Tuesday 23 December 2008

Wisata Jajan Surabaya

Rating:★★★★
Category:Books
Genre: Cooking, Food & Wine
Author:Penerbit Intisari
Selain buku-buku rekomendasi tempat makan enak karya tim penulis Jalansutra, buku rekomendasi terbitan Intisari ini termasuk yang saya koleksi. Dua buku sebelumnya, tentang rekomendasi tempat makan di Bandung dan Yogyakarta isinya cukup lengkap dan informatif.
Kali ini buku yang baru diterbitkan adalah Wisata Jajan Surabaya, seperti biasa dibagi menjadi 3 bagian, tempat makan, jajanan dan oleh-oleh.
Selain tempat makan yang sudah umum di Surabaya seperti rawon setan, rujak cingur, tahu tek, tahu campur, tahu telur, bebek goreng, soto, kupang lontong. Ada juga tempat makan lain, sate kelapa, tumis lurjuk, wader goreng, terong laras ati dan makanan yang hanya ada di Surabaya yaitu semanggi suroboyo.
Ada kata pengantar dari Wali Kota Surabaya, yang senang ber wisata kuliner dan ingin menjadikan Surabaya kota tujuan bagi pencinta kuliner untuk meningkatkan jumlah wisatawan.
Harganya Rp.39.000,- tapi karena kemarin belinya waktu diskon di Gramedia jadi lumayan juga potongan harganya.
Oiya, buku ini dilengkapi peta Surabaya yang sudah dilengkapi dengan tempat makan yang tercantum di buku, tapi karena terpisah bisa tercecer, seperti yang terjadi dengan saya, peta Yogya saya hilang…: (( hiks..

Monday 22 December 2008

Kopdar Jalansutra "Burung Dara Picis" - Kota




Hari Minggu sore, tgl 21 Desember, ikutan kopdar bersama milis Jalansutra, kali ini ke Burung Dara Goreng “Picis” di Jl Kemenangan IV, Kota.
Rumah makan jadul yang diwarisi dari koh Picis dengan burung dara goreng yang lezat. Selain burung dara menu lainnya ada Bihun Siram dan Saklon alias kodok, serta Gurame Masak Hongkong.

Karena hari Minggu sebenarnya adalah waktu berbelanja, akhirnya suami yang menggantikan tugas belanja ke Giant Plaza Semanggi, sementara gw bersama Raiyan ikutan kopdar. Hehe…
Kalo BW yang arrange mana mungkin membatalkan acara.
Wah, Raiyan senang sekali ketemu BW yang sudah menunggu rombongan kloter 2 di ujung jl Kemurnian depan halte busway Glodok. Setelah sampai batas waktu yang ditetapkan hanya datang satu orang member lagi, Hanny, tidak menunggu lama langsung menuju lokasi rumah makan Picis dengan naik becak.
Ternyata beberapa orang sudah sampai duluan dan setelah semua anggota kelompok sudah berkumpul, makanan mulai dipesan.
Seperti acara kopdar sebelumnya, suasana selalu seru kalau sedang makan dan semua makanan langsung licin tandas dalam sekejap. Raiyan senang sekali dengan bihun siramnya dan makan dengan lahap, rupanya faktor adanya BW juga menambah semangat dia untuk makan.
Karena sibuk dengan Raiyan, kali ini nggak sempet ngobrol-ngobrol dengan member JS yang lain, alhasil lupa juga tukeran nomer telepon untuk minta foto tapi setelah nekat email BW untuk minta no HP salah satu peserta kloter 2, dapet juga foto-foto bersamanya dan bisa diposting deh…

