Sesuai itinerary yang telah disusun sebelumnya hari
ini saya akan berkunjung ke Odaiba.
Odaiba adalah pulau buatan di Teluk Tokyo, Jepang. Pulau ini dibangun pada tahun 1853 sebagai pusat pertahanan militer dan kemudian menjadi pusat perdagangan. Lokasi ini mudah dijangkau dari Tokyo sehingga saya memasukkan tujuan ini ke itinerary saya. Maklum waktu saya di Jepang tidak terlalu lama sehingga hanya berkunjung ke area Tokyo dan sekitarnya saja.
Sejak pagi hujan sudah turun yang menyebabkan saya malas
sekali untuk keluar ke udara yang sudah pasti dingin. Tetapi the show must go
on, ketika hujan sudah sedikit reda saya segera pergi menuju stasiun MRT
terdekat sesuai dengan petunjuk di Google Map. Saya sempat membeli Melonpan karena
tampilannya yang sangat menggoda dan untuk dimakan nanti di Odaiba sebagai
camilan. Melonpan adalah roti manis khas Jepang yang dilapisi adonan biskuit
manis sebelum dipanggang. Roti ini memiliki bentuk bundar dan bagian atasnya
mirip kulit melon. Meskipun disebut "roti melon", roti ini sama
sekali tidak memiliki rasa melon.
Sesampainya di stasiun MRT terakhir sepertinya saya
diarahkan untuk melanjutkan perjalanan dengan menggunakan bus dan harus
berjalan dulu ke halte bus terdekat.
Saya sudah bertanya ke petugas yang ada di stasiun
tetapi masih ragu-ragu dan akhirnya saya bertanya lagi ke pos polisi terdekat.
Polisi yang ada di sana langsung mengerti dan memperlihatkan
kertas yang sudah dilaminating berisi petunjuk ke arah halte bus tersebut.
Petunjuknya sangat jelas sehingga saya tidak ragu lagi mengenai arah menuju ke
sana.
Sesampainya di halte dan membaca petunjuk disana benar sekali saya mesti naik bus disana tetapi bus tersebut tidak menerima pembayaran dengan card melainkan harus tunai. Untunglah saya masih mempunyai koin yang pas dengan tarif bus tersebut. Akhirnya bus yang ditunggu datang, bus yang bernama Rainbow Odaiba Bus ini akan melewati Rainbow Bridge dan saya turun di Odaiba Park.
Setelah itu saya berjalan menuju ke Pantai sambil
foto-foto. Dari sini saya berjalan menyusuri pantai sampai bertemu dengan Odaiba
Marine Park yang saat itu masih tutup, foto-foto di Statue of Liberty yaitu
patung Liberty yang berada di Odaiba, patung setinggi 40 kaki atau 1/7 dari patung
aslinya di Amerika. Patung tersebut didirikan untuk mempertingati hubungan
antara Jepang dengan Perancis, jadi tidak ada hubungannya sama sekali dengan
patung Liberty di Amerika.
Saya janjian dengan teman saya di Diver City Tokyo
Plaza tempat berdirinya patung Gundam yang besar. Dalam perjalanan menuju mall
tersebut saya melewati Mall Aqua City Odaiba dan Gedung Pusat Fuji TV. Gedung ini
mempunyai bentuk yang sangat unik yang memang menjadi tujuan wisata juga. Dari
lantai 25 kita bisa melihat pemandangan kota Tokyo yang indah, apalagi saat
senja menjelang.
Setelah sampai di patung Gundam saya segera foto-foto,
selain selfie saya juga minta tolong orang untuk berfoto supaya hasilnya lebih
maksimal. Menurut info dari japantravel.com, sebelumnya di
lokasi ini ada patung gundam klasik RX-78-2. Namun mulai September 2017 patung
itu diganti Gundam Unicorn dengan ukuran 1,7 meter lebih tinggi. Keistimewaan dari
patung gundam Unicorn di Odaiba ini dibandingkan pendahulunya adalah dia dapat
berubah menjadi 2 macam mode yaitu Unicorn dan Destroyer. Mode Unicorn adalah
ketika Gundam ini memiliki satu tanduk di kepalanya. Sedangkan mode Destroyer
adalah ketika Gundam memperlihatkan panel cahayanya yang tersembunyi. Saya sempat melihat perubahan bentuk tersebut, karena
ketika saya keluar mall, saya melihat ada cahaya di patung Gundam tersebut.
Oh iya, sambil menunggu teman saya datang saya memilih untuk makan Takoyaki di sini, supaya bisa merasakan Takoyaki asli dari negara asalnya. Dan rasanya emang enak sih beda dari yang di Jakarta.
Saya berpisah dengan teman saya di mall ini, dia naik
sepeda dari rumahnya yang memang dekat dengan Odaiba sedangkan saya melanjutkan
perjalanan kembali ke arah Akihabara. Untuk menuju ke sana saya memilih moda
transportasi yang paling disarankan untuk menikmati kota Odaiba yaitu Monorel
Yurikamome. Kereta Yurikamome adalah kereta otomatis yang beroperasi dari
Stasiun Shimbashi memutari Odaiba sampai ke Stasiun Toyosu. Beruntung sekali
saya mendapat gerbong di depan di belakang masinis sehingga bisa melihat
pemandangan yang jelas dari depan. Dan kebetulan masinisnya adalah seorang wanita.
Sesampainya di Akihabara saya sangat menikmati suasana
jalan yang penuh dengan toko-toko eletronik serta aneka game yang membuat
toko-toko tersebut menjadi ramai. Ditambah banyaknya orang lalu Lalang dengan
pakaiannya yang modis membuat betah untuk menyusuri jalan menuju Ueno. Dari
Akihabara menuju Ueno tidak terlalu jauh. Sehingga Ueno Park menjadi tujuan
saya selanjutnya. Sebelum sampai Ueno Park saya melewati Shinobaju Pond dan
Ueno Zoo.
Dari Ueno saya mencari stasiun MRT terdekat dan pulang
kembali ke Asakusa dengan menggunakan MRT. Sampai di Asakusa saya sempatkan
mampir ke toko oleh-oleh untuk melihat barang-barang sambil membeli makan
malam. Karena rencananya besok pagi baru saya akan membeli oleh-oleh sekalian
pindah penginapan.
No comments:
Post a Comment