Suatu kali, Singgahlah
Suatu kali, sempatkan singgah ke hatiku
Menjenguk rindu – yang kerap mengetuk-ngetuk pintu
Tidurmu, siapa tahu, berharap untuk menyiasati kenangan
Agar terperangkap nun di masa yang jauh di depan
Tolong, jangan ucapkan, satu patah kata pun
Pada tibamu. Sebab persentuhan kita toh hanya
Pertemuan dua ujung musim yang silam oleh arus
Dan kata-kata, alangkah fana
Tapi di
Geliat kesibukan, aku hanya selokan
Di keliling sebuah taman
Menerima segala pun yang tiba,
Menebarkan aroma yang menyesakkan : terabaikan
Di hunian yang tak mampu lagi membaca ibarat
Dan terlalu sibuk untuk sempat, betapa pun singgahlah
Agar dapat kucermati wajahmu, agar dapat kuyakini
Jauh dalam hati – jejak rindumu…
(AGS)
No comments:
Post a Comment