Salah satu kegiatan rekreasi bersama keluarga favorit saya
adalah kemping. Dengan kemping kita bisa
merasakan tidur di alam terbuka dan merasakan udara yang segar bebas dari
polusi. Setelah setiap hari berhadapan dengan kemacetan ibukota, pemandangan
gedung-gedung tinggi, bepergian ke daerah pegunungan dengan pemandangan alam
yang hijau pastilah menyegarkan mata.
Anak-anak pasti senang juga bisa berlari-larian di alam
terbuka, bermain-main air di sungai dan berjalan-jalan menikmati udara segar di
tengah sawah. Satu-satunya kesempatan bermain lumpur dan berbasah-basahan
sepuasnya.
Tanpa diduga, ajakan untuk ikut kemping datang dari Finka.
Kebetulan kelas IV SD Nizamia, tempat Maura bersekolah mengadakan acara kemping
bersama dan mereka boleh mengajak saudara atau teman untuk bergabung. Asyik asyik, tanpa ragu saya langsung setuju
dan membayar biaya kemping sesuai ketentuan.
Badak Air Camping Ground menjadi tujuan kami di pagi hari
yang cerah, Sabtu, tgl 2 November 2013. Setelah
hari-hari hujan sebelumnya, Alhamdulilah, Sabtu pagi ini matahari bersinar
cerah ceria. Tidak rela hujan akan membuat anak-anak kecewa di hari istimewa
mereka.
Lokasi Badak Air Camping Ground adalah di Tapos Bogor,
sehingga kita harus melewati jalan tol arah Ciawi – Puncak. Jadwal jalur searah
ke Puncak biasanya dimulai pada pukul 9 pagi sehingga saya sengaja berangkat
sekitar jam 8 pagi supaya ketika sampai di sana, jalur sudah searah dan tidak
macet. Benar saja, sehabis membayar tol di pintu tol Ciawi, keluar tol lancar
jaya, sampai dengan pertigaan arah ke puncak, saya belok kanan lalu belok kiri arah menuju ke Tapos. Jalan yang lancar
membuat saya hampir tidak mengenali bahwa itu adalah pertigaan ke arah puncak
yang biasanya selalu macet.
Berbekal peta yang diprint dari website mereka www.badakair.com , lokasi camping tersebut
lumayan mudah ditemukan. Jalan menuju ke lokasi kemping agak sempit, walau cukup untuk dua mobil. Harus ekstra hati-hati karena lumayan ramai dengan angkot an motor serta berliku-liku, naik
turun bukit. Mendekati lokasi kita memasuki lembah dengan pepohonan yang cukup lebat, mengikuti
jalan yang sedikit menanjak lagi, barulah sampai di gerbang masuk ke area camp
Badak Air. Ada papan petunjuk yang cukup jelas.
Lapangan luas dengan tenda-tenda ukuran 2-4 orang telah
tersedia di lapangan berumput yang luas. Disana tengah digelar permainan untuk
orang tua yang mengantar anak-anaknya, sedangkan untuk anak-anak permainan
digelar di taman area belakang. Permainan berlangsung sampai jam makan siang.
Setelah makan siang, acara permainan
di mulai lagi. Saya dan Raiyan yang tidak bergabung di acara tersebut bermain
di sungai kecil berair jernih dengan batu-batu besar di bagian belakang lokasi
kemping. Air sungai yang sejuk segar tempat yang tepat untuk melepas penat di
siang yang panas. Puas main air di
sungai, saya kembali ke tenda untuk beristirahat dan ternyata saya sempat tidur
siang di sana. Karena ngantuk sangat, udara yang agak panas di dalam tenda tidak
menghalangi saya untuk memejamkan mata barang sejenak.
Sementara saya tertidur ternyata anak-anak melakukan
kegiatan membuat layang-layang dan melukisnya dengan cat air. Walaupun agak
telat karena baru bangun, saya sempat menemani Raiyan membuat layang-layangnya. Dan setelah makan snack sore, risoles ayam dan
teh serta kopi, acara hari itu ditutup
dengan bermain air di sungai sampai puas dilanjutkan mandi sore dan sholat
maghrib berjamaah.
Bangunan kamar mandi dan toilet tersedia di bagunan samping
lapangan dan ada pula yang terletak di bungalow yang tersedia untuk mereka yang
tidak ingin menginap di tenda. Untuk makan
juga dilakukan di bungalow ini.