Thursday 18 December 2008

Maryamah Karpov

Rating:★★
Category:Books
Genre: Other
Author:Andrea Hirata
Sebenernya selesai baca novel ini sudah sejak 3 minggu yang lalu, tapi baru sempat sekarang posting reviewnya.
Novel ini sudah ditunggu-tunggu karena merupakan judul terakhir dari Tetralogi Andrea Hirata.
Hmmm….gaya penulisannya sama dengan novel Laskar Pelangi, penuh dengan gaya bahasa yang khas sastra melayu ciri khas Andrea, yang memang baru terlihat pada pertengahan novel, sejak cerita mengarah pada kehidupan Andrea usai menunaikan studi S2nya di Prancis.
Terus terang saja, membaca novel ini jadi tersendat karena saya paling nggak suka gaya bahasa ini, tapi akhirnya bisa juga diselesaikan dengan baik. 
Tentang jalan ceritanya yang cenderung berpanjang-panjang di seputar cerita tentang warung kopi dan orang-orang dengan nama alias serta seputar kapal yang akan digunakan untuk menyelamatkan Aling, sudah bisa saya terima, karena ok-lah itu memang khas Andrea dengan sastra melayunya.
Tapi soal kejanggalan cerita tentang teman-teman Laskar pelanginya masih belum bisa saya terima. Di novel pertama diceritakan tentang Mahar yang sudah menjadi orang yang sukses, tetapi kenapa tiba-tiba di novel ini dia kembali lagi menjadi orang yang tinggal di hutan.
Tentang judul Maryamah Karpov dan tagline Mimpi-mimpi Lintang, hal itu hanya sekedar untuk menarik perhatian pembeli karena tidak ada cerita yang mendalam mengenai hal-hal tersebut.
Jadi, karena setiap pengarang mempunyai imajinasi masing-masing dan kebebasan untuk mengekspresikan tulisannya, bagaimanapun kita harus memberi penghargaan akan hal itu dan kita tunggu saja kemungkinan akan ada lanjutan dari novel ini karena akhir ceritanya yang menggantung.

Wednesday 10 December 2008

RM Khas Makassar H Daeng Situju, Bendungan Hilir

Rating:★★★
Category:Restaurants
Cuisine: Other
Location:Jl Bendungan Hilir Raya Kav 36A No 1 Jakarta Pusat, Telp 57901448
Karena tiap hari lewat area pasar Bendungan Hilir, setiap ada yang baru di sana pastilah langsung ketauan.
Dan suatu hari toko yang biasanya jual alat-alat elektronik di depan RM Sunda Ampera dan sederetan pos polisi benhil atau disebelahnya salon Laris berubah menjadi warung makan khas Makassar - H. Daeng Situju. Wahhh..... harus dicoba nih..... kalau lagi kepengen makan coto nggak perlu jauh-jauh lagi deh... asyik...
Minggu kemarin baru kesampean nyoba makan disana, tepat ketika pembantu di rumah pulang kampung, jadi nggak ada yang masak.
Suasana warung atau rumah makan kecil ini cukup bersih, dengan beberapa meja dan kursi dari kayu pelitur.
Untuk menu yang di sediakan di sini adalah : Coto Makassar, Sop Konro, Konro Bakar, Sop Saudara, Soto Daeng Situju (Soto Betawi), Es Pisang Ijo, Es Pallubutung dan aneka juice.
Siang itu karena cuma mampir dan berdua sama Raiyan, gw pesen Coto Makassar (16000) dan Nasi (3000). Pesen Es Pisang Ijo tapi karena baru buka, es pisang ijonya belum mateng, yah payaaah...…. Kalo harga konronya antara 26000-27000.
Porsi cotonya lumayan besar, dagingnya banyak dan lumayan empuk, kuah cotonya juga gurih dan pas rasanya walau tidak terlalu kental. Sayang, tidak dilengkapi dengan buras. Padahal coto makassar itu paling pas disantap dengan buras (semacam lontong).
Asyik nih, kapan-kapan balik lagi deh buat nyobain Konronya...Bagus banget idenya, untuk buka rumah makan Makassar karena selama ini kan daerah Benhil terkenal dengan makanan Padangnya, jadi sekarang ada tambahan pilihan.
O iya, waktu lagi makan, sempet mendengar pembicaraan pengunjung lain yang nanya-nanya sama mbak pelayan, ternyata yang punya warung makan ini namanya Denny, pemain basket nasional (mungkin). Dan ternyata ada foto-fotonya juga waktu lagi main basket terpajang di dinding. Walah, nggak pernah nonton basket sih, jadi ya nggak tau...







