Mengejar passion dalam memasak
adalah alasan pasangan Teddy dan Novi Tan membuka restoran Po Lim Cha Chaan
Teng. Awalnya saya tidak mengetahui apa
arti dari Cha Chaan Teng dan setelah googling di Wikipedia, arti dari Cha Chaan
Teng adalah sebutan untuk restaurant yang umumnya berada di daerah Hong
Kong, Macau, Taiwan dan sebagian Guangdong.
Jadi kalau menyebut Po Lim Cha Chaan Teng berarti tidak perlu memakai
restaurant lagi. Selain mereka sangat
menyukai memasak, menu masakan ala Hong
Kong menjadi favorit mereka. Sehingga ketika tercetus ide untuk membuka
restaurant menu inilah menjadi spesialisasi dari resto Po Lim. Po Lim diambil
dari nama jalan tempat resto ini berada yaitu jalan Panglima Polim. It’s simple
name, but has a lot of meaning, kehangatan dari sebuah resto keluarga. Po Lin yang menjadi inspirasi dari nama Po Lim, mempunyai arti treasure forest, jadi dapat berarti juga ada rahasia di dalam resto ini yang menyimpan kejutan.
Kebetulan tahun kemarin saya sudah berkunjung ke Hong Kong dan menyempatkan diri singgah di Po Lin Monastery jadi filosofi dari resto ini sudah saya lihat di tempat asalnya. :)
Yang menjadi pertimbangan kenapa jenis makanan ini yang dipilih adalah karena di daerah sekitar kebayoran baru belum ada resto masakan ala Hongkong, apalagi dengan harga yang cukup terjangkau.
Kebetulan tahun kemarin saya sudah berkunjung ke Hong Kong dan menyempatkan diri singgah di Po Lin Monastery jadi filosofi dari resto ini sudah saya lihat di tempat asalnya. :)
Yang menjadi pertimbangan kenapa jenis makanan ini yang dipilih adalah karena di daerah sekitar kebayoran baru belum ada resto masakan ala Hongkong, apalagi dengan harga yang cukup terjangkau.
Interior resto terlihat simple dengan tulian Po Lim Cha Chaan Teng di
dinding dengan menggunakan porselin hitam dan putih. Kursi berwarna merah
melengkapi resto dengan meja berwarna krem. Dapur terletak di ujung ruangan sehingga
pengunjung bisa melihat kesibukan dapur ketika para koki sedang memasak
pesanan.
Sebagai pembuka, saya memesan
minuman yang menjadi signature dish dari resto ini yaitu HK Style Milk Tea.
Milk Tea ala Hongkong ini bisa disajikan dengan cara panas atau dingin atau
jika ingin yang lebih unik, bisa memilih Champagne HK Style Milk Tea. Yaitu gelas
berisi milk tea disajikan di sebuah
wadah yang sudah di beri serutan es batu sehingga tetap dingin dengan rasa yang
tetap sama, tidak bercampur dengan es yang mencair sehingga rasanya menjadi
berubah.
Champagne HK Style Milk Tea |
Setelah beberapa teman mulai
datang, menu-menu berikutnya yang disajikan adalah :
Mini Durian with Sticky Rice, yaitu ketan
durian yang diletakkan di dalam mangkuk kecil dari daun. 1 porsi isi 5 buah. Karena saya sangat suka durian jadi komennya hanya satu : enak banget. :)
Mini Durian with Sticky Rice |
Crispy Bun : roti bundar yang
dipanggang hingga crispy dengan rasa manis yang lembut.
Crispy Bun |
Fried Mushroom : jamur yang digoreng
dengan baluran tepung renyah dengan side dish potongan sosis dan cocolan saus
mayo.
Fried Mushroom |
Crab Rangoon Wonton : Ini kudapan pembuka favorit saya, campuran daging kepiting dan cream cheesenya benar-benar
menggoyang lidah.
Crab Rangoon Wonton |
Setelah menu pembuka, beragam hidangan
utama mulai disajikan. Cukup banyak juga
menu yang kami icip siang itu. Diantaranya adalah :
HK Beef Brisket Noodle Soup : mienya menggunakan mie impor sehingga
kualitasnya sangat baik. Kuahnya juga segar dan spicy dengan potongan daging
yang empuk.
HK Beef Brisket Noodle Soup |
HK Fried rice beef : porsi nasi
goreng memang tidak terlalu besar , tetapi kualitas nasinya patut dipujikan.
Rasanya juga pas.
