Sunday, 24 March 2013

Traveling To Pekanbaru - Day 1



Akhirnya tiket pengganti dari Mandala Air untuk ke Pekanbaru sampai juga di inbox email pada hari Selasa  12 Februari 2013. Waah, senangnya...  Alhamdulilah, tetap bisa berangkat kesana. Tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun  karena tiket langsung diganti. Bahkan jam kepulangan yang awalnya agak malam, 2 hari sebelumnya diganti menjadi jam 15.30 sehingga tidak perlu menunggu terlalu lama.
Sebelum mengunjungi suatu tempat yang baru, seperti biasa saya selalu menanyakannya ke mbah Google, tetapi dari hasil yang saya temukan di sana,  obyek wisata di dalam kota PKU ternyata tidak terlalu banyak ditemukan. Tetapi karena di sana nanti akan ada keluarga yang menemani jalan-jalan, saya pasrah saja sama tuan rumah hendak diajak kemana.
Perjalanan perdana saya dengan Mandala Air berjalan dengan lancar dan mendarat tepat waktu di Bandara Sultan Syarif Kasim.  Bandara ini memang baru direnovasi tahun lalu seiring dengan diadakannya PON di provinsi tersebut.  PON yang heboh karena pada saat terakhir masih banyak lapangan untuk pertandingan yang belum siap. 



 
Cuaca yang panas menyambut saya di bumi Lancang Kuning. Berbeda dengan Jakarta yang terkadang masih hujan, selama di PKU cuaca sangat panas.  Jalan-jalan di kotanya teratur rapi dan relatif bersih.  Mungkin karena efek dari PON kemarin, jadi semuanya di poles menjadi lebih menarik. Sempat melalui asrama atlit tempat menginap peserta PON.  Tetapi tidak sempat mampir ke stadionnya karena letaknya agak di pinggir kota.
Sebelum menuju rumah untuk beristirahat, kami mampir dulu maka es durian di Bofet Yamin di Jalan HM Yamin.
Semangkuk es serut dengan toping bubur durian kental serta kucuran susu kental manis menghapus dahaga di siang yang panas. 





Acara hari itu ditutup dengan makan malam di RM Pondok Patin H Yunus yang mempunyai hidangan spesial Gulai Patin.  Sepertinya tidak sah kalau berkunjung ke Pekanbaru tidak mecicipi gulai Patin di sini. Rumah makan yang terletak di Jl Kaharuddin Nasution No 1, Simpang Tiga, Pekanbaru ini menempati area yang cukup luas.  Untuk menuju ke area resto harus melewati jembatan karena ada area kolam di bawahnya.  Jembatan ini di kiri kanannya di beri pagar jadi pas banget deh untuk lokasi foto-foto. Hehe...
Setelah duduk manis di meja kami dihampiri pelayan yang menanyakan pesanan minuman, kalau makanannya bermacam lauk langsung diletakkan di meja dan kami tinggal memilih sesuai keinginan.  Diantara yang saya makan adalah : Gulai Telur Ikan, Ikan Silais Goreng, Dendeng Batokok dan Gulai Patin – tentu saja.  Sebenarnya masih ada menu lain seperti Udang Goreng yang besar sekali, tetapi demi menjaga berat badan, terpaksa menu tersebut dilewatkan.  Disediakan pencuci mulut berupa puding buah yang segar.
Sayang sekali, Es yang menjadi favorit di rumah makan ini yaitu Es Laksamana Mengamuk sudah habis.



 photo IMG_0600_zps27c6f0fe.jpg    






 photo IMG_0601_zpsfb71c981.jpg


 photo IMG_0602_zpseddff729.jpg


 photo IMG_0603_zpsc124a352.jpg


 photo IMG_0605_zps759cb2f0.jpg


 photo IMG_0608_zpsc02e33b6.jpg


 photo IMG_0609_zps669e9992.jpg










 photo IMG_0610_zpsc2e2fbc8.jpg


  photo IMG_0612_zps5b9a4c06.jpg  





Usai makan, setelah mampir ke beberapa rumah saudara, kami melanjutkan perjalanan dengan mncoba es cappucino cincau yang memang sedang hits disana. Sepupu saya sangat penasaran dengan penampakan es tersebut sehingga oleh tuan rumah kami diajak mampir kesalah satu gerainya. Yaah, biasa aja sih sebenernya, hanya cappucino mirip pop ice yang dikasih cincau. Ada cappucino rasa durian dan es milo.
Setelah putar-putar kota menikmati Pekanbaru di waktu malam, barulah kami pulang karena esok pagi kami akan sarapan di lontong sayur Lintau dan menuju Siak untuk mengunjungi Istana Siak Sri Indrapura.

  photo IMG_0621_zps875d4ed1.jpg















No comments:

Post a Comment