spot untuk snorkling lagi. Asyik.
Akhirnya
sore pun menjelang dan kami benar-benar
harus mengakhiri keseruan island hopping hari itu. Sesampainya kami di pantai Tanjung Kelayang, kami langsung mandi, ganti baju dan lanjut
lagi mampir ke pantai Tanjung Tinggi tempat syuting film Laskar Pelangi. Pantai
yang juga dihiasi dengan batu-batu besar khas pantai di Belitung.
Hanya
sebentar di sini, karena Amira sudah terlihat capai sekali kami melanjutkan
perjalanan dan mampir ke kopi Kong Djie Kopi ini adalah kopi ke 2 yang terkenal
di Belitung. Saya membeli kopi bubuk dan
coklat bubuk yang ditawarkan di sini.
Teman saya
Titi mempunyai usul untuk massage dan disetujui oleh saya dan adik saya. So, mampirlah kami semua ke tempat refleksi
Kakiku dan beramai-ramai massage di sana.
Setelah makan malam dan membeli oleh-oleh yang terdapat di toko
oleh-oleh dekat resto tersebut kami kembali ke hotel untuk beristirahat.
No comments:
Post a Comment