Setelah sholat maghrib dan makan malam dengan menu yang
disediakan, acara dilanjutkan dengan tukar kado di depan api unggun. Setelah itu mulailah acara barbeque. Panitia
telah menyediakan sosis, cumi, ayam dan marsmalow untuk dibakar dan dimakan
bersama-sama. Senang juga punya teman-teman
baru yang baik dan sangat welcome dengan kehadiran saya di sana.
Setelah puas barbeque ria sampai kenyang, saatnya istirahat
dan tiduuurrr. Ternyata kalau malam
udara sangat dingin dan baru pagi harinya saya sadar kalau pintu tenda sedikit
terbuka sehingga udara dingin leluasa masuk ke dalam. Untuk perlengkapan tidurnya cukup lengkap, selain tenda dan alas berupa matras mereka juga menyediakan
sleeping bag. Saya juga membawa sleeping
bag sendiri serta selimut dan menyesal sekali tidak membawa bantal. Huh. Pasti tidurnya lebih nyenyak kalo pake bantal.
Bangun pagi di tengah udara pegunungan yang sejuk sambil
menyeruput kopi susu panas merupakan saat-saat yang mengasyikan untuk mengawali
hari Minggu. Bagi saya ini adalah sebuah
istirahat yang menyenangkan setelah 2 bulan sebelumnya selalu disibukkan dengan
acara lomba lari. Salah satu alasan yang membuat saya ikut kemping ini adalah
merupakan hadiah kecil setelah berhasil finish Half Marathon minggu lalu.
Usai menyantap nasi goreng yang menjadi menu sarapan pagi
itu, kami dikumpulkan untuk briefing sebelum melakukan hiking. Perjalanan hikingnya cukup seru dan menantang
karena melewati pematang sawah dan naik turun jalan setapak yang cukup licin
karena jalan yang berlumpur. Sangat menantang dan menyenangkan untuk anak-anak. Pemandangan sawah dan hijaunya pepohonan serta deretan pegunungan di kejauhan sangat menyejukkan mata. Udara yang sejuk dan segar membuat kami tidak merasa capek.
Anak-anak juga diberi kesempatan untuk turun ke sawah yang sedang dibajak dan bisa ikut naik ke alat bajak yang ditarik oleh 2 ekor kerbau. Ternyata kerbau tersebut baru melahirkan anak yang baru berusia 3 bulan dan saat itu ikut bersama mereka, sehingga kerbau-kerbau tersebut menjadi agak sensitif. Acara memandikan kerbau menjadi batal, karena kerbau-kerbau tersebut menolak untuk dimandikan dan kembali ke sawah setelah sempat dibawa oleh pemiliknya ke sungai untuk dibersihkan.
Anak-anak juga diberi kesempatan untuk turun ke sawah yang sedang dibajak dan bisa ikut naik ke alat bajak yang ditarik oleh 2 ekor kerbau. Ternyata kerbau tersebut baru melahirkan anak yang baru berusia 3 bulan dan saat itu ikut bersama mereka, sehingga kerbau-kerbau tersebut menjadi agak sensitif. Acara memandikan kerbau menjadi batal, karena kerbau-kerbau tersebut menolak untuk dimandikan dan kembali ke sawah setelah sempat dibawa oleh pemiliknya ke sungai untuk dibersihkan.
Kami kembali ke lokasi kemping untuk acara menangkap ikan di
sungai. Di sungai kecil yang terletak di lokasi kemping telah dilepaskan
ikan-ikan yang bisa ditangkap.
Sebelumnya sungai tersebut telah dibendung terlebih dahulu supaya
ikan-ikan tersebut tidak lepas dan lebih mudah ditangkap. Di tengah keseruan menangkap ikan, saya dan
Raiyan harus pamit pulang duluan karena ada acara kawinan di Jakarta pada sore
harinya.
www.badakair.com
Bogor, Jl. LBC no. 8, Tapos, Ciawi
West
Java, Indonesia
+62
21 7227827
Jakarta :
Jl. Hang Lekiu IV No. 2
Jakarta Selatan, Indonesia
Phone: 021 722 7827 atau 722 7826
Fax: 021 720 9404
Jakarta Selatan, Indonesia
Phone: 021 722 7827 atau 722 7826
Fax: 021 720 9404
No comments:
Post a Comment