Jika ingin mengisi liburan dengan berjalan-jalan
menikmati air terjun, di daerah Sentul Bogor terdapat air terjun Curug
Bojongkoneng yang sejak dikelola oleh Sentul Paradise Park diubah namanya menjadi Air Terjun Bidadari.
Sehari setelah Natal, karena masih mendapat jatah
cuti bersama, saya dan keluarga berencana mengunjungi curug ini. Berangkat dari
Jakarta, sekitar jam 10 pagi dengan melewati tol Jagorawi. Setelah melewati
pintu tol Sentul City, belok kiri mengikuti arah ke Taman Budaya Sentul, jangan
sampai terlewat papan penunjuk arah di sebelah kiri yang bertuliskan air terjun.
Dari sana tinggal mengikuti papan penunjuk arah yang ada gambar air terjun dan
Sentul Paradise Park. Jalanan cukup untuk 2 mobil, cukup mulus dan
berkelok-kelok naik turun, yang cukup curam ketika sudah memasuki area air
terjun setelah membayar restribusi sebesar Rp. 3000,-
Setelah restribusi itu, ketika memasuki area air
terjun, barulah kami membayar tiket masuk, yang pada saat liburan naik menjadi
Rp. 30.000,- Jika hari biasa Rp. 20.000,- dan weekend biasa Rp. 25.000,- Untuk
mobil biayanya Rp. 10.000,-
Dari tempat parkir, kami sudah bisa menyaksikan
air yang cukup deras keluar dari bebatuan yang dikelilingi pepohonan hijau.
Cantik sekali.
Saat ini air terjun tersebut dikelola oleh pihak Sentul Paradise Park dan telah ditata sedemikian rupa dengan membuat kolam renang yang airnya berasal dari air terjun. Sayang sekali, pemandangan ke arah air terjun tertutup oleh batu besar di depannya. Sepertinya batu besar itu adalah batu buatan yang dibuat sebagai pembatas area kolam renang. Pengunjung yang berenang diperbolehkan menggunakan ban yang ukurannya besar-besar, seperti yang digunakan di waterboom untuk berenang di bawah air terjun. Hal ini sangat mengganggu pengunjung saat melewati jembatan kecil yang menghubungkan area kolam renang dan air terjun. Seharusnya ban yang disediakan tidak perlu sebesar itu toh kolam renangnya hanya kecil saja.
But, it's still great waterfall. Aliran air yang cukup deras dan kolam di bawah air terjun yang tidak dalam membuat pengunjung aman untuk mandi-mandi dibawahnya. Betah banget rasanya main air di sini berjam-jam. Harus seharian di sini supaya puas dan datang pada hari biasa supaya bisa lebih nyaman.
But, it's still great waterfall. Aliran air yang cukup deras dan kolam di bawah air terjun yang tidak dalam membuat pengunjung aman untuk mandi-mandi dibawahnya. Betah banget rasanya main air di sini berjam-jam. Harus seharian di sini supaya puas dan datang pada hari biasa supaya bisa lebih nyaman.
Untuk tempat duduk bagi para pengunjung disediakan
tempat lesehan yang bersekat-sekat dengan tarif Rp.30.000,- per 2 jam. Harga
yang lebih murah ditawarkan di suatu tempat terbuka yang diberi penutup dengan
tarif sewa karpet Rp. 20.000,- sepuasnya. Karpet terbuat dari karet yang
lumayan tebal dan bersih, bukan dari tiker. Jadi lumayanlah untuk duduk-duduk.
Kami segera membuka bekal dari rumah dan menyantapnya. Jika tidak membawa bekal
ada semacam foodcourt yang letaknya dekat pintu masuk dan menyediakan bermacam
makanan. Tetapi harganya mungkin agak mahal, bisa cek dan ricek dulu sebelum
pesan.
Saya hanya membeli es duren seharga Rp. 10 ribu
dan es kelapa muda seharga Rp. 4 ribu yang rasanya biasa aja. Cukuplah untuk
sekedar icip-icip jajanan.
Sewaktu pulang, ternyata kami menemukan jalan lain
yang relatif lebih dekat. Ini juga nggak sengaja karena mengikuti mobil di
depan kami. Jalan ini berujung di kompleks Sentul City, berbeda dari jalan
masuk sebelumnya. Jika ingin info lebih jelas mungkin bisa bertanya kepada
orang-orang yang berada disana.
No comments:
Post a Comment