Semburat
keemasan di langit Yogya menyambut kami pagi itu, tanda hari yang cerah siap
menemani perjalanan keliling kota. Diawali dengan tes antigen di stasiun yang
hanya berjarak 200 meter dari hotel setelah itu dilanjutkan dengan sarapan di
warung dekat pasar Beringharjo dan setelah itu jalan-jalan ke arah km 0 Yogya
dan foto-foto disana. Selama ini saya belum pernah foto-foto di kursi yang
terletak di trotoar jalan Malioboro itu termasuk di KM 0 dan gedung-gedung
disekitar sana.
Setelah
foto-foto, Mimin dan Yuli melanjutkan perjalanan ke Pasar Beringharjo untuk
belanja oleh-oleh dan saya lanjut jalan sendiri ke daerah gedung bank Mandiri
dan gedung Pos dekat KM 0. Ternyata di gedung Pos itu ada kafe Kopi PakPos. Tempatnya
instagramable dan ada cerita tentang benda-benda pos.
Setelah
puas foto-foto saya balik ke hotel dan mampir dulu ke tempat jual bakpia deket
hotel, namanya Bakpia Juara Satoe. Kirain Bakpia baru, tapi ternyata udah lama.
Sampai di hotel beres-beres, check out
dan titip barang di hotel. Lanjut ke Keraton Yogyakarta dengan naik becak ber 3.
Sampai
disana rombongan walking tur keliling keraton baru jalan sehingga kami langsung
gabung dengan grup itu. Sejak pandemi semua pengunjung harus ikut dengan grup
tur keliling keraton supaya lebih teratur. Sebenarnya saya sudah beberapa kali
mengunjungi keraton Yogya, tetapi ikut dengan grup tur baru sekali ini. Memang
seharusnya kita ikut tur seperti ini supaya mendapat info yang akurat mengenai
sejarah keraton.
Setelah selesai kami langsung ke Taman Sari dengan berjalan kaki. Sayang sekali tiba-tiba langit mendung tebal dan hujan turun dengan deras. Kami berteduh di teras sebuah toko tidak jauh dari Taman Sari dan ketika kami menuju ke depan Taman Sari ternyata antrian untuk masuk panjang sekali. Jadi kami hanya foto-foto di depan gerbang, dari tempat kita berteduh. Yang penting kliatan gerbangTaman Sari. Hehe..
Karena
hari sudah siang dan perut semakin lapar, kami memesan Gocar untuk menuju ke
House of Laminten untuk makan siang. Ini saya mendapat info dari Theo temen grup Couch Surfing Runner di Yogya. Beruntung sampai di resto, hujan sudah berhenti sehingga
ketika selesai makan, kami bisa langsung melanjutkan perjalanan menuju Tugu
Yogya untuk foto-foto disana. Baru kali ini saya foto di Tugu setelah berkali-kali
ke Yogya. Kalau bukan karena mengantar teman yang baru pertama kali ke Yogya
mungkin belum tentu saya foto di sini. Setelah puas foto, saya berpisah dengan teman-teman
saya di sini. Mereka ke arah Malioboro untuk beli oleh-oleh, saya menuju ke
kafe Kebon Ndalem untuk ngopi dan bertemu Theo. Kami langsung menuju ke lantai
2 menuju spot paling hits dan instagramable yang langsung menghadap Tugu,
sehingga menghasilkan foto yang ciamik.
Setelah
ngopi sampai setelah maghrib, saya segera menuju hotel untuk menuju ke Stasiun
dan naik kereta pulang ke Jakarta.
Ah,
senangnya bisa traveling lagi.. semua berjalan lancar sesuai rencana dan
kembali ke Jakarta dengan selamat dan sehat.
mantap... mestinya waktu ke taman sari mampir ke rumah saya dekat bangt
ReplyDeleteOoh, bapak tinggal di Yogya ya? saya juga ada rumah keluarga di sana di pakualaman
Delete