HK Fried Rice Beef |
Spicy Garlic Chicken Wing : chicken
wing yang renyah dengan rasa yang cukup pedas. Buat yang suka pedas pasti suka.
Spicy Garlic Chicken Wing |
Beef with blackpepper : irisan daging dengan bumbu blackpepper. Raca
cukup oke tetapi ada tambahan input untuk menambahkan lebih banyak paprika yang
berwarna dan daging yang lebih empuk.
Beef Blackpepper |
Baked rice creamy seafood : ini dia
favorite saya.. chicken ricenya creamy tapi tidak mahtegh, membuat saya tidak
ingin berhenti menyuapnya. Enak.
Baked Rice Creamy Seafood |
Baked rice macao sauce : yang ini
juga enak dengan bumbu khas saos macau ala Po Lim.
Baked Rice Macao Sauce |
Sirloin Steak Mushroom Sauce :
daging steaknya empuk, dengan saus yang agak kental. Kentangnya juga pas
tingkat kematangan dan rasanya. Ada
usulan untuk memasukkan ubi merah sebagai pilihan.
Sirloin Steak Mushroom Sauce |
Broccoli Stir Fry : broccoli masak
bawang putih. Sepertinya broccoli agak terlalu matang dengan rasa bawang putih
yang cukup dominan.
Broccoli Stir Fry |
Shrimp Noodle : kualitas mienya cukup baik, tetapi mungkin
agak terlalu asin.
Shrimp Noodle |
Shrimp with spicy Chili Sauce : tingkat kepedasannya
sudah pas dengan udang yang cukup renyah.
Shrimp With Spicy Chili Sauce |
HL scramble egg : menu
terakhir yang saya cicipi dan hanya disajikan saat breakfast : Scramble egg ala
Hongkong. Dalam pembuatan scramble egg ini harus
berhati-hati supaya mendapatkan tekstur yang lembut. Dibuat tidak terlalu asin supaya bisa
ditambah garam dan lada sesuai selera.
Scramble Egg |
Sambal khas Po Lim :
jangan lupa menambahkan sambal ini karena rasanya yang khas. Menggunakan resep
rahasia dari pemilik resto.
Secara keseluruhan makanan
yang disajikan memuaskan sehingga patut dicoba jika ingin merasakan makanan
khas Hong Kong yang otentik. Kekurangan-kekurangan di dalam acara food tasting ini pasti akan diperhatikan dalam penyajian selanjutnya dan yang pasti tidak akan mengecewakan pelanggan. Resto ini juga baru buka sekitar 3 minggu, sehingga masih di mungkinkan untuk perubahan menu, mungkin dengan tambahan menu lain dan menu yang mungkin tidak terlalu diminati
pengunjung akan dihilangkan. Mbak Novi dan mas Teddy yang menemani kami icip-icip makanan akan dengan tangan terbuka menerima saran dan keluhan dari para pengunjung. They really served by heart.
Dan satu lagi, semua makanan di sini tidak menggunakan MSG. Tetapi tidak pengaruh sih memakai MSG atau nggak karena rasanya tetap nikmat.
Dan satu lagi, semua makanan di sini tidak menggunakan MSG. Tetapi tidak pengaruh sih memakai MSG atau nggak karena rasanya tetap nikmat.
Untuk hari Minggu mereka
juga menyediakan Lontong Medan dan Roti Jala with beef curry. Resto mulai buka dari jam 9 dengan menyediakan
menu breakfast sampai dengan jam 11 siang.
Kapan-kapan saya pasti
akan kembali lagi ah pada hari minggu untuk mencicipi Lontong Medan-nya, karena
saya termasuk penyuka makanan tersebut. Dan
siapa tau sudah ada menu-menu baru yang tersedia.
Untuk menunya ternyata sudah ada beberapa
tambahan menu sehingga pilihannya semakin banyak.
Minggu kemarin akhirnya saya berkesempatan mencicipi Lontong
Medan with beef yang hanya tersedia setiap hari Minggu. Hmm, lontong medan
hadir di piring dengan porsi yang pas, dengan isian potongan lontong, sayur nangka, potongan daging, kacang, taburan
serundeng dan krupuk. Hmm, Cuma bisa komentar kalau lontong medan ini enak.. rasa gurihnya pas
dan karena saya suka pedas, saya menambahkan sambal.
Po Lim Cha Chaan Teng
Jl Panglima Polim V No 1
Jakarta Selatan
Email : polimteng@gmail.com
Twitter / Instagram : polimcct
No comments:
Post a Comment