Pagi-pagi
dingin banget ternyata, saya jalan-jalan ke kuil dekat penginapan, namanya
Naritasan Sensoji dan ke taman disebelahnya Narita Park. Foto-foto
di temple dan sempet masuk sebentar di taman yang karena musim dingin suasanya
jadi muram dan semua serba kecoklatan. Puas menikmati suasana area Narita, saya
segera kembali ke hostel dan duduk sebentar menghangatkan diri.
Saya kembali berjalan kaki menyusuri jalan kecil
menuju stasiun untuk naik MRT menuju Asakusa.
Ternyata saya salah stasiun.
Banyaknya operator MRT di Jepang kadang bikin bingung. Setelah bertanya
ke pegawai stasiun, saya diarahkan menuju stasiun yang benar. Di jalan saya
juga bertanya ke ibu-ibu yang berjalan kaki bersama saya dan dengan senang hati
beliau berjalan bersama saya ke stasiun. Setelah berganti kereta 2x akhirnya
tiba juga saya di Asakusa.
Senang sekali akhirnya bisa tiba disini, di Asakusa,
menikmati keramaian sambil makan onigiri yang saya beli di Family Mart. Banyak
sekali orang-orang di jalan dan banyak sekali jajajan yang bertebaran di
sepanjang jalan. Saya tidak berlama-lama berdiam diri jadi saya melanjutkan perjalanan mencari
Sakura Hostel Asakusa dengan panduan Google Map.
Tulisan Sakura Hostel pada bangunan berwarna merah
tosca menyambut saya. Rasanya senang sekali waktu masuk ke dalam hostel karena
langsung disambut dengan udara hangat. Saya diterima oleh resepsionis Perempuan
ramah yang menanyakan bookingan saya dan setelah membayar dengan debit Jenius,
saya diinfo mendapat room di lantai 2. Untunglah ada lift jadi gak perlu gotong
koper.
Saya memesan female dorm dengan 6 bed dan saya
mendapat tempat tidur di bawah. Semua bed terisi penuh. Saya beres-beres
sebentar dan segera keluar lagi untuk berjalan-jalan. Berikut tempat-tempat yang saya kunjungi :
-
Kuil Sensoji Asakusa Kuil yang awalnya bernama
Sensoji Kannon Temple ini berdiri pada tahun 645 Masehi dan didirikan oleh dua
bersaudara Hinokuma Hanamari dan Hinokuma Takenari sebagai bentuk penghormatan
untuk Dewi Kannon atau Dewi Welas Asih. Gerbang utama kuil ini bernama
Kaminarimon Gate dan gerbang kedua bernama Hozomon Gate.
- Nakamise Shopping Street
-
Sumida River
-
Tokyo Skytree, ternyata dari Asakusa Tokyo Skytree
masih sekitar 1,5 km lagi jadi saya memutuskan tidak kesana dan hanya foto-foto
dari Sumida River saja.
- Kuil Imado Jinja – karena saya suka kucing. Ini kuil yang
banyak ornamen kucing-kucingnya. Di sini saya hanya duduk dan
menikmati suasana kuil yang sepi. Hanya beberapa orang yang datang untuk
berdoa. Mereka membeli gift yang terbuat dari kayu lalu digantung di beberapa
tempat di kuil tersebut. Ketika saya sedang bengong tiba-tiba ada kucing putih
datang. Pasti ini maskot kuil Imado Jinja.
Herannya pengunjung yang sedang berada di sana tidak ada yang
mengelusnya, mereka hanya melihat sambil berseru, kawaii berkali-kali. Dan
memfoto kucing tersebut. Saya yang penasaran menunggu sampai orang-orang
tersebut pergi dan baru mengelus-elus kucing tersebut. Mirip kucing domestik di
Indonesia tetapi bulunya lebih tebal.
-
Dari kuil Imado Jinja saya berjalan
kaki ke Sumida River dan menikmati
menikmati suasana malam dengan latar belakang Tokyo Skytree dan foto-foto di
kuil Sensoji di malam hari.
Karena penginapan saya dekat dengan
Sensoji Temple saya selalu lewat kuil ini kalau berangkat dan pulang dari
jalan-jalan. Sampai bosan rasanya, tapi memang kuil ini selalu penuh. Pagi-pagi
banyak murid sekolah yang berkunjung ke kuil ini. Di sini sebenarnya bisa
mendapat ramalan tetapi kok saya gak kepikiran ya.
No comments:
Post a Comment