Piknik ke Gelanggang Samudera Ancol bersama TK Aisyiyah 14




Piknik ke Gelanggang Samudera Jaya Ancol bersama sekolahnya Raiyan, TK Aisyiyah 14.
Berangkat tepat waktu, jam 8 pagi, jumlah seluruhnya ada 4 bis karena semua kelas ikutan, playgroup, TK A dan TK B.
Sampai di Ancol sekitar jam 9 dan langsung menuju pentas Aneka Satwa. Di sini hewan-hewan yang ber-aksi adalah lingsang, beruang dan kuda nil. Mereka semua pintar dan lucu-lucu. Kalau atraksi kuda nil sih cuma makan…. Dari ubi, pisang 2 sisir, sayur-sayuran segepok besar, semua dilahap.. maruk bener deh…
Dari Aneka Satwa pindah ke show Singa Laut. Di sini singa lautnya nggak kalah pintar, bisa berhitung segala dan tingkah polah yang lucu-lucu lainnya...
Setelah itu berduyun-duyun menuju atraksi Lumba-lumba dan Paus Putih. Wa...ini yang paling seru, walau udah pernah liat sebelumnya, sejak jaman masih kecil sampe terakhir waktu Raiyan 2 th, teteup aja nggak bosen... padahal atraksinya nggak beda. Cuma karena yang mau dicium sama lumba-lumba ibu-ibu pake jilbab jadi dia nggak sampai jadi korban di basahin bajunya. Hehe...
Trus, lanjut lagi ke pertunjukan 4 Dimensi... naa, ini gw ikutan excited karena belom pernah bo’... setelah menunggu kurang lebih 30 menit, barulah kita masuk ke ruangan bioskop dan dengan memakai kaca mata 4 dimensi gaambar-gambarnya jadi terlihat hidup dan seperti tepat di depan mata. Wii..seru juga...
Di sini, entah bagaimana, Raiyan udah tau kalo filmnya mengerikan kalau dia pakai kaca mata, jadi dia nggak mau pake kaca matanya... kalo kaca matanya gak dipake ya sama aja kayak film biasa. O iya, isi filmnya tentang kehidupan bawah laut sejak jaman purba dulu.
Seusai nonton 4 Dimensi, acaranya makan siang berlanjut dengan acara bebas, sampai batas waktu jam 3 sore berkumpul lagi di bis untuk pulang bersama ke sekolah.

Gw dan Raiyan dijemput bapaknya dan kita ke pantai dulu, jalan-jalan. Mampir untuk makan ke Le Bridge. Ini kafe di pantai karnaval, Ancol yang untuk menuju ke sana mesti melewati jembatan panjang dari kayu. Suasana memang sudah mendung banget dan selama makan hujan turun dengan deras, so terjebaklah di tengah laut selama sekitar 1 jam. Untuk makanannya, steak yang dipesan rasanya standar aja. Selain itu makanan yang lain ada burger, hot dog, spaghetti, french fries. Kalo minumannya biasa lah, aneka kopi, coklat dan juice.
Lumayan buat tempat duduk-duduk sambil liat laut, walau yang keliatan dari jauh pabrik dengan asapnya... iyalah ini kan pantai Ancol.



Monday 1 December 2008

JakJazz 2008, Istora Senayan




Dapet tiket Jakjazz di Istora hari terakhir, Minggu. Sampe sana jam 7 malem, beruntung hujan sudah reda. Tidak terlalu banyak show yang ditonton malam itu, karena nontonnya sama Raiyan, dia takut melihat show yang di dalam ruangan karena takut gelap. Jadi batal sudah nonton special show The Yellow Jacket.

Tahun ini beruntung bisa datang ke dua event jazz besar, Java Jazz dan Jak Jazz yang ternyata sedikit berbeda dalam penyelenggaraannya. Jak Jazz lebih santai dengan banyak stand-stand sponsor termasuk stand makanan. Seperti artikel yang dimuat di kompas, bisa nonton jazz sambil makan nasi kucing.