Dari sejak awal bulan Mei udah heboh dengan berderetnya
tanggal merah di akhir bulan. Karena pada hari kejepit pertengahan bulan sudah
cuti, ya pastinya nggak bisa libur lagi. So, harus cari acara lain yang asyik
dan berarti sudah saatnya trail run lagiii... Asyiiiik...
Alia adalah yang harus dan utama dihubungi jika ingin
mendapatkan info nge trail. Dan ternyata, ada acara trail run ke Gunung Pancar
pada tanggal 27 Mei. Hahaha.. senangnya..
Kami sepakat bertemu di FX jam 5 kurang 15 untuk
bersama-sama berangkat. Selain saya dan Alia, Dessy juga ternyata bisa ikutan.
Sekitar jam 5.30an kami sudah memasuki pelataran parkir
Taman Budaya, Bukit Sentul. Disana sudah ada beberapa orang teman yang akan
bergabung untuk trail hari itu. Diantaranya ada Pak Lexi yang menjadi leader
kami dan pak Surya Lie yang sudah saya kenal sewaktu pertama kali ikut trail.
Setelah semua peserta berkumpul, ternyata ada 1 orang cewek
lagi yang bergabung jadi totalnya ada 10 orang.
Rute trail hari itu agak berbeda dari saat saya pertama
trail, diawali dari Taman Budaya, melewati jalan yang menuju ke Jungleland dan
saya hanya mengikuti leader kami pagi itu dan tiba-tiba sudah sampai di taman
wisata alam Gunung Pancar. Kami terus
berlari sampai ke wilayah hutan pinus dan menyusuri jalanan disana yang cukup
licin, terkadang mendaki dan menurun sampai akhirnya tiba di jalur pendakian
yang cukup panjang. Huhuhu.. saya paling nggak suka deh sama tanjakan yang
nggak habis-habis kayak gini. Jadi, karena saya paling lama di tanjakan saya
selalu di urutan terakhir. Tetapi kali ini karena ada dua orang yang newbie,
saya masih di urutan ke 3 deh. Hehe..
Sebenarnya, saya cukup menikmati sih jika sedang berada di
jalur trail sendirian, karena bisa menikmati kesunyian alam dengan lebih
khusuk. Pemandangan alam yang indah dan udara yang segar sangat mendamaikan
hati. Rute trail hari ini memang cukup
menantang karena melewati semak-semak dan di beberapa tempat sangat berlumpur
dan licin. Tanjakan-tanjakannya juga cukup menguras tenaga. Paling senang jika
melewati turunan karena bisa berlari lebih cepat.
Akhirnya sampai juga saya di Pondok Pemburu, dimana disana
sudah tersedia teh manis, pisang, dan indomie rebus dengan telur yang nikmat
untuk penambah tenaga. Tetapi saya tidak terlalu berselera makan indomie
sehingga hanya makan pisang dan minum bergelas-gelas teh manis hangat. Ah,
nikmatnya. Rasa capek langsung hilang. Cukup lama juga kami beristirahat disana
dan ngobrol seputar trail dan lari-larian.
Setelah foto-foto kami melanjutkan perjalanan pulang kembali
ke Taman Budaya dengan melalui rute yang sudah pernah saya lalui waktu trail
yang pertama, yaitu melalui KM 0. Rumah
Prabowo dan istal kuda serta landasan helikopternya kami lewati dalam
perjalanan menuju KM 0. Sempat nanya ke satpamnya arah ke KM 0 tetapi masih
juga salah karena sempat berbelok menuju ke arah air terjun. Oh iya, kami juga
melewati peternakan sapi yang cukup besar dengan suara sapi melenguhnya yang
berisik.
Sekitar pukul 3 sore akhirnya kami sampai di Taman Budaya
kembali dan segera menuju resto Bakmi Kepiting untuk makan dan mandi. Demi
kenyamanan teman-teman memang biasa mandi di sini karena kebetulan kamar
mandinya besar dan ada baknya. Hehe.. Bakmi kepitingnya juga cukup enak. Pasti
enak lah ya, kan makannya abis trail run puluhan km. Hehe..
Perjalanan pulang ke Jakarta dilalui dengan tidak terlalu
lancar karena ada kemacetan di beberapa titik, sehingga sampai kembali di FX
ketika jam menunjukkan pukul 18 lewat. Ah,
senangnya bisa trail lagi.
No comments:
Post a Comment