Di Bogor memang banyak terdapat Curug alias air terjun. Salah satu diantaranya adalah Curug Sawer yang terletak di Desa Sukajadi, Kecamatan Tamansari, Tenjolaya, Bogor, Jawa Barat. Tepatnya dari stasiun Bogor ke arah Ciapus. Tempat ini memang baru dibuka Bulan Februari, dengan nama Global Edu Camp, dimana di lokasi kemping ini terdapat air terjun yang bernama Curug Sawer.
Dalam rangka liburan sekolah, saya diajak teman saya bersama anak-anak untuk mencoba kemping di sini. Karena mumpung masih baru jadi masih sepi belum banyak tamu yang datang.
Kali ini kami sengaja memilih bertamasya dengan cara santai alias dengan memakai transportasi umum. Seluruh peserta adalah 5 orang dewasa serta 3 anak-anak. Awal keberangkatan dimulai dari Stasiun Kereta Api Gambir, dimana angkutan yang dipilih adalah KA Pakuan. Tetapi ternyata hari itu ada percobaan untuk pengoperasian KA AC Ekonomi, yang berhenti di setiap stasiun, sehingga terpaksalah hari itu kami kebagian jadi kelinci percobaan untuk mencoba KA yang berhenti di setiap stasiun dan yang menyebalkan sempat diberi pengumuman untuk pindah jalur pada detik-detik terakhir. Tetapi karena memang niatnya liburan santai dan memakai angkutan umum, jadi dinikmati sajalah. Toh akhirnya kami berhasil juga sampai di stasiun Bogor dan sempat lesehan menunggu jemputan sambil memberi makan Raiyan sarapan bekalnya tadi pagi. Biar udah makan donat tetep aja masih kurang.
Dengan memakai angkot biru yang dicarter oleh Hendra dari GlobalEduCamp kami melanjutkan perjalanan ke lokasi kemping. Memang sih, panas banget, karena naik angkot ditambah udara luar yang panas, tapi untungnya anak-anak tetap enjoy. Raiyan yang awalnya protespun tetap menikmati perjalananannya. Apalagi ketika melewati pemandangan sawah-sawah yang menghijau dan pegunungan yang membiru di kejauhan. Lokasi kemping kami kali ini memang di kaki Gunung Salak.
Kurang lebih 45 menit, perjalanan lumayan lancar, tanpa merasakan macetnya kota Bogor. Disambut oleh Hendra, PIC hari itu. Istirahat dahulu di ruang tamu sambil foto-foto dan menikmati pemandangan sekitar yang serba hijau dengan aliran sungai kecil yang jernih dan dingin. Bangunan untuk ruang penerima tamu didekorasi serba bambu sehingga berkesan menyatu dengan alam. Ternyata lokasi ini bisa didatangi tanpa harus menginap dengan membayar Rp. 10.000,- per orang.
Dari tempat penerima tamu di atas, kami harus berjalan sekitar 300 meter untuk menuju lokasi kemping. Beruntung ada yang bisa membawakan barang bawaan jadi bisa jalan santai sambil foto-foto. Sejauh mata memandang hanya hamparan sawah hijau yang menyegarkan mata ditambah pemandangan gunung membiru di kejauhan. Waah, cantik sekali.. Kami juga melewati sungai dengan yang menjadi arena permainan anak-anak penduduk setempat dan tanpa kenal takut sibuk meloncat pamer keberanian.
Akhirnya setelah mendaki beberapa anak tangga lagi, sampailah kami di Cafe Gugunungan, rumah makan yang berada di lokasi kemping tersebut. Yang akan mensupplay makanan kami selama menginap di tenda. Rumah makan berdekorasi bambu tersebut ditengahnya dialiri sungai kecil yang airnya mengalir langsung dari mata air. Pemandangan langsung menghadap air terjun Curug Sawer, sehingg a sambil makan siang kami bisa menikmati pemandangan air terjun di kejauhan. Indah banget..
Air terjun ini memiliki keistimewaan tersendiri, memang tidak terlalu tinggi, tetapi kolamnya tidak dalam, sehingga bisa dipakai untuk bermain air dengan aman. Tetapi memang tetap harus berhati-hati karena ada batu-batu yang licin. Maklumlah namanya juga di air terjun. Dari rumah makan lokasi air terjun tidak terlalu jauh, sekitar 200 meter dengan jalan tanah yang sudah ditata sehingga tidak berbahaya untuk anak kecil.
Lokasi tenda tempat kami menginap nanti malam juga sangat strategis. Dari tenda bisa melihat pemandangan air terjun di kejauhan dan pada malam hari suara air terjun sangat jelas terdengar. Di dalam setiap tenda sudah dilengkapi dengan matras tidur yang empuk, bantal dan selimut. Satu tenda cukup untuk 2 orang dewasa dan 2 anak-anak.
