Senangnya, hari ini saya tidak sendirian karena janjian lagi dengan teman lari saya yang tinggal di Tokyo. Sesuai itinerary hari ini saya akan eksplore Ginza dan sekitarnya. Seperti biasa perjalanan menggunakan MRT tidak terlalu sulit untuk mencapai Ginza dan setelah keluar stasiun saya langsung berjalan ke arah Kabukiza, trus lanjut menyusuri jalan dan bertemu dengan taman yang ada Chirori Statue. Chirori adalah patung perunggu yang didirikan pada tahun 2007 untuk menghormati Chirori, anjing terapi pertama di Jepang.
Berikut berturut-turut saya mampir ke obyek wisata ini
:
Tsukiji
Hongwanji Temple – disini saya bertemu dengan teman
saya dan berjalan bersama -sama menuju ke :
-
Namiyoke Shrine
-
Tsukiji Market
Pasar ikan paling terkenal di Jepang,
suasananya ramai tapi seru. Beraneka ragam ikan ada di sini plus banyak kedai yang
berjualan sushi dan sashimi.
Kata temen saya dia nanti mau traktir
makan sushi tapi bukan di sini. Di
tempat langganan dia aja. Saya sih ikutan
aja.
- Ginza Yonchome Intersection
- Ginza Shopping District
- Ginza Six
Itu semua adalah pusat dari Ginza dimana
terdapat deretan toko-toko dan butik mewah.
Setelah
melalui Ginza, sampailah kami di
-
Hibiya Park
Setelah saya pulang ke Indonesia, suhu
di Tokyo drop dan sempat turun hujan salju menyebabkan air di danau yang ada di
Hibiya Park menjadi beku.
Dari sini kami melanjutkan perjalanan untuk makan siang di sebuah resto
sushi yang letaknya seperti di bawah jalur MRT. Nama resto sushinya lupa gak dicatet,
yang jelas disini saya mencicipi sushi mentah yang segar. Sambil ngobrol
seputar dunia lelarian.
Setelah makan, kami melanjutkan perjalanan dan melewati patung Godzila
kecil di Godzila
Square. Dan setelah puas foto-foto di sini saya melanjutkan
perjalanan sendiri ke
-
Imperial Palace
Untuk masuk ke sini sepertinya harus
daftar sebelumnya karena pengunjung dibatasi. Saya hanya foto-foto di luar saja
dan melihat banyak orang yang masih lari-lari di seputar Imperial Palace,
padahal sudah siang. Disini orang bisa
lari-lari sepanjang hari karena cuaca sangat mendukung.
Saya melanjutkan perjalanan dan sampailah di Tokyo Station. Disini saya
duduk di halamannya untuk istirahat dan foto-foto.
Bangunan Tokyo Station yang unik cantik banget untuk obyek foto-foto. Saya yang sendirian ini sibuk selfie dengan HP yang disenderin ke tas dengan berbagai gaya. Mau minta tolong foto kok agak sungkan ya. Haha… jadi ya sudahlah foto-foto sendiri aja.
Tokyo Station mulai
dibangun pada tahun 1908 dan selesai pada Tahun 1914. Berdiri megah dengan 3 lantai, Tokyo
Station membentang lebih dari 300 meter dengan konstruksi batu bata merah dan
beton.
Di sekitar Tokyo Station terdapat gedung-gedung megah
yang memanjakan mata seperti : Marunouchi Building, JP Tower, Tokyo
International Forum.
Dari Tokyo Station saya menuju ke tujuan berikutnya
: Tokyo Tower. Tokyo Tower
adalah menara pemancar sinyal berketinggian 333 meter, lebih tinggi 13 meter dari Menara Eiffel di Paris. Menara ini memancarkan
gelombang sinyal untuk siaran TV dan radio FM. Tokyo Tower dibangun pada tahun 1957 dan selesai pada tahun
1958. Tokyo Tower sempat menjadi Menara tertinggi di Tokyo sebelum
Tokyo Skytree dibangun.
Puas menikmati suasana di Tokyo Station
saya menuju ke tujuan akhir saya hari ini yaitu Roppongi Hills. Tempat ini
tidak terlalu jauh dari Tokyo Tower sehingga dapat ditempuh dengan berjalan kaki.
Suasana Roppongi sore itu benar-benar asyik untuk dinikmati, very chill and
relax membuat betah berlama-lama. Tetapi setelah foto-foto saya segera menuju
ke stasiun terdekat untuk kembali ke penginapan.
No comments:
Post a Comment