Sewaktu mendengar kabar dari teman kalau Batavia Air pailit
saya langsung lemas, karena saya mempunyai tiket menuju ke Pekanbaru, Riau,
untuk tanggal 22-24 Februari 2013 menggunakan maskapai tersebut. Sebenarnya ini kunjungan untuk acara
pernikahan sepupu saya yang menikah dengan orang Riau, jadi mau dipestakan
setelah pesta utama di Madiun. Istilah bahasa jawanya ngunduh mantu. Karena saya belum pernah ke Riau, saya memilih
untuk datang ke Pekanbaru sekalian jalan-jalan pastinya.
Saya langsung mengikuti semua berita yang berhubungan dengan
proses kepaiitan tersebut dan semakin lemas dan menjurus ke pasrah sewaktu ada
kabar jika pihak kurator masih belum bisa menjanjikan untuk pengembalian tiket
penumpang. Semua orang yang saya beri kabar ini juga mengatakan saya untuk
pasrah saja. Terlebih sewaktu kejadian yang sama pada maskapai penerbangan yang
lain untuk uang tiket pengganti pasti tidak jelas. Pokoknya siap-siap rugi 880 ribu
rupiah, harga tiket pp Batavia ke Pekanbaru.
Dua hari setelah pengumuman pailit saya membaca berita di
internet bahwa untuk rute ke Pekanbaru akan di ambil alih oleh Mandala Air
(yang telah diakuisisi oleh Tigerairways) tanpa dikenakan biaya tambahan
apapun. Rute lainnya yang diambil alih oleh Mandala kalau tidak salah adalah Surabaya, Padang dan Singapore.
Asyik juga nih, ada secercah harapan. Saya segera mengirimkan kelengkapan seperti yang dipersyaratkan melalui email yang tertera yaitu itinerary tiket dan KTP. Email saya kirim pada tanggal 1 Februari 2013. Tetapi karena masih kurang yakin saya mencoba untuk ke bandara pada hari senin untuk mencari informasi. Dan ternyata untuk penukaran tiket langsung di counter Mandala dibatasi hanya sebanyak 48 orang pengantri per hari dan masih belum jelas juga apakah bisa terlayani pada hari itu. Saya langsung lemas -lagi. Berarti kalau mau mencoba datang masih bisa pada hari-hari selanjutnya ketika mungkin antrian sudah semakin sedikit sampai sebelum saya berangkat tgl 22 Feb. Untuk dibalas melalui email saya sudah tidak berharap karena yang email pasti juga banyak sekali.
Asyik juga nih, ada secercah harapan. Saya segera mengirimkan kelengkapan seperti yang dipersyaratkan melalui email yang tertera yaitu itinerary tiket dan KTP. Email saya kirim pada tanggal 1 Februari 2013. Tetapi karena masih kurang yakin saya mencoba untuk ke bandara pada hari senin untuk mencari informasi. Dan ternyata untuk penukaran tiket langsung di counter Mandala dibatasi hanya sebanyak 48 orang pengantri per hari dan masih belum jelas juga apakah bisa terlayani pada hari itu. Saya langsung lemas -lagi. Berarti kalau mau mencoba datang masih bisa pada hari-hari selanjutnya ketika mungkin antrian sudah semakin sedikit sampai sebelum saya berangkat tgl 22 Feb. Untuk dibalas melalui email saya sudah tidak berharap karena yang email pasti juga banyak sekali.
Untuk berjaga-jaga saya akhirnya memutuskan untuk
mendaftarkan tiket saya ke Kantor Kurator yang ditunjuk di daerah Cempaka
Mas, apabila saya
tidak dapat penggantian tiket dari Mandala masih ada harapan refund uang dari pihak Batavia alias kurator. Pokoknya sudah pasrah banget deh, semua cara sudah ditempuh yang bisa dilakukan hanya menunggu sambil berdoa.
Ternyata, pada siang hari Selasa, tgl 12 February 2013,
tiba-tiba ada email masuk dari itinenary@tigerairways.com. Perasaan saya nggak booking tiket dengan
Tiger deh, dan ternyata setelah saya buka, waaaaah, ternyata email itu berisi tiket
pengganti Batavia dari Mandala Air. Alhamdulilah akhirnya doa saya dkabulkan.
Asyiiiikkk.... akhirnya saya jadi pergi
juga. Senangnya hatiku. Ternyata Mandala Air benar-benar menepati
janjinya. Mungkin tau kalau saya
senang traveling jadi tiketnya langsung diganti deh... Hehe...
halo mba ervita, saya minta izin untuk mengcopy blog ini. Apakah diperbolehkan ?
ReplyDeletesilahkan kak
Delete