Tuesday, 3 June 2014

My 2nd Trail Run





Dari sejak awal bulan Mei udah heboh dengan berderetnya tanggal merah di akhir bulan. Karena pada hari kejepit pertengahan bulan sudah cuti, ya pastinya nggak bisa libur lagi. So, harus cari acara lain yang asyik dan berarti sudah saatnya trail run lagiii... Asyiiiik...
Alia adalah yang harus dan utama dihubungi jika ingin mendapatkan info nge trail. Dan ternyata, ada acara trail run ke Gunung Pancar pada tanggal 27 Mei. Hahaha.. senangnya..
Kami sepakat bertemu di FX jam 5 kurang 15 untuk bersama-sama berangkat. Selain saya dan Alia, Dessy juga ternyata bisa ikutan.
Sekitar jam 5.30an kami sudah memasuki pelataran parkir Taman Budaya, Bukit Sentul. Disana sudah ada beberapa orang teman yang akan bergabung untuk trail hari itu. Diantaranya ada Pak Lexi yang menjadi leader kami dan pak Surya Lie yang sudah saya kenal sewaktu pertama kali ikut trail.
Setelah semua peserta berkumpul, ternyata ada 1 orang cewek lagi yang bergabung jadi totalnya ada 10 orang.
Rute trail hari itu agak berbeda dari saat saya pertama trail, diawali dari Taman Budaya, melewati jalan yang menuju ke Jungleland dan saya hanya mengikuti leader kami pagi itu dan tiba-tiba sudah sampai di taman wisata alam Gunung Pancar.  Kami terus berlari sampai ke wilayah hutan pinus dan menyusuri jalanan disana yang cukup licin, terkadang mendaki dan menurun sampai akhirnya tiba di jalur pendakian yang cukup panjang. Huhuhu.. saya paling nggak suka deh sama tanjakan yang nggak habis-habis kayak gini. Jadi, karena saya paling lama di tanjakan saya selalu di urutan terakhir. Tetapi kali ini karena ada dua orang yang newbie, saya masih di urutan ke 3 deh. Hehe.. 












 

Sebenarnya, saya cukup menikmati sih jika sedang berada di jalur trail sendirian, karena bisa menikmati kesunyian alam dengan lebih khusuk. Pemandangan alam yang indah dan udara yang segar sangat mendamaikan hati.  Rute trail hari ini memang cukup menantang karena melewati semak-semak dan di beberapa tempat sangat berlumpur dan licin. Tanjakan-tanjakannya juga cukup menguras tenaga. Paling senang jika melewati turunan karena bisa berlari lebih cepat.
Akhirnya sampai juga saya di Pondok Pemburu, dimana disana sudah tersedia teh manis, pisang, dan indomie rebus dengan telur yang nikmat untuk penambah tenaga. Tetapi saya tidak terlalu berselera makan indomie sehingga hanya makan pisang dan minum bergelas-gelas teh manis hangat. Ah, nikmatnya. Rasa capek langsung hilang. Cukup lama juga kami beristirahat disana dan ngobrol seputar trail dan lari-larian.
Setelah foto-foto kami melanjutkan perjalanan pulang kembali ke Taman Budaya dengan melalui rute yang sudah pernah saya lalui waktu trail yang pertama, yaitu melalui KM 0.  Rumah Prabowo dan istal kuda serta landasan helikopternya kami lewati dalam perjalanan menuju KM 0. Sempat nanya ke satpamnya arah ke KM 0 tetapi masih juga salah karena sempat berbelok menuju ke arah air terjun. Oh iya, kami juga melewati peternakan sapi yang cukup besar dengan suara sapi melenguhnya yang berisik.
Sekitar pukul 3 sore akhirnya kami sampai di Taman Budaya kembali dan segera menuju resto Bakmi Kepiting untuk makan dan mandi. Demi kenyamanan teman-teman memang biasa mandi di sini karena kebetulan kamar mandinya besar dan ada baknya. Hehe.. Bakmi kepitingnya juga cukup enak. Pasti enak lah ya, kan makannya abis trail run puluhan km. Hehe..
Perjalanan pulang ke Jakarta dilalui dengan tidak terlalu lancar karena ada kemacetan di beberapa titik, sehingga sampai kembali di FX ketika jam menunjukkan pukul 18 lewat.  Ah, senangnya bisa trail lagi.



No comments:

Post a Comment