Thursday, 2 October 2014

Back To Bali for Bali Marathon - Nusa Dua Beach



Day 1
Setelah menunggu berbulan-bulan sejak pertama kali mendaftar, Bali Marathon akhirnya tiba juga. Hari Jumat, 12 September 2014, jam 17.30  saya sudah barada di Bandara untuk keberangkatan dengan pesawat Air Asia jam 19.30. Makan sore sekalian makan malam saya melipir ke Bakmi GM.
Sebelum melakukan lari untuk kategori Full Marathon kita memang diharuskan untuk mengumpulkan cadangan glikogen melalui makanan, istilahnya carboloading.  Jadilah saya yang selama ini makannya sedikit harus membiasakan diri makan banyak. Sebenernya seneng sih bisa makan segala tapi karena selama ini perut sudah terbiasa dengan porsi kecil, cukup kaget juga makan dengan porsi banyak. Perut jadi terasa penuh dan akibatnya jadi sering ke kamar mandi. Saya tidak terlalu mengukur sesuai teori yang saya baca tentang pembagian antara karbohidrat, protein dan lemak dalam makanan yang saya makan. Pokoknya makan saja seperti biasa. Tapi di minggu terakhir saya lebih banyak makan pasta. Pasta sangat dianjurkan karena mudah diserap oleh tubuh.
Setelah makan, saya segara menuju ke ruang tunggu yang sudah penuh. Pastinya sih ada banyak yang akan ke Bali untuk ikutan Marathon tapi saya tidak melihat teman yang saya kenal. Menurut pemberitahuan, pesawat terlambat 30 menit jadi akhirnya pesawat baru lepas landas sekitar jam 20. Di atas pesawat saya baru bertemu dua orang teman yang saya kenal, yaitu Bu Yus dan Dhika.  Tapi kita duduknya berjauhan sehingga tidak bisa ngobrol.
Pesawat mendarat dengan mulus tepat pukul 23.00, sms dari pak Komang, driver yang menjemput masuk ke HP segera setelah dinyalakan. Beliau sudah menunggu di depan airport, supaya lebih mudah saya janjian di depan Alfamart.
Wah, ternyata drivernya masih muda loh, bukan bapak-bapak. Malam pertama di Bali, saya akan menginap di rumah temannya Dessy di daerah Jimbaran. Jadi, saya menjemput Dessy terlebih dahulu, yang malam itu sedang keluar bertemu saudaranya, di depan Hard Rock untuk bersama-sama menuju ke rumah temennya Dessy. Ah, akhirnya saya bertemu lagi dengan Dessy. Senang sekali ada teman yang bersama-sama ikut Bali Marathon, walau Dessy ikut HM dan bukan FM. Bersama dengan mang Koez yang ikut 10 K, mereka akan menemani saya yang pertama kali ikut FM. Kalau tidak ada mereka apa jadinya saya harus menghadapi marathon ini sendirian.
Sehabis menjemput Dessy, kami segera menuju Jimbaran. Saya akan memakai mobil ini tanpa supir sehingga Bli Komang hanya mengantar saya sampai di Mc Donald Jimbaran dan setelah itu saya yang menyetir mobil sampai ke kompleks rumah temannya Dessy, yang bernama Ketut. Sampai di rumah Ketut, saya segera mandi, beres-beres, ngobrol sebentar dan tidur. 
Day 2
Paginya, setelah sarapan pagi nasi goreng dengan telur mata sapi serta pie susu sebagai dessert, kami segera bersiap-siap untuk menuju Sanur.
Oh iya, Bli Ketut ini mempunyai usaha industri rumahan Pie Susu “Roempi”. Jadi sambil ngobrol kami melihat Bli Ketut dan istrinya memanggang Pie Susu yang hendak dijual pagi itu dengan dititipkan di beberapa tempat. Wiih, pie susunya enaakk.. lebih besar dari pie susu yang biasa saya beli di Bali. Ini bukan promosi tapi beneran enak kok. Ada 3 rasa yang tersedia, rasa original, cocopandan dan keju. Yang keju favorit bangettt...manis gurihnya pas. *mabok pie deh.. hehehe...
Dalam perjalanan menuju Sanur, kami mampir ke warung nasi ayam Ibu Oky di Jimbaran yang cukup terkenal. Karena dekat itu kami sengaja mampir, biar sah. Saya hanya icip-icip sedikit, karena menjelang race tidak boleh makan sembarangan, apalagi yang pedas. Dan kebanyakan lauk yang disajikan di sini termasuk kategori pedas dan spicy. Jadi untuk menghindari sakit perut lebih baik tidak memakannya.
Selesai makan, kami berdua meluncur ke arah Sanur dan melalui jalan tol di Bali untuk pertama kalinya. Emang dasar jadul, daripada liat google map atau waze yang canggih kami lebih baik memakai cara tradisional yaitu bertanya. Pepatah malu bertanya sesat di jalan masih berlaku. Pemandangan laut yang menakjubkan menemani kami sepanjang jalan, jadi saya sengaja menyetir perlahan-lahan di jalur sebelah kiri.
 