Untuk makanan, dijamin kenyang banget. Setelah siang hari makan siang dengan lauk nasi timbel dan ayam goreng serta sayur asam dan oncom, sore hari disuguhi snack dan jajanan sore yang nikmat, tidak terasa makan malam sudah tersedia, yaitu soto ayam dan bakwan jagung. Hmmm.. nikmat. Apalagi menjelang malam udara sudah semakin dingin karena hujan rintik-rintik sempat turun sebentar.
Sehabis makan, seharusnya ada acara barbeque, alias bakar jagung di lapangan depan tenda, tetapi karena anak-anak kecil sudah mengantuk, kami memilih untuk tidur. Yang agak susah sih, kalau hendak ke kamar mandi karena harus berjalan agak jauh ke kamar mandi yang terletak di rumah makan. Apalagi kalau pagi-pagi, hiii… dingiiiin sekali airnya.
Pagi harinya, setelah sarapan nasi uduk kami bersiap untuk acara selanjutnya : trekking menyusuri sawah menuju sungai. Dengan dipandu Hendra kami menyusuri pematang sawah yang padinya sudah mulai menguning tanda siap untuk dipanen.Tiba di sungai yang berbatu-batu besar, kami puaskan main air dan foto-foto.
Kembali ke basecamp, acara bebas, mandi, beres-beres, makan dengan memilih menu yang telah tersedia, karena untuk siang makanan sudah tidak termasuk dalam paket dan akhirnya pamitan untuk kembali ke Bogor menuju stasiun kereta api. Uji coba kereta api hanya berlangsung 1 hari, sehingga pada hari Minggu KA Pakuan kembali beroperasi. Karena hanya berhenti di stasiun Gondangdia lalu di stasiun Gambir, waktu tempuh menjadi lebih cepat dan sekitar jam 3 sore kami sudah tiba kembali di Jakarta.
GlobalEduCamp
Website : www.globaleducamp.co.id
Info : marketing@globaleducamp.co.id
Telp : 021-91276968, 0251-9198820, 085246115135, 085214905226, 085880097856, 085717438547.
liburan yang asyikkkkk
ReplyDeletewah aku malah belun nyampe kesitu.
ReplyDeleteIni kan baru, Om, jadi belum banyak yg tau deh kayaknya..
ReplyDeleteiyaaa, asyik banget...seruu...
ReplyDeleteBagus yaa, jd pengen kesana..
ReplyDeleteBagus, Ran, recommended banget. Tempatnya nggak jauh kok dari kota Bogor.
ReplyDeleteasjiiikkk nyaaaaaaaaaa niiiiiiiiiiiiiii ;)) likeeee thiisssssssss
ReplyDeletewaaaaa.....yenceu....makasih yaaa....muaaachh... :))
ReplyDeleteIni kapan mbak ?
ReplyDeletekayaknya kita ketemu deh disana..... :)
Masak? saya weekend minggu kemarin, pak, tanggal 18-19 Juni, sabtu-minggu. Kalau bapak kapan?
ReplyDeleteYup berarti betul, saya dari tanggal 18-20 ( Sabtu sampai Senin ).
ReplyDeleteDisana, Sabtu siang saya sempat ngobrol dengan seorang ibu yang lagi nemenin anaknya main air yang di resto, waktu lihat wajahnya, jujur... kok rasanya saya kenal, saya udah kepikiran, mirip "Vita JS"...... tapi kok beda.....
Cuma sayang, saya gak berani nanya namanya....he he he
Nah ini tenda yang kita pake,
ReplyDeletekayaknya saya belom nyampe nih......
Nah, waktu disini saya sempet nyamperin sebentar trus saya jalan ke arah air terjun.......
ReplyDeleteAneh ya...... he he he
ya ampuuuun, pak Budi yang itu yaa... iyaaa saya ingat, kita udahan main di sungai bapak baru sampe. Berarti Bu Robiyati keduluan sama saya dong, pak. Kan saya yang duluan nyampe di Curug. hehehe... email lagi di milis, pak. :))
ReplyDeleteini ada dua curug ya Vit? kayaknya asyik nih. ke sana ah..
ReplyDeleteiya, han.. ada 2 curug, tapi gak besar, dan aman buat mandi2...
ReplyDeleteSepertinya harus pakai fasilitas di sana deh, karena lokasi sudah di bawah pengelolaan Global Edu Camp. Thanks ya sudah mampir ke blog saya. :)
ReplyDeleteoh gitu ya..sama2 mba, blog nya sangat membantu saya..waktu itu harga per pax nya berapa?(klo boleh tau buat perkiraan budget)..soalnya saya cb call ke no.contack nya ga ada yg angkat..saya rencana minggu depan mau kesana(insyaAllah).
ReplyDelete