Jalan Tol Bali

Pemandangan pantai dari jalan tol

Pemandangan Pantai dari jalan tol

 Sampai di hotel Puri Dalem, Sanur, si Mang sudah menunggu di depan hotel dan kami langsung meluncur kembali menuju arah Nusa Dua. Kali ini saya bebas tugas karena yang menyetir adalah si mang. Asyik, jadi bisa menikmati pemandangan laut dengan puas waktu lewat jalan tol lagi.
Kami menuju hotel Sofitel, Nusa Dua, untuk mengambil race pack Bali Marathon. Sesampai disana, kami bertemu dengan teman-teman sesama pelari dari Jakarta dan sibuk ngobrol sana sini. Dessy sih yang lebih banyak ngobrol, saya dan mang kebagian dikenalin dan akhirnya sibuk foto-foto. Pengambilan racepack berjalan lancar dan setelah itu kami memutuskan untuk berjalan-jalan ke pantai Nusa Dua sekalian makan siang.
Pengambilan Race Pack

Antrii..

Setelah berputar-putar mencari arah pantai, akhirnya kami bertanya dan sampailah di area tempat parkir. Cuaca Bali siang itu panas sekali, ah, nggak kebayang deh gimana besok waktu lari.
Setelah parkir, kami menuju area pantai yang berada di sebelah kiri. Baru kali ini saya berkunjung ke Pantai Nusa Dua di Bali. Pantainya relatif tenang dan tidak berombak. Kami foto-foto dan akhirnya makan siang di Bebek Bengil yang berada di dekat situ, di area The Bay, Nusa Dua. Ternyata hampir semua teman-teman yang mengambil race pack Bali Marathon makan siang disana. 
Pantai Nusa Dua
Abis Makan di Bebek Bengil
 Dua teman saya makan nasi bebek dan saya masih setia dengan menu Pasta dalam rangka carboloading,  yang langsung habis dalam sekejap. Maklum it’s late lunch dan saya sudah lapar sekali. Selesai makan siang, kami mampir ke pantai Nusa Dua di sisi yang satu lagi. Di sini pantainya agak lebih berombak. Berbeda dari sisi pantai yang tadi, di sini terdapat pemandangan kursi pantai dan payung-payungnya. Puas menikmati pantai, kami menuju ke arah mobil dan ternyata kami melihat pelataran luas dengan patung yang cocok untuk foto-foto. Pemandangan sekitarnya juga bagus sekali..dengan lapangan rumput yang  luas dan pohon-pohon yang cabang-cabangnya terlihat eksotis. Lokasi ini bernama Bali Tourism Development Corporation (BTDC), Peninsula Nusa Dua, Bali dan patung yang terdapat di sana adalah patung Kresna dan Arjuna setinggi 17 meter.  Lokasi ini biasa menjadi area berlangsungnya Nusa Dua Fiesta.  Saat itu juga sedang ada acara yang belangsung disana, jadinya rame. 


Pemandangan di Nusa Dua

Karena pas kami sampai di sana, lautnya sedang surut dan hari sudah menjelang sore dan matahari sangat terik, jadinya kita tidak berkunjung ke Water Blow . Water blow ini bagian pantai berkarang yang bila terhempas air laut maka akan timbul percikan ombak yang besar.  Ini juga taunya setelah liat foto-foto di google. Hehe...Jadi setelah puas foto-foto dengan berbagai gaya, kami langsung kembali ke hotel di Sanur.
Sampai di hotel, saya segera minum obat sakit kepala karena kepala saya sakit. Mungkin karena telat makan dan terpapar sinar matahari yang panas. Saat saya distrap di kamar untuk istirahat karena besoknya race saya paling jauh, Dessy dan Mang pergi ke Kuta untuk bertemu teman-teman untuk carboloading di sana.  Pokoknya, paling lambat jam 19.30 harus sudah tidur, pesan mereka dengan tegas. Tadinya saya mau minum Lelap supaya bisa tidur, ternyata si mang melarang dan lebih baik mencoba tidur secara alami. Caranya dengan mensugesti diri sendiri bahwa saya harus segera tidur. Hadeh.. jadi stress nih..  Untungnya di kamar hotel ada bathtub jadi saya bisa berendam air hangat dan minum susu supaya cepat tidur.
Ini flashback dari bagian sebelumnya, My First Full Marathon
  • Pie Susu “Roempi”
Pesan di HP : 081805378385

  • Nasi Ayam  ibu Oky
Jl.  Uluwatu II, Jl. Celagi Basur No. 3y, Jimbaran.

  • Bebek Bengil The Bay, Area BTDC Lot C - 0 Nusa Dua Bali
    Telp: 0361 8948111


No comments:

Post a Comment